Lingkungan adalah pengaruh terbesar dalam kehidupan seseorang. Tidak sepenuhnya benar tetapi untuk sebagian, saya mempercayainya. Mengapa demikian? Untuk beberapa hal terkadang saya mengikuti apa yang terjadi dan ditawarkan lingkungan sementara untuk beberapa hal lainnya tidak.
Saya mengambil contoh, sampai dengan kemarin lingkungan tempat saya bekerja baru mengadakan kegiatan rapid test dan beberapa sudah di Swab. Saya sendiri pun baru merasakan atau ikut ambil bagian di test rapid sembari menunggu jadwal Swab test berikutnya.
Artinya apa, ketika lingkungan kerja hanya memerlukan sebatas melakukan 3 M, Mencuci Tangan, Menjauhi Kerumunan dan Menggunakan Masker sembari menjaga iman dan berolahraga meningkatkan imun agar aman dan tubuh tetap sehat. Maka sejatinyainilah hal dasar yang harus dilakukan tanpa perlu memperhatikan hal lainnya. Ini juga yang dituturkan Kak Marlina, bagaimana pentingnya melaksanakan protokol kesehatan 3 M mulai dari keluarga.
Akhir November lalu, saya kebagian mengikuti rapid
yang dilakukan dan hasilnya Non Reaktif, Puji Tuhan banget kan Non
Reaktif. Terlepas nanti hasil rapid masih menjadi
perdebatan antara valid atau tidak validny. Satu langkah sudah diambil dan
dilakukan.
Apa Sich Rapid Test itu?
Sejatinya sudah paham sich dengan rapid test tapi untuk mengenal dengan lebih
detil dan lebih baik tidak menjadi masalah bukan. Apalagi ketika diawal
kemunculannya C-19, Rapid ini kami lakukan juga terhadap assiten
rumah tangga kala itu, dengan harga yang masih terbilang mahal. Saat ini
tenaga kesehatan atau siapapun bisa diajarkan untuk dapat melakukan rapid test
sederhana. Terlebih harganya sudah jauh lebih terjangkau dan masuk akal.
Rapid test yang banyak beredar saat ini adalah metode untuk
mendeteksi antibodi, dengan mengetahui IgM dan IgG dalam tubuh, bekerja atau bereaksi melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh apabila ada paparan virus.
Namun dalam sebuah pengamatan, disimpulkan bahwa keakuratan rapid test dalam mendeteksi antibodi terhadap SARS-CoV-2 hanya 18%. Sederhananya jika 100 orang melakukan rapid test dan mendapatkan hasil negatif, hanya 18 orang yang benar-benar tidak terinfeksi virus ini. Sementara itu, bisa saja 92 orang lainnya sebenarnya telah terinfeksi, tapi tidak terdeteksi dengan alat ini.
Prosedur pemeriksaan rapid test antibodi terbilang mudah dan sederhana, dimulai dengan mengambil sampel darah dari ujung jari yang kemudian diteteskan ke alat rapid test. Selanjutnya, cairan untuk menandai antibodi akan diteteskan di tempat yang sama. Hasilnya akan berupa garis yang muncul 10–15 menit setelahnya.
Hasil rapid test positif menandakan bahwa orang yang diperiksa pernah terinfeksi virus Corona. Meski begitu, orang yang sudah terinfeksi virus Corona dan memiliki virus ini di dalam tubuhnya bisa saja mendapatkan hasil rapid test negatif, karena tubuhnya belum membentuk antibodi terhadap virus Corona.
Oleh karena itu, jika hasilnya negatif, pemeriksaan rapid test perlu
diulang sekali lagi 7–10 hari setelahnya. Juga tetap disarankan untuk melakukan isolasi
mandiri selama 14 hari walaupun tidak mengalami gejala sama sekali dan merasa
sehat. Hal ini dilakukan jika ada terjadi kontak
erat dengan penderita covid 19 sebelumnya atau melakukan perjalanan jauh.
Indikator Rapid Test.
Sepengamatan kemarin setidaknya ada 3
informasi yang terpampang di papan kecil rapid test, yaitu IGm, IGg dan C.
Informasi yang diberikan adalah C itu artinya CLEAR menandakan tidak ada
infeksi atau imun belum terbentuk. Jadi ini yang diharapkan ketika rapid test
dilakukan, berharap semoga hasil yang keluar menunjukkan C.
Sementara
IgM dan IgM itu sendiri adalah?
Tubuh akan membuat antibodi IgM saat tubuh pertama kali
terinfeksi bakteri atau virus sebagai bentuk pertahanan pertama untuk melawan
infeksi. Kadar IgM akan meningkat dalam waktu singkat saat terjadi infeksi,
kemudian perlahan menurun dan digantikan oleh antibodi IgG.
