Tengah Wakil Ketua PT.TUN Jakarta |
Hayo, kapan terakhir kali memeriksa diri apakah terbebas dari Narkoba?
Biasanya surat keterangan bebas dari Narkoba diperlukan ketika melamar sebuah
pekerjaan, benar kan. Sejalan dengan SKCK (Surat Keterangan Cacat Kriminal)
harus juga disertakan. Saya sendiri terakhir memeriksakan diri bebas Narkoba
tahun 2010, sebagai syarat Pengangakatan ASN.
Dan hari ini, kantor kami yang terletak di daerah Cikini Raya, dadakan
diadakan pemeriksaan Narkoba kepada semua pegawai yang hadir.
Dalam Sambutan Pembukaan, Wakil Ketua PT.TUN Jakarta sendiri menyatakan bahwa hari ini kita
berkumpul untuk melaksanakan pencegahan dan penyalagunaan Narkoba
sekaligus pelaksanaan tes urine. Tujuannya agar kita semua tahu dan bebas dari Narkoba.
Semua rangakaian rencana dan kegiatan aksi hari ini sesuai dengan arahan Presiden
Republik Indonesia dalam Inpres No 6.
Setidaknya ada sekitar 1,7 persen atau kisaran 3 jutaan penduduk sudah terpapar Narkoba. Bahkan
PNS yang terkena Narkoba sekitar 289 orang sudah menjalani hukuman. Kantor kami sendiri setidaknya akan
melaksanakan tes urine untuk 60 orang Aparatur Sipil Negara.
Lepas dari Sambutan Wakil Ketua PT.TUN Jakarta, acara dilanjutkan dengan
Sosialisasi dan Paparan dari KBP. Ricky
Yanuarfi, SH. MSI. KASUBDIT LINGJAMAS.
Narkoba dan Penjelasannya.
Dalam paparan yang disampaikan perkembangan penyalahgunaan Narkotika sudah
berada pada tahap yang mengkhawatirkan, meskipun terdapat penurunan tetapi
dalam temuan dan bukti tangkapan masih terdapat peningkatan (aneh memang) dan
seperti efek gunung es, terlihat kecil diatas, sementara dibawah sangat banyak.
KBP. Ricky Yanuarfi, SH. MSI. KASUBDIT LINGJAMAS. |
Penyalahgunaan Narkotika sendiri sudah menjadi sesuatu yang
sering terjadi dan menjadi sesuatu yang dianggap biasa (Harusnya tidak
demikian). Ratusan jenis Narkoba. Ditemukan setidaknya 899 New Psikoaktif,
ini serupa dengan jenis-jenis yang dapat
membuat adiktif (kecanduan) dan sudah masuk ke Indonesia sekitar 74
jenis. Dan masih ada 6 jenis yang belum teridentifikasi sehingga ketika
ditangkap tidak dapat diproses lebih lanjut.
Tahukah kalian, KBP. Ricky Yanuarfi menjelaskan bahwa untuk memghancurkan sebuah
bangsa ga perlu tentara yang banyak, infanteri yang hebat dan sejenisnya, kirim
saja Narkoba, tunggu beberapa tahun ke depannya. Generasi muda akan hancur
berantakan karena ketergantungan Narkotika.
Peserta Sosialisasi yang hadir diajak KBP. Ricky Yanuarfi untuk berhitung bisnis usaha Shabu yang
menjanjikan. Shabu yang masuk ke
Indonesia 1 ton pertahunnya. Data per Februari 2018, setidaknya masuk 1.5 ton
dari China. Dan sekitar 80 persen Narkoba masuk lewat jalur laut.
Dan 60 persen Shabu yang masuk dari China, dijual di negara mereka sendiri per
gram adalah Rp. 20.000, kalau ditotal 1 kilo palingan menjadi Rp. 20 juta. Sementara
di Iran sendiri per gram dikenakan harga Rp. 50.000,- dan kalau satu kilo maka total diperlukan 50 juta.
Sementara di Indonesia sendiri Shabu dibanderol Rp. 1.500.000,- per gram dan untuk 1 kilo itu artinya 1.5 M.
Kebayang kan kalau yang masuk 1 Ton Shabu berapa nominal yang dihasilkan. Kalau ga tergiur bukan manusia normal
pastinya. Dan inilah alasan klise seseorang mau menyeludupkan Shabu.
Lanjut dengan pemaparan beliau,
artinya saat dengan Rp. 50 juta saja kita sudah dapat 2 kilo Shabu dari
China, dan tambah ongkos sekitaran 10 juta. Sampai di Jakarta, 2 Kilo tadi bisa
melambung tinggi harganya. Jangan heran, pasti banyak tertarik. Setidaknya hampir 80 Triliun lebih
perputarannya. GILLLLAAAAKKKKKKK. Jangan heran akan sulit untuk memberantas Narkoba, melihat keuntungan yang diberikan, dan efek jeranya tidak sebanding
Faktanya pecandu yang paling junior 8 tahun ditemukan di Sumatera
Utara.
