Ig-nya-Warung-paru-simbok |
Tetap semangat ga kemana-mana ya gaes (kalau ga penting-penting amat) secara pandemi masih belum berakhir, sedikit lagi uji klinis selesai vaksin dan obat akan segera beredar.
Memang di masa pandemi salah satu yang terkena imbasnya adalah industri kuliner. Tertolong sedikit dengan orderan on line, tetapi tidak bisa untuk melaksanakan jamuan atau acara rame-rame di sebuah rumah makan (social distancing gaes)
Warung Paru Simbok.
Entah kenapa juga beberapa waktu lalu, di time line Instagram lewat notifikasi give away komunitas @ketapels untuk mencicipi menu paru yang disediakan di warung paru simbok.
Sederhananya ketika orang yang datang ke warung untuk makan bersama keluarga masih terbilang jarang dan sedikit setidaknya informasi akan keberadaan sebuah warung makan masih diperlukan. Setidaknya nanti setelah pandemi berakhir ada referensi untuk mencoba dan merasakan langsung atmosfer makan langsung menu paru di warung simbok.
Iya, saya sendiri selama ini hanya mengenal menu paru dari rumah makan minang. Itupun terbatas hanya menu paru goreng. Menu paru sendiri saya konsumsi 5 tahun belakangan, secara baru tahu juga bisa dikonsumsi. Beneran, sebab selama ini kalau ke rumah makan minangkabau itu menu yang dipesan menu familiar seperti ayam goreng, ayam bakar, rendang dan ikan-ikan bakar atau gulai.
Komentar-mengenai-Warung-paru-simbok |
Jadi itulah intinya alasan yang saya sharing ke komunitas @ketapels mengapa saya layak mencicipi menu diwarung paru simbok.
Dan karena informasi komunitas @ketapels juga saya jadinya tahu ada loh warung paru simbok sekitaran kalibata, kuningan, cilandak, kemang dan beberapa daerah di Jakarta.
Sebagai yang beruntung mendapatkan icip-icip tiga (3) menu paru di warung simbok. Iya 3 menu sekaligus, Paru Oseng, Paru Lombok Ijo, Paru Serundeng. Mari coba kita nikmati menu paru warung paru simbok.
Hmmm...nanti kita lanjut ceritanya ya, gmana rasa menu paru dari warung paru simbok.