Waktu sudah menunjukkan pukul 12.15 WIB blogger yang hadir di RS. Premier Jatinegara sudah separuh lebih dari undangan yang dibagikan. Dan hampir sebagian besar menikmati makan siang yang sudah tersedia.
Iyes, suka salut sama blogger yang mau hadir dan meluangkan
waktu mereka untuk meliput suatu rangkaian acara dan membagikannya.
Saya ambil contoh blogger Garut, Jang Ipan, dia sudah berangkat
dari Garut menuju Jakarta jam 4 pagi dini hari (disaat saya sendiri masih enak-enak-an tidur pulas) dan lepas acara ini langsung kembali ke Garut.
Anehnya tidak terpancar rona kelelahan di wajahnya setelah menempuh perjalanan
sekian jam.
Atau ada lainnya blogger senior Pak Nur Terbit, beliau yang
sehari-harinya aktif sebagai advokat juga sering meluangkan waktu dan menggali
informasi dan ilmu di setiap kesempatan acara blogger. Biasanya di setiap acara
blogger Pak Nur Terbit duduk di bagian depan dan aktif menyimak serta bertanya
kepada pembicara ketika sebuah acara sedang berlangsung.
Pak Nur Terbit (Blogger sekaligus Advokat) sumber dari Tw nya Bu Sumiyati |
Dan benar, kali ini saya setelah sebelumnya mencari tahu apa itu Parkinson, melalui dunia maya. Beruntung saya bisa mendengarnya langsung dari
dr. Sukono Djojoatmojo, Sp.s. seorang ahli di bidang Saraf dan tentu saja
menangani pasien pengidap Parkinson.
Dari perawakannya yang kecil, namun lincah bergerak ke sana
kemari menjelaskan detil presentasi yang ia bagikan. Membuktikan fisiknya masih bugar dan sehat untuk orang-orang seusia dokter Sukono.
Penjelasan Parkinson
dari dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.s
Berdasarkan fakta di tahun 1990 hampir 2,5 juta jiwa mengidap Parkinson diseluruh dunia. Dan pada tahun 2015 sudah masuk ke angka 6,5 juta.
Trendnya naik setiap tahun. Sederhananya dengan semakin membaiknya kehidupan
seseorang ke depan akan semakin banyak orang tua yang mengidap
Parkinson jika tidak menjaga pola hidup yang sehat..
Parkinson sendiri berawal dari pola hidup yang tidak sehat
selama bertahun-tahun. Mulai dari mengkonsumsi jenis makanan cepat saji, tidak
melakukan gerak fisik hingga terpapar polusi yang berkesinambungan.
Gejala tremor atau gemetaran adalah ciri khas Parkinson.
Biasanya ditandai dengan gemetar pada waktu tidak ada (tidak melakukan) aktifitas.
dr. Sukono sedang memberikan penjelasan mengenai Parkinson |
Beberapa pasien sering juga mengeluh banyak yang tidak
tremor tapi terdampak parkinson juga. Jangan mendiagnosa sendiri sebelum melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter yang lebih ahli ya.
Ciri khas lainnya adalah kaku, lari tidak bisa. Lamban
dalam melakukan segala-galanya.
Karena ke-kaku-annya, lambaian tangan menjadi lamban, langkah
juga bisa menjadi frezze (beku). Dan jika hendak melakukan berhenti atau ngerem
tidak bisa mendadak. Dan mudah jatuh adalah ciri khas lainnya lagi dari Parkinson
dr. Sukono juga menampilkan video fase Off dan On dari pasien Parkinson. Perhatikan ketika diawal sakit Parkinson dan setelah normal.
Diluar negeri karena sudah banyak yang mengidap Parkinson sehingga mereka sudah memiliki banyak ahli spesialisasi di bidang ini. Sementara di negara kita tidak memiliki ahli sebanyak mereka. Beruntung ada dr. Sukono dan tim nya yang mendedikasikan hidup mereka untuk pasien Parkinson.
