Setelah
sebelumnya sudah menjelajah ke dalam Bumi dan Jauh ke Komet. Sekarang baru
sempat nerusin lanjutannya. Memang sih bacanya berurutan biar enak dan
dapat feel nya. Tapi saya sendiri mencoba menikmati karya om
Darwis ini tidak berurutan sekenanya saja dan tetap enak untuk disimak kok.
Perjalanan Jauh Ke Klan Bintang.
Masih
riuh rendah ketidak akuran antara Ra dan Ali, sementara Seli asik-asik aja
menikmati setiap moment yang terjadi. Secara, Ra selalu meragukan kemampuan
Ali. Dan Ali juga sepertinya serius tidak serius menunjukkan kebisaannya.
Seperti bermain basket, Ra tidak percaya akan kemampuan Ali. Secara Ali sendiri
saat ini sudah menjadi idola karena keahliannya bermain basket dan membawa
sekolah mereka tanding hingga ke final.
Siapa
sangka pengalaman sampai ke final, dan bertanding dengan juara bertahan memaksa
Ali untuk berubah bentuk ke formasi bertahan hidupnya (menjadi beruang raksasa)
dan harus disembunyikan dari manusia. Alih-alih menyelamatkan Ali dari
perubahan transformasi bentuknya, Raib dan Seli berhadapan dengan
"kapsul" yang lebih dahulu melakukan itu.
Terbuka
sekarang alat apa itu kapsul yang dibuat Ali selama ini siang dan malam.
Sejatinya
mesin kapsul ini dibuat berdasarkan kemampuan Ali menerjemahkan ilmu yang
didapat dari perpustakaan digital yang diterbitkan Av. Tapi juga untuk
kepentingan dia atas rada penasarannya tentang klan Bintang. Secara Ra selalu
menolak untuk membuka portal waktu ke Klan Bintang.
Alhasil
Ali harus memiliki teori tentang keberadaan Klan Bintang dan mencoba mencari
cara agar tiba disana. Meskipun Seli dan Raib tidak setuju. Sampai halaman 80
bicara mengenai Klan Bintang, lalu dimana bahas Klan Mataharinya, sementara
perjalanan yang mereka rencanakan tetap ke Klan Bintang. Ini ga salah baca
novelkan ya?
Perjalanan
ke Inti Bumi mencari Klan Bintang, sampai sejauh ini itu yang terekam dalam
otak. Dengan mesin kapsul yang diciptakan Ali mereka menembus perut bumi. Dibagian inilah pelajaran geografi diselipkan om
Darwis a.ka. Tereliye. Tanah adalah bagian terkecil dari bumi, kalian tau
ga?
Lapisan
bumi terbagi mejadi 3 bagian, bagian paling atas disebut Lithosphere atau Crust dalamnya
100 KM, dilapisan ini terdiri dari batuan solid, deposit, sedimen dan
tanah. Iya, tanah yang kita kenal sehari hari, tanah yang menjadi bagian
terpenting dalam menunjang unsur kehidupan campuran dari mineral, unsur
organik, gas, air serta tidak terhitung organisme ukuran super kecil.
Lapisan
berikutnya lapisan kedua disebut mantle, tebalnya kedalaman ini
hingga dibawah 2900 KM. Bagian paling tebal dari bumi terbuat dari batuan
silikat, dengan kepadatan tinggi. Pergeseran benua, gempa bumi, gunung meletus
dan peristiwa alam besar yang terjadi bersumber dari lapisan ini.
Sederhananya contoh pengaruh lapisan ini adalah coba kalian geser benua Amerika
dan benua Afrika mendekat. Maka kedua benua tadi akan menempel cocok satu sama
lain, hal ini membuktikan jutaan tahun lalu dua benua tersebut menyatu.
Lapisan
ketiga atau lapisan terakhir, akrab disebut inti bumi, di lapisan ini terbagi
menjadi dua lagi, outcore dan inner core. Out
core sendiri berbentuk cairan terbuat dari besi dan
nikel mendidih setebal 2000 KM dengan suhu sekitar 6000 derajat celcius.
Lalu bagaimana dengan Inner Core? Sejauh ini belum ada yang mau
menembus lapisan OutCore ini (halaman 125).
Fixed,
perjalanan dilakukan, tapi alasan apa kali ini yang akan diutarakan Ra, kepada
keluarganya. Mau tidak mau, Ra harus jujur dan mengungkapkan kemampuan dia
kepada orang tuanya dan bertanya kepada orang tua saat ini siapa orang tua
sebenarnya.
Sebuah
kebenaran terungkap, misi baru dijalankan. Tapi tidak melalui buku teleportasi
Ra, melainkan manual dengan mesin yang diciptakan Ali. Sepakat mereka (Ra, Seli
dan Ali) turun ke dalam perut bumi mencari Klan Bintang.
Perjalanan
dimulai, keseruan dimulai, mulai dari bertemu seekor ular raksasa penjaga
gerbang, dan ratusan ular raksasa lainnya itu belum lagi kalong-kalong besar
didalam perut bumi.
Siapa sangka di Klan ini mereka bertemu orang-orang menarik (awalnya) hingga berujung bertemu juga dengan orang-orang pathetic yang hendak menangkap mereka dan mempelajari mereka.
Lalu cerita berikutnya, apakah Ra, Seli dan Ali mampu kembali lagi ke Klan Permukaan atau tetap bertahan didalam bumi????
