Sebenarnya sudah sedari lama pengin posting hal tentang
Mbesur-mbesuri, tujuh bulanannya orang karo. Masing-masing budaya memiliki
ragam keunikannya sendiri. Tapi tetap dengan tujuannya yaitu ucapan syukur,
kebersamaan dan saling mendoakan, saling support hingga hari persalinan
tiba. Baik ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan selamat.
Mbesur-mbesuri
Mbesur-mbesuri sebagian daerah menyebutnya Mesur-mesuri
tapi artinya serupa. Mbesur-mbesuri ini berasal dari kata Besur (kenyang). Jika
diartikan secara harafiah adalah tradisi untuk memberi makan sekenyangnya
pada calon ibu yang sedang mengandung tujun bulan, bersama suami aga sehat jiwa
dan raga sehingga siap untuk memasuki fase baru sebagai ibu dan ayah usai
kelahiran bayi, nantinya.
Dari daulatdesa(dot)com, saya jadi tahu bahwa tujuan dari
mbesur-mbesuri ini adalah mempersiapkan sang ibu secara psikologis agar selamat
dalam melahirkan bayinya kelak. Harapannya jika memang ada beban-beban
(psikologis atau batin) yang dialami calon ibu dalam rumah tangganya baik
terhadap suami, mertua dan keluarga lainnya, semoga setelah diadakan ritual ini
semua beban itu hilang dan ibu pun merasa plong.
Diatas Meja Makan Masakan Khas Karo untuk acara Mbesur-Mbesuri |
Biasanya makanan yang disajikan adalah masakan khas karo,
terdiri dari seekor ayam kampung utuh yang digulai khas karo, 2 (dua butir
telur ayam kampung yang direbus, ayam tasak telu dan disertakan juga panganan
kecil khas karo seperti cimpa unung-unung dan cimpa tuang, lemang, buah kelapa
muda utuh dan masih ada beberapa lainnya.
Yang menyiapkan semua perlengkapan makanan jadalah
keluarga dari pihak ibu (baca istri), dalam adat karo dinamakan pihak singalo
bere-bere dan singalo perkempun (tenang bos, gw juga belum paham benar
penyebutan pihak-pihak dalam keluarga karo). Kalau pihak ibu ga bisa,
pihak laki-laki juga bolehlah, ga bisa juga, hubungin catering bos, adat jangan
dibuat ribet ya. Jalanin dan nikmatin ajalah ya.
Biasaya juga, calon ibu dan bapak duduk bersama diatas
tikar putih (amak mbentar) tetapi kami tidak ya, berhubung sudah sulit untuk duduk. Hal ini dilakukan untuk membedakan dari keluarga lainnya yang duduk ditikar
biasa. Nah, calon ibu dan bapak ini dulu yang memulai makan baru diikuti
kerabat lainnya.
Setelah selesai makan biasanya dilanjutkan acara dengan
ngobrol-ngobrol bareng, kayaknya kalau bagian ngobrol-ngobrolnya disemua adat
istiadat ada kali ya. Secara kan orang Indonesia senang sekali ngobrol-ngobrol
santai.
Dalam obrolan ini biasanya saling bertukar
pengalaman atau juga memberikan pencerahan.
Tradisi mbesur-besuri ini juga merupakan momentum untuk
bersilahturahmi, memupuk rasa persaudaraan agar semakin erat. Melalui budaya
ini saling bertukar pengalaman, mendapatkan pencerahan, petuah-petuah
bijak.
Salam Budaya
Indonesia kaya banget ya dengan adat istiadat tiap daerah nya. Termasuk Mbesur-mbesuri ini.
BalasHapusTapi kalau kubilang ini lebih simpel daripada adat Jawa tanpa perlu mandi-mandi ataupun belah membelah kelapa. Kekerabatan dan kekeluargaan nya lebih terasa tanpa perlu direpotkan dengan berbagai macam hal.
Tapi kembali lagi ya urutan adat yang tujuannya untuk mengumpulkan keluarga dan berbagi bahagia.
Yup..bener kak..kalau ga ada acara seperti ini kapan lagi ngumpulnya ya
HapusTernyata ada juga acara nujuh bulanan khas batak karo. Kupikir cuma ada di adat jawa aja. Dan adatnya juga acara makan dan ngumpul ya. Meski kalo di adat jawa lebih ribet memang. Ini lebih simple dan yang pasti bener, gizi sang ibu harus terpenuhi biar siap pas mau ngelahirin
BalasHapusKayaknya kalau 7 bulanan itu disetiap daerah ada tata caranya masing masing dech
HapusKayak Mitoni kalo di Jawa ya bang. Keren ah Indonesia. Lain lubuk lain ikannya. Lain daerah lain adatnya.
BalasHapusYup...lain daerah lain pula adatnya
HapusMantabs bg Ginting, saya tertarik sekali dengan budaya2 begini. Meski saya skrg stay di Medan, tp adat karo selain pesta menikah, jarang saya jumpai hehe
BalasHapusKarena adat 7 bulanan ini terhitung kecil kak... hanya keluarga inti saja
HapusOoo.. ini semacam adat 7 bulanan ya. Berarti emang adat 7 bulanan macam2. Kalau dulu tetangga Jakarta ada bikkn pengajian 7 bulanan. Kalau saya cuma bagi2 nasi kotak.