Diluar negeri karena sudah banyak yang mengidap Parkinson sehingga mereka sudah memiliki banyak ahli spesialisasi di bidang ini. Sementara di negara kita tidak memiliki ahli sebanyak mereka. Beruntung ada dr. Sukono dan tim nya yang mendedikasikan hidup mereka untuk pasien Parkinson.
Gejala Non Motor Penyakit Parkinson
Selain yang sudah disebutkan diatas, Parkinson juga memiliki
gejala lainnya yang akrab dengan sebutan Gejala Non Motor seperti Gangguan
tidur, gangguan penghidu (sulit mencium bau-bauan), sulit buang air besar,
depresi, mudah mengantuk, halusinasi, tekanan darah rendah dan gangguan
jiwa.
Gejala lain dari Parkinson adalah ekspresi wajah yang kaku
(tidak bisa mengekspresikan senyum atau sedih), tubuh cenderung membongkok,
keseimbangan terganggu dan biasanya dimulai dari satu sisi dan jika bertambah
parah akan berlanjut ke sisi lainnya.
Penyakit Parkinson termasuk penyakit
berbahaya Degeneratif No 2 setelah Alzheimer. Untungnya Alzheimer belum
ada atau belum sebanyak Parkinson.
dr. Sukono juga berbagi pengalaman menangani pasien Parkinson.
Di RS. Premier Jatinegara, jenis pengobatan yang biasa diberikan adalah melalui
obat oral, melalui obat infus atau operasi. Obatnya pun
sudah banyak tersedia dipasaran.
Penjelasan Parkinson dari dr. Sukono Djojoatmojo, Dok. Blogger Saeful (Pak Guru) |
Biasanya RS . Premier sendiri melakukan pengobatan
lewat infus. Kalau memerlukan tindakan lebih lanjut akan dilakukan operasi
yang bekerja sama dengan bedah syaraf ataupun bedah pencernaan tergantung
keluhan dan kebutuhan penanangan pasie semua pelayanan ini tersedia disana ya..
Penyakit Parkinson ini kecenderungan meningkat
perkembangannya di Indonesia dan sebagai bukti peran serta kepedulian
terhadap masyarakat, RS. Premier Jatinegara membuka sebuah layanan yang khusus
menangani penyakit ini.
Menarik menurut saya, pertanyaan salah satu
blogger, Dewi Nuryanti, tanpa tedeng aling-aling menanyakan apakah Parkinson
masuk dalam salah satu jenis penyakit yang ditanggung BPJS? Jujur saja,
karena masih langkanya penyakit ini dan belum banyak ahli di bidang Parkinson
plus tidak banyak juga RS yang khusus menyediakan layanan buat pasien Parkinson dalam benak saya pasti tidak akan ditanggung. Tapi berbeda dengan jawaban yang diberikan dr. Sukono Djojoatmojo, Sp.s, ia menyatakana bahwa Parkinson menjadi
salah satu penyakit yang ditanggung BPJS. Karena Parkinson ini sama seperti penyakit degeneratif lainnya.
Lalu bagaimana mencegah Parkinson itu?
Dengan meningkatnya umur kecenderungan untuk mengidap
penyakit Parkinson lebih besar. Sementara Parkinson sendiri lebih banyak terpapar dari racun dan limbah tidak sehat yang sehari-hari kita
konsumsi.
Pencegahannya sederhana (sebenarnya, tapi kok ya sulit dilakukan) yaitu memulai hidup sehat. Mulai dari
makanan yang kita makan, jangan sering makan yang cepat saji, biasakan
yang fresh. Lakukan phisical activity (olahraga), dan
jaga berat badan yang baik dan seimbang. Pola pikir positif dan hindari
stress juga sangat membantu untuk menjauhkan diri dari Parkinson.
Detilnya dr. Sukono menjelaskan, mulai
dari makan sehat atau diet sehat. Makan setidaknya lima jenis sayur dan buah setiap harinya dan 5 kali dalam seminggu. Dan setidaknya 5 kali dalam seminggu melakukan
kegiatan fisik 30 menit.