Judul :
Matahari
Penulis :
Tere Liye
Penerbit :
PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
J. Halaman : 400 halaman
Tebal : 20 cm
Tahun terbit : 2016
J. Halaman : 400 halaman
Tebal : 20 cm
Tahun terbit : 2016
Sepertinya menarik untuk di beli bukunya. Karya Tere Liye emang bagus2. Judulnya juga menarik. Salah satu buku yang membuat saya penasaran adalah buku berjudul "rembulan tenggelam di wajahmu" dan belum pernah saya baca
BalasHapusRembulan tenggelam diwajahmu juga seru kang amir . . Tapi yg berkesan buat saya itu "negeri para bedebah"
HapusWah, ini harus baca sekuel pertamanya dulu ya, agar paham jalinan ceritanya seperti apa. Sepertinya unik..nama tokohnya juga. Selli Ra, Raib. Jadi pengen beli bukunya..
BalasHapusKalau mau enaknya sih dari pertama biar urut dan dapat jalan ceritanya... tapi kalau engga ... ceritanya masih bisa dinikmati kok
HapusWah harus cari buku pertama ini..Tere Liye penulis yang bisa membuat cerita menjadi sekuel yang menarik ya..senang saya dengan buku2nya..
BalasHapusTosss.... samaan kita sama2 pecinta karya tere liye
HapusBuku-buku Tere Liye selalu menarik untuk diikuti, selalu best seller di toko buku menjadi salah satu buktinya. Ada yang menarik dan bikin tertarik membaca. Tapi, aku belum pernah baca, haha
BalasHapusHarus baca mas...minimal 1 buku karya dia ... kalau bukan kita siapa lagi yg akan baca karya2 penulis Indonesia
HapusKarya Tere Liye selalu best seller ya. Apalagi buku ini, tentang perut bumi. Gak kebayang risetnya berapa lama.
BalasHapusDetilnya om darwis a.ka tere liye selalu kuat... mungkin karena didukung riset mendalam juga kali ya bunda...
Hapusbetul apalagi novel tebal ini bukan sekedar imajinasi tp memiliki pengetahuan yg bs kita ambil di dalamnya. wuih pasyi risetnya lama sekali ya
HapusBenar kak...tere membuat pelajaran ilmu bumi jadi terlihat mudah dan menyenangkan
HapusBaca reviewnya saya jadi ingat film The Core mas. Tapi itu perjalanan ke inti Bumi. Hehehe. Emang imajinatif sekali penulis yg satu ini.
BalasHapusIyam.serupa tapi tak sama ya ka muthia
Hapusalhamdulillah saya sudah tamat juga. bahkan semua buku serial bumi, bulan, bintang sampai komet minor. hehe...seru ya. salut kok bisa mmbuat istilah, latar, dan lainnya ... makasih reviewnya mbak
BalasHapusBah..dulua bang supadillah ketimbang saya... btw saya cowok bang...bukan mba...
HapusBuku ini salah satu wishlist saya. Setelah baca karya tere liye yang lain, buku Matahari sepertinya punya warna yg berbeda.
BalasHapusIntinya menarik dan membawa ruang imajinasi kita keluar dari pakemnya
Hapuskeren nih bukunya Tere Liye tentang petualangan jauh kedalam inti perut bumi, seperti ada penjelasan ilmiah tentang lapisan kulit buminya. jadi penasaran pingin baca bukunya.
BalasHapusKalau sempat baca kak.. kalau ga..ya reviewnya saya sepertinya cukup membantu bukan
HapusBukunya menarik ini dengan banyak pelajaran pastinya yah. Aku belum sempat baca, justru ini masih baca ringkasan dari tulisan disini. Si Ali hebat donk bisa membuat kapsul itu yah dengan teori-teori yang diketahuinya. Jadi penasaran mau baca ah.
BalasHapusIya kak...Ali perwakilan mahluk kasar alias bumi yang mengandalkan kecerdasannya..ala2 tony stark gitu
Hapusbuku-buku karya tere liye memang terkenal bagus-bagus, dan cukup menarik untuk dibaca. untuk buku ini saya belum baca, jadi penasaran setelah baca ulasan bang kornelius :)
BalasHapusCakep kang..sambil baca trus ngopi santai menikmati senja .. bisa bersama keluarga atau sendirian
HapusKarya2 dari terelite memang patut diacungi jempol. Termasuk buku negeri para bedebah. Saya pernah baca sepintas, sayangnya sekarang bukunya hilang
BalasHapusSaya masih simpan beberapa karya om darwis.. yang menurut saya berkesan
HapusSaya nggak tau harus mengacungi brp jempol untuk karya om darwis ini, sejauh ini saya sampai lupa sudah beca berapa buku beliau tapi untuk buku matahari ini saya sendiri belum sempat. Terimakasih untuk tulisannya kak saya jadi pengen kembali baca buku ini! Sudah lama tidak membaca novel sejak lulus sekolah hahaha
BalasHapusYuks..baca novel ringan2 yang menghibur
HapusUdah lama gak baca novel Tere Liye. Novel dulu2 udah tamat bacanya kecuali yang matahari ini. Konfliknya selama berada di perut bumi seru2 gak sih mas??
BalasHapusKarena sudah baca versi sebelumnya... yang bulan dan bumi..jadi agak kurang menggigit menurut saya ka jasmi
HapusSiapa sih yang nggak tau Tere Liye ini, orang yang hebat dalam mengemas kata dan membuatnya menjadi suatu cerita fenomenal. Kepoin ah bukunya
BalasHapusYup...tere ak.a darwis... memang jago merangkai dan mengemas kata menjadi sebuah alur cerita yg menarik
HapusWah sudah lama saya nggak baca serial novel tere liye. Terakhir sih yang seriak anak mamak. Masukin wish list bacaan ah. Karya Tere Liye selalu bikin penasaran soalnya.
BalasHapusyup.. karya tereliye beberapa bikin penasaran dan memang layak untuk dimiliki kok min dudukpalingdepan
Hapus