BalasHapusYup..ada yg bikin pengajian ada juga yg sich yang bagi2 nasi kotak... yg mana aja sah sah aja kak.. ini hanya penanda dan sebatas ucapan syukur dan kegembiraan semata kok
HapusKalau di tempat saya istilahnya keba untuk 7 bulanan. Kalau 4 bulan istilahnya mupati. Berasal dari katak papat (4) dalam Bahasa Jawa
BalasHapusOk..ada 4 bulan dan 7 bulan ya kalau adat jawa bang amir
HapusTiap daerah memiliki ciri khas masing-masing, kalau di Jawa disebut dengan mitoni. Makanan khas yg disajika adalah rujak sabut kelapa dan polo Pendem (sejenis umbi-umbian)
BalasHapusUnik juga mitoni dari jawa.. belum pernah liat juga saya kak
HapusTradisi itu memang harus terus dijaga ya Mas. Setiap suku ada aja tradisi khasnya. Tradisi tujuh bulan kalau di Jawa namanya Mitong Wulan. Paling acaranya pengajian biasa sih, semacam sukuran gitu
BalasHapusKonsepnya serupa sich kak..ngumpul bareng dan mengucap syukur sama sama kepada Tuhan YME
HapusIndonesia memang kaya akan adat dan budaya. Kalau di Jawa namanya tingkepan/mitoni. Jadi acaranya semacam selamatan dengan mengundang tetangga sekitar.. .
BalasHapusSelain untuk acara tujuh bulanan mbesur-mbesuri juga bisa menjadi wadah tempat berkumpul keluarga ya, jadi semakin akrab ikatan keluarganya. ..
Iya bener kak... selain mengucap syukur kepada Tuhan juga ajang kumpul kumpul keluarga ini
HapusWah, kebetulan kalau diadat banjarmasin (kebetulan alm. Ayah dari banjarmasin), Biasanya diadakan calon ayah dan calon ibu yang mengandung 7 bulan tersebut duduk dikursi panjang. Kemudian keluarga dari kedua belah pihak saling menuangkan air kembang 7 rupa kepada sang calon ayah dan ibu. Stetlah itu antara calon ayah dan calon ibu dipisahkan mereka berganti pakaian. Untuk laki-laki memakai sarung, baju koko, dan peci. Dan untuk perempuannya harus memakai 7 lembar kain yang orang jawa sebut kain jarik.
BalasHapusKemudian mereka berdua duduk ditengah sambil dikelilingi para tetua dan kerabat handai tolan sana sudara jauh. Kemudian dibacakan Al-quran dan doa selamat. Setelah itu ada pula acara makan-makan dan berakhir dengan pembagian nasi kotak ke para tetangga dan panti asuhan.
Menarik juga tuch adatnya koh.. tapi intinya kebersamaan dan mengucap syukur kepada Tuhan YME ya
HapusWah ternyata tradisi tujuh bulanan ini ada di hampir semua suku di Indonesia ya
BalasHapusSelalu suka deh baca tentang upacara adat kayak gini
Kearifan lokal yang perlu dilestarikan
Yup...kalau ga dilestarikan bisa hilang begitu aja kak putu
Hapushahaha iyalah jangan di persulit ya, hubungi aja catering pasti semua beres.
BalasHapusFilosofinya mbesuri mbesuri ini bagus juga ya, menyiapkan ibu secara lahir batin menyambut kedatangan sang buah hati
Yup bener kak...jangan dipersulit hal yang bisa dibuat mudah ya ...
Hapuswah seru ya dikasih makanan sampe kenyang, hati ibu senang janin pun tenang yeay!. btw semoga persalinan istrinya lancar ya bang!
BalasHapusYup..hati ibu senang janinpun tenang... tuch anaknya udah 2 tahun aja kak hehehehe (ini postingan lama kak)
HapusKaya banget tradisi di Indonesia ya bang Kornel. Salut juga bang sama orang yang jauh dari kampung tapi masih menjaga tradisi adat asal. Jadi anak cucu bisa tau dengan adat tradisi leluhur ya
BalasHapusBener kak...kalau ga dilaksanakan lama lama anak cucu bisa kehilangan adat budaya leluhurnya
HapusWah, ternyata ada juga ya adat nuju bulan di Batak Karo. Bener-bener kaya, ya budaya di Indonesia
BalasHapusAda kak...dan memang budaya kita banyak . . Tapi sudah mulai ditinggalkan sebagian
HapusWujud syukur dan doa keselamatan untuk usia kehamilan 7 bulan. Setiap daerah berbeda cara dan adatnya. Perlu dilestarikan !