Maka mulai dari sekarang kita dituntut untuk memanage hidup. Tugas
kita sebagai orang tua adalah mendewasakan anak membekali dengan segala
pengetahuan tapi tidak usah nyusahin anak dengan kondisi kita nanti
yang semakin lemah (bahkan mungkin saja mengidap Parkinson) dalam hal ini dr.
Sukono sempat menyelipkan sedikit manfaat asuransi.
Yang berikutnya perlu di waspadai adalah keturunan
dari penderita Parkinson biasanya memiliki kecenderungan untuk mengidap
Parkinson juga, terutama pada pria.
Blogger lainnya menimpali dengan pertanyaan, lalu beda antara
Stroke dan Parkinson itu apa? Bbeberapa gejala yamg terlihat dan muncul
serupa? Memang perlu pemeriksaan lebih lanjut dan dari seorang ahli untuk
menyatakan apakah seseorang mengidap Stroke atau Parkinson. Tapi secara
sederhananya dr. Sukono menyederhanakan bahwa Stroke adalah gangguan
aliran darah ke otak. Sementara Parkinson adalah penyakit degeneratif yang timbul
karena usia.
Lalu bagaimana kemungkinan berhasil dan gagalnya pengobatan
atau tindakan buat pasien Parkinson? Pastinya doa dokter dan pasien adalah
sama, yaitu menginginkan kesembuhan. Namun memang hal ini tidak cukup, maka
dari itu RS. Premier sendiri sudah memiliki sertifikat kelayakan untuk
menangani pasien Parkinson.
Sumber Web Site Ramsay Simedarby |
RS.Premier juga memiliki JCI (Joint
Commission International) sehingga meminimalisir kegagalan
dalam pengobatan dan sudah tersertifikasi. Memang tidak ada yang
dapat memastikan suatu kegagalan itu tapi setidaknya meminimalkan kegagalan ini kata
kuncinya.
Sebelum menutup presentasinya dr. Sukono Djojoatmodjo Sp.S
menyelipkan pesan bagaimana menangani pasien Parkinson yang mengidap
gangguan jiwa. Untuk pengidap Parkinson terutama yang memiliki gangguan jiwa,
diikuti semampunya jangan berperang atau berbeda pendapat dengannya.
Ia
mengambil contoh, pasien Parkinson berkata "kok, ibu ga pernah pulang ya
(padahal sudah meninggal)?" Sebagai orang normal mungkin akan terpancing
emosi dan menjelaskan situasi sebenarnya. Alih-alih demikian lebih baik berkata
"sabar ya, mungkin ibu lagi banyak urusan jadi belum sempat mampir."
Terakhir pesan dr. Sukono Djojoatmadjo, Sp.S bahwa menjadi tua
itu adalah sebuah kepastian. Sementara kita hidup hanyalah untuk menunda
kematian, jadi manage hidupmu dengan pola hidup sehat agar dijauhkan dari
penyakit Parkinson.
Menarik bukan, setelah tahu dari dunia maya dan mendengar
langsung dari pakarnya. Jadi semakin tahu dan terinformasikan dengan baik apa
itu Parkinson. Hal ini senada dengan yang diutarakan dr. Widya sebagai pembuka, blogger dituntut untuk menggali sedalam-dalamnnya mengenai apa itu Parkinson,
edukasi masyarakat diluar, apa penyebab dan pencegahan serta pengobatannya.
Terakhir saya sendiri menyimpulkan, pencarian
saya sebelumnya didunia maya, mengenai Parkinson ditutup manis dari sharing knowledge dan transfer knowledge oleh dr. Sukono Djojoatmojo, Sp.S. Untuk
menentukan seseorang terkena Parkinson memang tidak hanya mencocokkan keadaan
fisik seseorang dengan gejala yang sering terjadi. Tetap
diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan apakah itu Parkinson atau bukan.
Kalaupun memang ada indikasi Parkinson, semakin dini diketahui akan semakin
memudahkan proses penyembuhan dan pengobatannya.
Salam Hidup Sehat.
Menarik ulasannya, smakin banyk tahu deh tentang parl in son...
BalasHapusParkinson..pak guru... parkinson... dan semoga kita dijauhkan dari segala sakit penyakit ya
HapusWahh ternyata katanya orang sini itu penyakit getar aslinya Parkinson toh.
