Ilustrasi Dok Pri |
Sebenarnya buku yang sering diiklankan kak
Carolina Ratri di FB nya sudah saya pesan dari tahun lalu. Namun entah
kelupaan ketika sudah pesan saya tidak melakukan pembayaran dan penerbit
Stiletto sendiri tidak mengingatkan. Baru ketika ada waktu lengang
sembari scroling-scroling pesan whats tersadar ada pesan buku
dan belum bayar. Segera komunikasi ulang dan taraa buku sudah sampai ditangan.
Memang tidak sebentar sich, ada proses yang harus dilalui untuk mendapatkan
buku ini.
Judulnya sendiri unik menurut saya, secangkir kopi
untuk blogger, kenapa ga secangkir teh (sepertinya yang ini sudah ada) atau semangkuk susu untuk blogger.
Yah mungkin karena blogger sendiri yang kebanyakan beraktivitas malam
hari untuk melakukan pekerjaannya dan mendapatkan ide kreatif, kopi mewakili
frasa cafein yang kuat untuk menolak kantuk.
Sekaligus kopi juga mewakili rasa cerita
didalamnya, ada manis dan pahit pengalaman menjadi blogger.
Jadi seperti buku motivasi ala-ala chicken
soup for the soul sich sebenarnya atau buku motivasi lainnya, hanya
saja ini ditulis oleh kumpulan emak blogger (KEB).
Buku yang cetakan pertamanya tahun 2018 ini
berisikan setidaknya 20 tulisan emak-emak yang berkualitas dan sudah malang
melintang di dunia perblogeran dalam kurun waktu yang tidak sebentar.
Secangkir Kopi Untuk Blogger.
Berikut beberapa catatan yang berhasil saya
rangkum dan berkesan. Masih banyak lainnya yang sebaiknya kalian baca sendiri
dan menguatkan semangat kita untuk menulis. Sekaligus dengan memiliki buku ini
wujud kepedulian saya pribadi terhadap para blogger-blogger senior yang sudah
lebih dulu berkarya dan sudah meninggalkan jejak keberhasilan. Sekaligus
memacu saya untuk mengikuti jejak keberhasilan mereka amin.
Kak Irma wanita
seorang cancer survivor, berkenalan dengan dunia blog dan
menjadi terapi healing untuk penyembuhannya. Bahkan blog yang digunakan
menjadi terapi ini lantas berkembang menjadi sesuatu yang tidak ia pernah
duga sebelumnya. Melalui blog juga ia dapat menginjakkan kakinya langsung di
kantor Google yang berada di Singapura. Blog juga yang membawanya aktif di
komunitas Emak Blogger, ia sendiri membagikan sebuah quote "jangan
menghitung konflik dan masalah yang ada tapi hitung berkat dan kebersamaan
yang tercipta." Ini juga yang membuatnya tetap bertahan lama dalam
sebuah komunitas.
Lain lagi pendapat blogger Kak Sumarti Saelan, "jangan pernah masuk ke dunia blogging karena alasan banyak benefit yang bisa didapatkan." Tidak semudah itu, pesannya. Bahkan di halaman 16 ia menuliskan " setelah foto dan tulisan published, misalnya, pekerjaan blogger sebenarnya belum berhenti. Seorang blogger juga harus memperjuangkan pesan di dalamnya sampai ke sasaran yang tepat. Blogger harus membangun interaksi yang mampu memberi pengaruh POSITIF bagi pembacanya" Makjleb..jadi catatan buat diri saya sendiri.
Sementara Kak Eva Zahra
menceritakan pengalamannya tentang artikel yang hendak diikutsertakan lomba
hilang begitu saja, karena gangguan inet. Malah ia menuliskan pengalaman
kehilangan tulisan ini dan lebih kena feel nya. Ia pun berujar "dunia
blog memang menarik, saat mengalami emosi apapun-bahagia, senang, marah, sedih
atau galau- tetap berujung menjadi sebuah artikel untuk mengisi blog. Momentum
yang tepat dapat mengundang ide yang hebat." Halaman
43.
Kak Dian Farida
mengutip Seno Gumira Ajidarma, " Menulis adalah
suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa,
suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah dimana. Cara itulah
yang bermacam-macam dah disanalah harga kreativitas ditimbang-timbang." Kak
Dian sendiri berujar "buatlah jejak yang bermanfaat agar kita
dikenang sebagai blogger yang menebarkan maslahat."