Maka dari itu diperlukan inisiatif
untuk melakukan pemeriksaan kepada anak hingga pasangan. Kalau ditemukan botol
mineral dengan 2 lobang baik diatas atau disamping dan ada pipetnya lalu ada
korek api, bisa dipastikan 90 % itu adalah bong dan sudah melakukan kegiatan nyabu
(sebutan untk kegiatan shabu).
Lanjut Pemeriksaan Urine |
Dampak langsung dari Nyabu sendiri adalah membuat kita tetap terjaga, sebagai contoh ketika Nyabu hari Sabtu maka
seseorang dapat bertahan untuk beraktivitas dan tidak tidur hingga hari Selasa (edan).
Bahkan di Surabaya ada pemuka agama yang menyebarkan shabu ke jemaatnya, demikian juga di Aceh melakukan aktivitas menjual Shabu. Jadi pengedar dan
pengguna tidak dapat dilihat dari tampilan fisiknya
*****
Hasil dari transaksi Narkoba hampir sebagian besar uang nya di cuci (money
laundry). Contoh nyata adalah Kepala LP Nusakambangan, kepala LP Mojokerto, memang Kepala LP tidak terlibat
perdagangan Narkoba tapi transaksi yang dilakukan melalui rekening keluarga (anak) dimanfaatkan untuk menerima hasil Narkoba.
Tahukah kalian bahwa hampir 60 persen kendali Narkoba ada di Lembaga
Permasyarakatan. Roy Marten bahkan pernah berujar diluar LP butuh waktu 10 jam untuk
mendapatkan Narkotika sementara ketika di LP hanya butuh waktu 20 menit.
Saat ini Presiden sudah mengeluarkan Inpres No 6, yang menjadi dasar setiap Kementrian dan
Instansi untuk berbenah dan bergerak. Nah, baru terbuka permasalahan Narkoba
tidak hanya kerjanya BNN tapi harus dimulai dari kepedulian masing-masing
internal instansi.
Untuk mencegah perkembangan sebaran penggunaan Narkotika, diperlukan
pengamatan dan perhatian kita untuk lebih perduli kepada keadaan dan lingkungan
sekitar. Seperti pola perilaku yang berubah dikeluarga, bisa kita baca/perhatikan
(khawatir ada penyalahgunaan Narkoba). Eg. Suami pulang kerja langsung tidur, sementara akhir-akhir ini pulang langsung cuci mobil, cuci baju dll. Cek dulu
jangan-jangan stimulan Narkoba yang bekerja.
Yang digandrungi generasi muda, eksekutif adalah Narkoba jenis Shabu. Jam 4.20 adalah
waktu yang sering dan nikmat menggunakan Narkoba. Bahasa sandi para pengguna adalah 4.20.
Ending dari Narkoba ini adalah Free Sex, 10 penyalahguna Narkoba, 8 orang
sudah dipastikan permah melakukan seks bebas. Bahkan data dari 15 juta
pelajar, hampir 2,2 juta sudah terpapar
Narkoba (miris bukan).
Disamping Shabu urutan Narkotika berikutnya yang terkenal dan akrab ditelinga adalah
ganja. Ganja biasanya digunakan oleh kalangan
pelajar, SMP dan SMA dan juga yang berpenghasilan rendah.
Ganja sendiri pertahunnya keluar dari Aceh sebanyak 2 Ton. Untuk harganya
sendiri ketika masih berada di Aceh palingan sekitaran Rp. 80.000,0 tetapi
ketika sampai di Medan beranjak naik
menjadi Rp. 500.000,- dan ketika sampai di Jakarta sudah melonjak menjadi Rp. 1
juta.
Hasil Tes Urine |
Beberapa jenis Narkotika yang sering digunakan mulai dari Dextro, biasanya
pelajar yang mengkonsumsinya, lanjut ke Ramadol dan beberapa meracik campuran
dari Obat sakit kepala yamg dicampur bodrek dicampur dengan komiks dan dicampur lagi dengan spiritus (ada-ada saja) dan terakhir yang paling populer adalah lem
aibon.
Hirup aroma lem aibon hitungan 60 detik dan akan fly. Dan bertahan hanya 1 jam saja. Harga murah, mudah didapat dan
tidak dapat diproses hukum (kedepannya sedang disusun bagaimana caranya, apakah
dirubah baunya).
Bensin juga serupa dengan lem aibon, ini digunakan oleh pelajar dan yang
tidak memiliki uang untuk bisa fly.
Biang kriminal dari semua permasalahan ada di Narkoba. Jadi ada analogi
yang disampaikan KBP. Ricky Yanuarfi, dosa
besar mana yang dipilih jika disediakan,
1. Membunuh,
2. Memperkosa,
3. Narkoba.
Dan hampir 90 persen manusia normal mengatakan Narkoba adalah dosa ringan
yamg kebanyakan dipilih ketimbang membunuh dan memperkosa. Padahal, dengan kecanduan
Narkoba, akan mampu membuat seseorang melakukan pembunuhan dan pemerkosaan
(ngeri kan).
Masih mau bermain-main dengan
Narkotika, sebaiknya jangan, bahkan berfikir untuk mencobanya pun hapus segera
pikiran itu kawan. Sekali engkau terlibat maka akan sulit untuk keluar dari
lingkaran kesulitan yang dibuatnya.
Jauhi Narkoba lebih baik Berolahraga.