BalasHapusEmang belum banyak sepertinya mengidap penyakit yang satu ini. Tapi memang harus dicegah biar tetap sehat sih. Dan disini pun sampai usia tua masih aktif banget ke ladang. Maklum yah orang desa hehe.
Biasanya kalau aktif jarang terkena...malah dibutuhkan untuk selalu aktif
HapusPernah baca/dengar tentang parkinson ini, tetapi ya lupa. Kembali inget setwlah baca ulasan ini. Jadi klo ada orang tua yang tanggan suka gemeter itu karena parkinson ya. Aku dulu taunya karena ototnya dah melemah.
BalasHapusSemoga kita diberi kesehatan dan bahagia selalu.
Iya...semoga kita selalu diberikan kesehatan ... karena biasanya tahu kesehatan itu mahal ketika sudah jatuh sakit
HapusArtikel menarik. Beneran kita harus selalu aktif yah. Olahraga gitu...Wah...ini pe-er buat aku. Olahraga kadang². Makan sehat sih kayaknya udah...
BalasHapusSamaan kita kk hani... olahraga peer... saya makan juga baru mulai..gmana ini
HapusAda banyak sebab mengapa seseorang bisa terkena parkinson.Sepertinya kualitas hidip kita ditentukan oleh apa yang dimakan serta gerak.
BalasHapusSaya ingin di masa tua nanti tetap sehat dan bisa jaga pola hidup secara sehat pula.
Itu juga yang saya inginkan..tapi butuh usaha yg tidak mudah dilakukan semenjak dini
HapusTeman saya di kntr sepertinya parkinson. Tapi ga nyadar dan blm berobat soalnya masih geter2 hehehe
BalasHapusButuh pemeriksaan lanjutan apakah bener itu parkinson atau bukan tapi mungkin itu tanda2 awal juga sich.. semoga saja bukan parkinson..
HapusMakasih banyak sharenya. Kebetulan Kakek pernah kena Parkinson. Memang beliau sudah tua, usia 80-an.
BalasHapusSemoga lekas sembuh buat kakeknya
HapusPaman saya punya bawaan sejak lama tremor gitu kl mau pegang sesuatu. Kl pas take foto jg pasti beliau hasilnya ngeblur ya krn gemetaran gitu, semoga beliau sehat² aja n gak lanjut ke Parkinson ya. Gws juga buat kakeknya, Bg
BalasHapusOk..sehat2 buat kita semua ya
Hapusaku baru tau kalau Penyakit Parkinson termasuk penyakit berbahaya Degeneratif No 2 setelah Alzheime,, untungnya sedikit terbantu dgn adanya JCI ya mbak skrg,,
BalasHapusMba rini...saya itu abang2.. bang lius tepatnya... bukan mba2
HapusOh jadi penyakit Parkinson itu kurang lebih seperti orang linglung gtu ya?
BalasHapusSalah satu tandanya iya..tapi untuk membuktikannya diperlukan pemeriksaan medis terkait ya
HapusJadi tahu deh perbedaan antara penyakit parkinson dengan stroke dari artikel ini. Ternyata penyakit Parkinson termasuk penyakit berbahaya Degeneratif No 2 setelah Alzheimer. Dan bisa diturunkan ke keturunannya apalagi jika penderitanya laki-laki. Sungguh amat wajib diwaspadai ya. Tapi untunglah parkinson termasuk yang bisa dicover BPJS. Reminder banget ini untuk menjauhi gaya hidup yang tidak sehat.
BalasHapusYup..praktekan gaya hidup sehat semenjak awal..agar terhindar dari penyakit dikala tua nanti
HapusTernyata ya, menjaga pola makan itu bisa mencegah segala penyakit dan dan bisa untuk diet sehat juga. Termasuk ya mencegah si Parkinson ini. Nice sih skrg banyak RS yang mengadakan health talk seperti ini biasanya kerja sama dengan pihak asuransi juga.