Lain lagi dengan
pesan ka Elisabeth dari randel hitam, "jangan takut dengan plagiat tapi
takutlah jioa kita justru menjadi plagiat." Kembali diingatkan sama kakak
ini untuk menjadi blogger yang berkualitas dan tahu etika. Blogging bukan hanya
soal trafic dan viral. Selain kemampuan menulis dan mengolah ide hal yang harus
dipelajari seorang blogger adalah attitude. Do not write to impress but
write to express. Menulislah dengan hati dan jujur. Jadilah unik, jadilah beda
dan jadilah dirimu sendiri. Demikian kak Lisbeth menutup pesannya.
Saya tahu buku ini
sebenarnya dari kak Carolina Ratri, buku ini sering ia promosikan di
timeline-nya, saya penasaran dengan beliau sebenarnya. Rupanya ia sendiri
adalah orang yang menggeluti dunia penerbitan, patut saja. Menjawab pertanyaan
saya selama ini. Ia juga meninggalkan pesan, just
write! Just blog! Ga usah baper kalau ga ada yang komen di blog kita. Cintai
kegiatan menulisnya, sampai Tuhan tidak mengizinkan lagi menulis oleh
Tuhan.
Ada banyak kesempatan dari
blog jika kita mau mengembangkannya. Pikirkan apa yang kita bisa berdayakan
dari blog yang kita miliki. Dari blog bisa menjadi usaha, menjamah dunia media
dan akhirnya bisa menjadi buku.
Kak Carolina menutup
pesannya, jangan berpuas di zona nyaman yang kita ciptakan sendiri. Coba
perluas wawasan raih kesempatan untuk mengembangkan diri supaya menjadi orang
yang lebih baik di setiap tahapannya.
Terakhir saya mengutip
dari Kak Mira Sahid foundernya KEB (Kumpulan Emak Blogger), dunia blogger sudah
mengantarkan dirinya ke berbagai kota di Indonesia. Ditambah dalam perjalanan
tersebut ia bisa berbagi ilmu tentang dunia blogging. Sebaik-baiknya manusia
adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain.
Dan blogging sendiri
adalah mimpi yang ia inginkan, tidak harus ke kantor tapi cukup dari rumah dan
mendapatkan penghasilan.
Ga perlu lama untuk
melahap habis buku ini. Kebetulan wabah pandemi ini yang memaksa untuk tetap
dirumah, alhasil satu hari saja selesai membaca buku setebal 177 halaman.
Dengan tutur bahasa yang ringan dan mudah dicerna, buku ini menguatkan bagi
setiap blogger yang membacanya dan setiap orang yang menekuni dunia penulisan.
Yang lama dari buku ini
adalah menunggu proses cetak dan sampainya. Karena ketika buku ini dipesan
setidaknya butuh waktu 10 hari untuk dicetak dan 1-2 hari waktu
pengirimannya.
Done..sampai bertemu di
buku berikutnya.
Hal yang sama saya alami. Saat tulisan sudah selesai dan ingin di publish tiba-tiba saja mati lampu. Betapa jengkelnya hari itu mood langsung turun, mana tulisan tersebut belum disimpan.
BalasHapusYah, hasilnya pada ambyar semuanya hilang begitu saja.
Sabar koh hendra.. setidaknya punya pengalaman dan bahan untuk diceritakan 😇😇
HapusKopi memang identik dengan inspirasi dan penghilang rasa kantuk. Makanya para blogger, wartawan dan kerjaan penulis identik dengan kopi. Jarang yg tak suka kopi.
BalasHapusBtw saya tertarik juga dengan buku nya hehe
Yuk kak baca bukunya.. biar semakin semangat ngeblognya
Hapussepertinya menarik buku tersebut... buku motivasi untuk para blogger, untuk tetap ngeblog bagaimanapun kondisinya
BalasHapusYup bener kak... memang hadirnya buku ini untuk memotivasi para blogger lainnya
HapusWah isi bukunya sangat inspiratif sekali. Pastinya habis baca bukunya langsung merasakan energi positif dari buku ini. Jadi membuat kita lebih bersemangat untuk ngeblog. ...
