Pandemi masih mewabah namun demi berjalannya Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi) sebuah pekerjaan mau tidak mau kegiatan harus tetap berjalan. Awalnya dan sesuai kebiasaan yang berlaku kegiatan pelantikan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta (PTUN. JAKARTA) dilaksanakan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta. Namun karena seminggu sebelumnya ada salah satu pegawai yang terindikasi terkena C-19 alhasil selain mengalami penundaan tempat pun dipindahkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.
Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta selaku pengadilan tingkat pertama seperti pada hari biasa
lainnya, kesibukan beraktivitas sudah dimulai sedari pagi. Namun ditengah
kesibukan tersebut diselipkan dua kegiatan pelantikan lainnya. Selain
pelantikan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta juga pelantikan Panitera
Pengganti Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta.
Selamat
Mengemban Amanah Yang Baru Bapak KPTUN Jakarta.
Dalam Sambutan Ketua
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (PT.TUN.JAKARTA) Bapak. Sulistyo,
S.H., M.Hum mengucapkan selamat kepada Ketua PTUN Jakarta yang baru Bapak Irhamto, S.H. dan tidak juga
lupa mengucapkan terimakasih atas pelayanan yang diberikan Bapak Agus Dharmawan selaku PLt ketua sebelumnya.
Pandemi belum selesai
dan tidak terlihat tanda-tanda kapan akan segera berakhirnya, namun saat ini pelantikan tetap harus dilakukan meskipun dalam
keadaan pandemi. Maka sudah sepantasnya kita mengucapkan terimakasih kepada Tuhan
Yang Maha Esa, sampai dengan detik ini kita masih diberikan berkat anugerah kesehatan
dan masih bisa berkumpul dalam keadaan baik.
Ini juga yang membuat Ketua PT.TUN
Jakarta mengajak seluruh yang hadir berdoa sejenak sebagai ucapan syukur atas
karunia Tuhan, marilah kita berdoa mengucap syukur. Semoga Tuhan melindungi
langkah kita semua. Ini saya aminkan dengan kuat dalam hati, mengingat keadaan
kantor yang semakin tidak kondusif pasca terpaparnya beberapa pegawai.
Bahwa sedari awal, pelantikan ini sendiri akan diadakan pada
tanggal 25 November 2020 lalu, namun karena dilakukan lockdown sehingga dilakukan penundaan. Dan akhirnya diputuskan kegiatan pelantikan dialihkan
ke PTUN Jakarta.
Manusia berencana Tuhan yang
menentukan. Terkena musibah C19 dan dilakukan lockdown. Ini yang menyebabkan dipindahkan
pelantikan hari ini, ujar Ketua
PT.TUN. Jakarta dalam sambutannya.
Dan tidak mungkin juga
dilakukan penundaan terus menerus. Kegiatan harus terus berjalan. Namun mari kita berdoa untuk teman yang terkena agar kembali pulih dan dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Bapak Sulistyo, S.H., M.H.
menegaskan kepada Ketua PTUN Jakarta yang baru Bapak Irhamto, S.H. bahwa tugas sebagai
pimpinan adalah bukan sebuah tugas dan tanggung jawab yang mudah.
PTUN Jakarta yang berada di Jakarta tidak dapat dipungkiri berada dibawah disekitar kekuasaan yudikatif, eksekutif dan legislatif juga pusat mass media. Sehingga seluruh kegiatan PTUN Jakarta akan cepat terpantau. Terlebih jika ada tindakan
Unprofesional Conduct atau kegiatan tercela. Maka tetap jaga citra dan marwah
pengadilan itu sendiri.
Namun demikian Bapak Irhamto, S.H
sudah memiliki modal awal dengan memimpin di daerah sebelumnya, ini adalah
modal dasar yang berarti.
Pak Irhamto, S.H. harus cepat bereaksi dan
beradaptasi dengan menggunakan Strengths. Opportunities, Weakness dan
Threat (SWOT) yang ada di PTUN
Jakarta.
Kekuatan yang sudah dimiliki dan ada tetap dipelihara, perbaiki dan evaluasi kelemahan yang muncul, sementara untuk peluang yang muncul agar segera ditangkap lalu untuk ancaman yang datang harus dihadapi dan dilawan. Semua dilakukan agar visi Mahkamah Agung RI mewujudkan badan peradilan yang agung dapat terwujud.
Tidak dapat dipungkiri bahwa SDM yang
ada di PTUN Jakarta merupakan orang-orang pilihan, hendaknya kelebihan ini dikelola,
dibina sehingga tercipta personal yang profesional dan berintegritas yang
berujung akhirnya memberikan pelayanan prima dan berkualitas.
PT-TUN-JAKARTA |
Selaku Ketua Pengadilan
akan dibekali dengan wewenang, hendaknya di
gunakan sebagai instrumen untuk mengelola dalam memajukan instansi.
Jakarta adalah
barometer jangan sampai lebih turun ketimbang dari PTUN lainnya.
Tugas berat sebagai Ketua PTUN menanti, salah satunya
adalah tahun depan meraih WBBM
yang tahun ini tidak berhasil diraih. Maka seluruh Hakim yang hadir dan ASN serta karyawan,
dihimbau agar bersama sama dengan pimpinan yang baru bahu-membahu
untuk bekerjasama.
Sebelum menutup sambutannya, Ketua PT. TUN Jakarta kembali mengingatkan agar mentaati dan mempedomani serta melaksanakan isi dari Maklumat KMA No 1 tahun 2017 dan PERMA 7-8-9.
Saat ini semua yang kita lakukan sudah dapat dilihat masyarakat. Semua serba terbuka. Untuk itu dituntut agar selalu memberikan pelayanan
yang
prima.
Terakhir Ketua PT.TUN Jakarta menutup sambutannya dengan berpesan agar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M, menjauhi kerumunan, mencuci tangan sesering mungkin dan disiplin menggunakan masker. Pada akhirnya akan memininalisasi penyebaran Covid-19.
Semoga kita semua
sehat-sehat dan Tuhan melindungi kita.
Amin-amin-amin.
*Catatan kecil saya seperti yang disampaikan Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta