AVANA MEMFASILITASI BISNIS ONLINE MU - Kornelius Ginting

Saat ini dunia sudah bergeser menjadi serba online. Terlebih dengan mewabahnya pandemi Covid 19 semakin membuktikan dunia harus bergeser dari bisnis tradisional bertatap muka beralih ke bisnis online, suka atau tidak suka.

Saya sendiri belum paham benar mengenai bisnis online ini. Secara saya sendiri berangkat dari bisnis yang tradisional tatap muka dengan konsumen. 

Konsep dasar bisnis. 

Dalam memulai sebuah usaha ada beberapa hal yang perlu disiapkan secara matang dan mendetail agar hasil bisnis dan usaha yang kita jalankan mendapatkan hasil yang maksimal atau sesuai dengan harapan kita.

Teori ekonomi dan marketing dasar menjelaskan secara sederhana mengenai tahapan membuka sebuah usaha. 

Tahapan awal dalam membuat sebuah bisnis adalah menerapkan prinsip manajemen POAC- Planning, Organizing, Actuating dan Controlling-Perencanaan, Organisasi, Tindakan dan Pengawasan.

 

Perencanaan

Sebagai seorang pengusaha atau pebisnis, Rencana matang sangatlah diperlukan, mulai dari jenis usaha yang akan dijalankan, apakah produk atau jasa atau bisa keduanya. Lalu berapa modal yang diperlukan, sumber daya manusia yang dibutuhkan. Lokasi tempat kita akan berusaha, konsumen atau pangsa pasar dari produk kita. Juga rantai distribusi, muali dari mengadakan sebuah barang atau jasa,  ruang penyimpanan hingga barang/jasa tiba di tangan konsumen. 

Di dalam perencanaan juga dibahas target yang akan dicapai berapa? Dan waktu untuk mencapai target itu juga ditentukan. 

Organisasi.

Sesudah perencanaan dibuat, organisasi dibangun untuk menentukan rantai komando. Siapa bertanggung jawab terhadap apa? Dan berapa banyak personil yang menangani sebuah hal.  Disini biasanya dibuat SOP terhadap perencanaan yang sudah ada.

Actuating.

Tindakan disini adalah memastikan semua perencanaan yang sudah dibuat. Dan masing-masing sumber daya manusia melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

Controlling.

Disini adalah bagian pengawasan atau kontrol, apakah target yang sudah direncanakan tercapai? Apakah sumber daya manusia sudah bekerja berdasarkan Tupoksi (Tugas, Pokok dan Fungsi) masing-masing. Kalau ada kendala, bagaimana cara pemecahannya. Sekaligus dilakukan evaluasi, apakah ada koreksi terhadap perencanaan yang sudah ada atau tetap dengan perencanaan yang sudah ada. 

Demikian seterusnya. POAC akan berulang-ulang menjadi otomatis. Dan menjadi alat perusahaan mencapai tujuannya memperoleh laba dan mensejahterakan pegawai-pegawainya. 

Konsep ini tidak hanya dipakai di perusahan besar, bahkan perusahaan keluarga juga harus melakukan dan menjalani manajemen POAC. 

 

Sumber pixabay(dot)com

Lalu setelah POAC apalagi?

Kita akan berkenalan dengan SWOT. Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat. 

Untuk memulai sebuah usaha ak.a bisnis SWOT  adalah tools (alat) penting yang harus diketahui dan digunakan. 

Strenght-adalah penting mengetahui kekuatan atau kelebihan dari usaha atau produk dan jasa yang kita berikan atau tawarkan. Penting juga mengetahui kekuatan dan kelebihan dari pesaing ya.  Contoh : jika produk kita adalah masker, pastikan kelebihannya seperti kualitas kain dan menyerap  kumannya diketahui konsumen.

Weakness-setelah tahu kelebihannya, pahami juga kekurangannya produk kita, kekurangan produk pesaing kita.

Opportunity-lihat celah, atau peluang yang hadir. Contoh saat ini orang butuh masker banyak, buat produk kita berkaitan denhan masker sehingga dicari orang. 

Threat-perhatikan juga ancaman-ancaman yang berasal dari sekitar, seperti pesaing atau terbatasnya jumlah pasokan.

 

Bisnis Dunia Online.

Ketika semua teori diatas sudah dipahami, tahapan berikutnya adalah berkenalan dengan dunia internet. Informasi dari kata data(dot)id "Pada 2019 jumlah pengguna internet di Indonesia diproyeksikan tumbuh 12,6% dibandingkan 2018, yaitu menjadi 107,2 juta pengguna. Pada 2023, jumlah pengguna internet di Indonesia diproyeksikan mencapai 150 juta pengguna"

Jadi dunia internet menjanjikan dengan jumlah pengguna yang semakin bertambah setiap tahunnya. 

Saluran pemasaran pum semakin tersedia dengan media sosial yang sudah dapat dimiliki dengan mudah, sebut saja Facebook, Instagram, Twitter dan lainnya.

Platform dagang online  yang sudah siap guna juga sudah banyak. 

Tapi beberapa masih khawatir dengan dunia teknologi informasi yang katanya membutuhkan beberapa keahlian khusus. Ya tidak salah juga sich. Memang dalam hal apapun bukan bisnis saja, perkembangan dari masing-masing disiplin ilmu tetap diperlukan.

Mengutip perkataan Nike yaitu "Just Do It" lakukan saja dahulu. Masalah nanti, ya diselesaikan nanti. 

 

Avana menjawab Ketakutanmu berbisnis Online 

Menjawab kekhawatiran terhadap dunia online dan perkembangannya serta memanfaatkannya sebagai saluran pemasaran dari produk dan jasa yang hendak kita jual. AVANA mencoba menjawab itu semua. 

AVANA sendiri adalah Platform Social Commerce yang mengubah media sosial kita menjadi toko online berkualitas sekaligus membangun Website profesional dengan instant. 

Tampilan Dasboard AVANA saya 

Setidaknya ada tiga toko utama yang bisa kita dapatkan dengan bergabung di AVANA, yaitu Webstore, Facebook Store, dan Messenger Store. Semuanya bisa dikelola dengan mudah hanya di satu dasbor AVANA. 

Pelanggan juga bisa langsung melakukan checkout tanpa harus meninggalkan laman toko online tersebut.

Belum menjawab teknis penggunaannya? Ini dia, sistem pengelolaan AVANA sangat mudah dan tidak ribet. Tanpa codingan dan punya skills IT, kita sudah bisa membuat toko online social commerce dalam waktu 5 menit.

Untuk teknik POAC yang sudah saya sharing kan diatas tadi, di AVANA, toko online yang kita miliki dapat dikendalikan hanya di satu dasbor saja mulai dari upload produk, kelola stok barang, sampai atur promosi. Anda hanya perlu sekali upload di dasbor AVANA, secara otomatis itu akan tampil di 3 toko online kita. Walaupun pelanggan berasal dari 3 toko sekaligus, semua orderan yang masuk bisa dimonitor di dasbor AVANA dengan cepat. Seru dan kerenkan.

Lalu bagaimana dengan  pembayaran transaksi yang terjadi?

Sistem pembayaran AVANA didukung oleh kurang lebih 10 akun bank di Indonesia. Selain itu, kita juga bisa menggunakan AVAPay, sistem pembayaran dari AVANA yang juga mempermudah pengelolaan proses transaksi pelanggan ke kita.

Yang saya suka dari AVANA (menurut saya) tag positif mereka yaitu -buat akun, -buka toko, -atur toko dan mulai berjualan.

AVANA menyederhanakan konsep bisnis yang ada disandingkan dengan dunia internet (media sosial) saat ini. 

Di buat akun, manfaatkan medsos facebook sebagai akun terdaftar. Lalu di bagian buka toko - terapkan pola POAC dan SWOT diatas untuk produk atau jasa yang kita tawarkan. Dan atur toko mu, display yang menarik dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan agar lancar usaha yang kita kerjakan.

Penutup.

Jadi memulai bisnis tidak mudah, memang benar, karena ada tahapan yang perlu diketahui sebagai pelaku usaha. Tetapi tidak sulit juga untuk dilaksanakan. 

Lalu untuk memasarkan menggunakan media sosial yang berbasiskan teknologi informasi (internet) tidak sesulit yang dibayangkan.

Tinggal terakhir adalah mau melaksanakan ide kreatif yang muncul, konsisten untuk terus belajar serta tetap berdoa dan berharap yang terbaik dari Tuhan. Kiranya sukses usahamu ya.

Diambil dari percakapan kemarin sore, diteras rumah kala Covid 19 melanda. 

 

 

 

 

 

 

Related Posts