BalasHapusIya.. biar srmangat ngeblognya dan konsisten
Hapuswah menarik nih bukunya. emang seru ya bikin buku antologi gini. apalgi untuk para blogger yang demen kopi. pasti ceritanya menarik semua. jadi penasaran mau bacaa
BalasHapusYuk baca kak.. biar semakin semangat ngeblognya
HapusWah sy jadi terinspirasi dengan kisah para blogger. Memang menulis itu datangnya dari hati jadi hasil tulisan pnya nyawa dan jiwa. Jadi semakin semangat buat ngeblog nih sy..
BalasHapusYuk kak semangat lagi buat ngeblog nya
HapusAsik dibaca yah ini buku. Narasumbernya banyak blogger2 kece. Ini saya malah lagi ngelarin buku Kick Andy: Pengantar Harapan Penyemai Karya. Kumpulan cerita juga. Wah, boleh lah ini nanti pinjam Bang Lius. Hihihi
BalasHapusBoleh kak..kirimin aja alamatnya..tukeran kita
Hapus" Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah dimana." Suka banget dengan kalimatnya.
BalasHapusSalut ya kalo ada blogger yang nerbitin buku juga. Keren.
Iya ka wiwid .... ini wujud kepedulian blogger senior meninggalkan jejak bagi bagi blogger junior
HapusSalut sama Mak Irma, yang jadi survivor dan ngeblog sebagai terapi healing.
BalasHapusDan bener ya . Ngeblog jangan karena benefit yang didapat, tapi juga karena ingin menyebarkan banyak kebaikan.
Bener kak.. jadi dapat motivasi meletakkan dasar dan alasan ngeblog
HapusWah, ini buku yang bagus. Ditulis oleh blogger senior yang sudah malang melintang di dunia yang menyenangkan sekaligus menyenangkan ini
BalasHapusYoi kak susi
HapusNgena banget ya, saya suka banget yang bilang jangan takut plagiat. Ya betul banget dunia seperti ini memang mudah sekali, jd daripada marah lebih baik terus menulis.
BalasHapusSaya juga suka kata-kata, meski tidak dikomen, jadi ingat bahwa saya seperti itu sebelum masuk wag bw hihi jadi makin semangat nulis.
Hahaha..samaan kita..berasa kurang sreg kalau belum ada 6g komen ya
HapusWah keren banget. Bener sih kalau dunia blogging itu enak. Semua cerita bisa dimasukkan dalam blog wkwk
BalasHapusHahaha iya ka tri.. banyak yg bisa dishare di dunia blog
HapusKayaknya ini buku motivasi untuk opara blogger ya. Kalimat-kalimatnya membangun jiwa dan menambah semangat para blogger agar tekun berproses.
BalasHapusIya kak..ini semacam buku motivasi gitu buat para blogger
HapusPas banget nih dengan kta-kita ya Bang. Menjadi referensi para blogger nih.
BalasHapusYoi mas supadillah
HapusBaru tau ada buku bagus seperti ini yang ngerangkum berbagai kisah blogger yang lucu dan inspiratif. Jadi pengin beli bukunya.
BalasHapusYuk kak.. lumayan nambah referensi buku dan nambah koleksi perpustakaan
HapusWah kisah yang menarik banget buat jadi motivasi dan renungan blogger-blogger pemula macam saya ini Bang :)
BalasHapusMacam ssya juga mas arie
Hapuswalaupun aku ga suka kopi, tapi jadi pengen baca kisah2 para blogger
BalasHapusKuy kak..blogger harus baca kisah blogger lainnya biar saling menyemangati
HapusMenulislah dengan hati dan jujur. Ini benar sekali. Konten tidak melulu iklan. Cerita dari hati akan sampai ke hati.
BalasHapusBener banget kak.. lagi belajar lagi nich menulis dari hati
HapusJadi pengen baca juga, apalagi yang menulis adalah emak-emak yang sudah pasti sibuk dengan pekerjaan hariannya. Tapi setidaknya saya sudah nangkap pesan penting dalam buku ini dari tulisan ini.
BalasHapusYoi mas fadli... pesan pentingnya sedikit sudah saya share... lengkapnya ada dibukunya
HapusWah ini buku yang sering nonggol. Di ignya mbak carra ya. Mau jugaaa duhhhhh
BalasHapusYup bener kak.. ini buku yg seri woro woro di ig nya kak carra...
Hapusseru nih bukunya. ternyata banyak cerita tentang blogging ya dan tentunya dengan secangkir kopi. jadi kepo sama keblonggingan deh. maklum saya newbie
BalasHapusYuk ah kak...terus menulis aja intinya lah
Hapus