BalasHapusSetuju kak.. perlu dilestarikan
Hapusoh enggak suku jawa doang ya yang ada 7 bulanan, ternyata batak ada, hihi. baru tahu loh saya. tapi lebih simple ya dibanding orang jawa. lebih ribet gitu lihatnya, duh. saya sebagai orang jawa aja pusing kalo nanti 7 bulanan nih gimana. tapi sebenarnya kalo adat mah tergantung keluarga juga. mau ada boleh, enggak juga enggak apa. yang penting ibu dan anaknya lahir sehat. Aamiin
BalasHapusYup..kembali lagi ke kita kak.. mau diadatin atau tidak...mau dibuat ribet atau simple
HapusKalau di adat Jawa namanya mitoni atau nujuh bulan. Wah semakin bertambah pengetahuan sy mengenai adat istiadat tradisi leluhur Nusantara. Ternyata di Batak Karo ada juga ya..semoga debay nya sehat selalu kak
BalasHapusDe bay nya sehat kak.. ini postingan oldies ... de bay nya udah lari2 tuch kak
HapusKalau acara2 adat baik batak maupun daerah lain pasti kenyang kak kan ada makan2nya wkwwk,memang banyak ragam budaya di Indonesia ya kak.
BalasHapusRata rata budaya timur memang masih identik dengan makan2nya kak
HapusSaya yang tinggal di Medan belum pernah lihat langsung ke tanah karo adat mbesuri mbesuri ini tapi menarik sekali yah. Di adat Jawa juga ada juga acara 7 bulanan seperti ini agar bayi sehat-sehat dan ibunya gitu. Btw, mbesuri mbesuri menarik sekali yah bertujuan juga untuk menyiapkan mental si ibu agar siap untuk melahirkan.
BalasHapusYup.. adat ini slaah satu tujuannya adalag agar ibu dan bayi jadi tenang
HapusAdatnya unik ya Bang, tapi nilai atau tujuan dari tradisi ini luar biasa. Persalinan, apalagi kali pertama, hal yang cukup membuat mental ibu hamil goyah ya, dengan adanya tradisi seperti ini ia bisa mendapatkan dukungan moril dalam menghadapi persalinan.
BalasHapusBetul banget bang fadli...menenangkan mental ibu menghadapi persalinan
Hapusjadi semacam syukuran 7 bulanan di Jawa gitu ya.keren. perlu dilestarikan nih budaya seperti ini
BalasHapusSerupa ka...tapi tak sama ya...kan tiap daerah punya adatnya masing2 ya
HapusAku baruntau istiralah syukuran 7 bulanan di Karo. Sebenarnya bukan hanya merayakan dan mendoakan janin dan ibu ya. Tp ada momen bisa berkumpul bersama keluarga dan bisa tanya2 seputar melahirkan 😊
BalasHapusBener kak...ada ajang silahturahmi sekaligus bertukar informasi
HapusWaah saya kira adat syukuan 7 bulan menunggu kelahiran sang bayi itu hanya ada di Jawa. Ternyata di Batak pun memiliki budaya yang sama.
BalasHapusKeanekaragaman tradisi dan budaya yg diwariskan oleh orang tua kita jaman dahulu pasti memiliki nilai-nilai yg baik, seperti mbesuri mbesuri ini. Dengan melalui mbesuri, secara tidak langsung dapat mempererat hubungan keakraban antara sesama.
Yup benar banget kang..in8lah kearifan lokal dan budaya dari Indonesia yang sangat beragam
HapusKalau dijawa timur (tuban) namanya mitoni, bijin semacam hidangan rujak
BalasHapusSerupa tapi tak sama ya kak..memang daerah kita hampir pasti memiliki adat serupa ya
HapusSetiap daerah pastinya berbeda2 ya nama acara tujuh bulanannya. Ini tradisi yg tidak lekang oleh waktu dan bisa mempererat silaturahmi antar keluarga juga
BalasHapusYup benar kak... beda daerah beda tradisi.. namun tujuan nya tetap sama menjaga tali silahturahmi
HapusUWOOOOO Kirain tradisi 7 bulanan (Mitoni, di bahasa Jawa) hanya kebudayaan lokal diantara orang-orang Jawa. Ternyata di Batak juga adam euy :)
BalasHapusYoi mas arie.. . Di batak juga sama ada budaya tujuhh bulanan. . Kalau di jawa Mitoni ya namanya
HapusKayaknya di berbagai wilayah Indonesia itu punya tradisi 7 bulanan masing-masing ya, intinya sih mungkin sama buat mempersiapkan calon ibu dan bapak agar bisa menyambut si kecil tapi dengan cara-cara yang berbeda di masing-masing tempat
BalasHapusIya bener mas Rifqi..setiap daerah punya namanya masing2 namun tujuannya sama
HapusMenarik sekali adatnya, ya. Saya belum kesampean menjelajah daerah Sumatera Utara, tapi di beebrapa daerah yang saya singgahi tradisi tujuh bulan ini memang beragam. Ada yang pake bagi-bagi rujak segala. Seru pokoknya.,
BalasHapusBg,mau nanya, acara 7 bulanan itu biasanya di lakukan di rumah siapa ya?? Di rumah pihak perempuan atau pihak laki2. Mslah nya skrang blm njayo dgan mertua nya bg
BalasHapusBujur