BalasHapusHarusnya iya... biar semakin tercerahkan dan semakin banyak warga negara yang sehat sehingga biaya pengobatan karena sakit dapat diminimalisasikan
HapusBaru tahu kalau keadaan kehidupan yang membaik justru rawan terkena parkison. Gaya hidup yang tidak sehat dari muda lebih cenderung manten penyakit di usia tua sih. Btw, salut deh dengan semangat teman-teman blogger Garut.
BalasHapusIya...keren ya blogger garut..jauh2 dari garut tetap semangat untuk menimba ilmu
HapusTadinya saya hanya tahu kalau parkinson itu penyakit yang banyak diderita oetinju. Setelah baca ini saya jadi dpt pencerahan.
BalasHapusAwalnya saya juga taunya gitu...terkoreksi setelah hadir diacara ini..
HapusDuh, infonya menarik sekali mas. Saya familiar dengan parkinson karena dulu membaca berita tentang petinju legendaris Muhamad Ali. Kalo secara gender, apakah benar parkinson ini lebih didominasi laki-laki ketimbang perempuan?
BalasHapusBelum ada penelitian yang sah untuk mendukung itu ... tapi kecenderungannya selama ini statistiknya banyak pria ketimbang wanita
Hapus1. Semoga kita semua dijauhkan dari segala penyakit, aamiin.
BalasHapus2. Sering kalau begadang (krn nugas atau hang out), besoknya badan kurang tidur dan gemetaran. Jujur aku tu takut kena Parkinson atau bahkan Alzheimer.
Usia memang gak bisa bohong ya Bang :D
Hahahhaa...bener mas arie..usia ga bohong...tetap sehat2 ya kita semua
HapusInformasi ini sangat bermanfaat sekali. Saya pribadi masih awam tentang penyakit Parkinson ini, tapi dengar-dengar banyak menyerang orang lanjut usia ya.
BalasHapusIya...banyakan usia tua..tapi muda tidak tertutup kemungkinan juga sich
HapusDi negara kita penyakit Parkinson memang kurang populer. Saya pun belum pernah melihat pasien parkinson secara langsung. Satu-satunya cara untuk terbebas dari banyak penyakit adalah konsistensi untuk menjaga pola hidup sehat. Terima kasih infonya, Pak
BalasHapusSip...semoga kita semua sehat dan dihindarkan dari penyakit degeneratif...
Hapuswaktu kuliah pernah nemenin temen yang melakukan penelitian tentang penyakit akibat kerja. salah satunya parkinson ini, akibat tremor terus menerus waktu menggunakan alat yang bergetar saat dioprasikan yang akhirnya saat diam pun tangan nya selalu bergetar. setelah baca pembahasan ini ternyata penyebabnya tidak hanya hal itu saja ya.. bisa juga dari pola hidup yg tidak sehat.
BalasHapusYup...pola hidup tidak sehat menjadi salah satu pemicunya juga
HapusJangan banyak makan junkfood, lifestyle harus bener makan sayur buah olahraga jangan malas gerak itu bener banget .. Makasih sharingnya kak semoga kita selalu diberi kesehatan ya kak
BalasHapusAmin...sehat2 kita semua ya...makasih sudah mampir melipir ke sini kk
HapusWahh artikelnya informatif, aku jadi banyak tahu tentang Parkinson. Klo kayak gini jadinya mikir nih. Kudu lebih aware lagi sama kesehatan. Intinya sedia payung sebelum hujan. Thanks artikelnya.
BalasHapusSama saya juga niatnya sehat..semoga niat dan usaha yg kita lakukan sejalan dan sehat2 kita semua sampai tua...amin
HapusParkinson.. kaya nama artis.. hehe ga kok becanda.. tapi aku baru tau loh ternyata parkinson bisa berpengaruh pada kesehatan jiwa. duuhh..
BalasHapusIya juga sich...kayak nama artis ya...
HapusLagi lagi, penyebabnya adalah gaya hidup ya? Pola makan sehat, olah raga teratur dan selalu berpikir positif menjadi obat utama bagi segala penyakit. Paling tidak untuk pencegahan terjangkitnya. Semoga kita selalu sehat ya
BalasHapusAmin kak...selalu sehat kita ya...
Hapus