Hasil pemeriksaan IgM dengan nilai yang tinggi, sering kali dianggap sebagai tanda adanya infeksi yang masih aktif.Indikator awal untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan jika IgM tinggi. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan antibodi IgM bersamaan dengan tes antibodi IgA dan IgG untuk memantau kondisi dan fungsi sistem kekebalan tubuh serta mendiagnosis apakah terdapat penyakit tertentu, dan perlu pemeriksaan lebih lanjut dari dokter ahli ya.
Sementara antibodi IgG adalah jenis antibodi yang paling banyak ditemukan di dalam darah dan cairan tubuh lain. Ketika antigen seperti kuman, virus, atau zat kimia tertentu masuk ke dalam tubuh, sel-sel darah putih akan "mengingat" antigen tersebut dan membentuk antibodi IgE untuk melawannya.
Dengan demikian, jika antigen tersebut kembali masuk ke dalam tubuh
atau menyerang tubuh Anda, sistem kekebalan tubuh akan mudah mengenalinya dan
melakukan perlawanan karena antibodi sudah terbentuk lebih dulu.
***
Jadi ketika di rapid test sederhana dengan metode
ditusuk melalui ujung jari, memeriksakan darah yang keluar dengan anti gen
maka berharaplah hasil yang keluar C. Sehingga akan lebih tenang ketika
melakukan pemeriksaan SWAB berikutnya. Meskipun validitasnya sebatas 18 persen
yang pasti sudah memberikan ketenangan terlebih dahulu untuk bersiap ke
pemeriksaan swab selanjutnya.
Akan lebih panik dan sedikit khawatir jika hasil rapid
menunjukan indikator IgM dan IgG, artinya imun sedang bekerja melawan suatu
virus dalam tubuh, Tapi tetap saja kembali ini akan dibuktikan lebih sah dengan
Swab PCR.
Kalau bisa sekalian langsung test swab lebih baik
namun jika tidak sambil menunggu jadwal swab (seperti saya ini) ada baiknya
juga melakukan test rapid.
Tapi diatas itu semua tetap tenang dan jangan panik. Sebab
ketakutan dan panik akan menurunkan imunitas tubuh, saat ini hal-hal yang
menurunkan imun tubuh sebaiknya dihindari. Sebisa mungkin lakukan hal yang
dapat meningkatkan imun tubuh dengan tetap
berfikir positif, minum suplemen tubuh, berolahraga dan melakukan 3 M,
menggunakan masker, menjauhi kerumunan dan rajin mencuci tangan.
Dan terakhir tingkatkan iman agar imun juga kuat dan
semuanya menjadi aman, sehat dan kuat.
Salam Sehat.
Sumber informasi
www.alodokter.com
Bersyukur banget ya kak hasil rapid test negatif..semoga senantiasa sehat ya kak jangan lupa tingkatkan daya imuntas tubuh dengan asupan nutrisi dan berolahraga
BalasHapusKadang kita suka takut ya kak, kalau belum pernah rapid test , rasanya nano-nano
BalasHapusmalahan temenku ada yang ga mau rapid loh, walau pernah demam diatas 38 , sama ga merasakan rasa , tapi dia dikasih obat dari china dari saudaranya, tetapi bukan berarti udah rapid
gak akan kena coronce ya kak, yang penting tetap jaga imun tubuh, pikiran sama asupan makanan dan vitamin
Alhamdulillah, syukurlah bang Iyus sehat gak terindikasi kena covid ya bang. Semoga semua keluarga pun selalu sehat ya bang..
BalasHapusSyukurlah Bang Iyus negatif ya rapid tesnya. Kadang kalau mikir kita reaktif gitu suka parno ya. mikir keluarga dan pekerjaan
BalasHapuswah syukur ya bang negatif. suamiku juga beberapa kali rapid buat keperluan setiap diundang ngajar, kemarin kita mau masuk gedung buat ngurus dokumen juga diminta surat rapid
BalasHapusPesan teman yg dokter, banyak minum, makan teratur dan bergizi, dan jangan stress... insyaAllah sehat
BalasHapusSaya tempo hari juga swab bang, karena 16 anggota keluarga saya positif. Alhamdulillah saya negatif
BalasHapusBener banget, bang Yus. Setiap nunggu hasil test, kadang suka stress. Yang tadinya sehat malah jadi sakit karena imunnya keganggu.
BalasHapusLega ya Bang kalau sudah berani melakukan rapid test dan hasil non reaktif. Sehat selalu bersama keluarga.
BalasHapusKau fitnah intinya bukan main-main sih teman aku aja baru terkena kan habis keluar kota nah untuk mengetahuinya dia terkenal yang tidak terkena itu membutuhkan rapid test dan swab test apalagi kalau kondisi tubuh kita sedang gak fitnah lebih baik di rumah aja deh
BalasHapusSyukurlah non reaktif bang beberapa bulan lalu suami reaktif. Mana sekantor yang positif hasil swab 4 orang dan dalam keadaan suami sakit pula hehehe. Apapun itu jadi pengalaman ya kak
BalasHapusBerasa nunggu pengumuman pemenang gitu ya bang kalo nungguin hasil.. Semoga kita senantiasa diberikan kesempatan untuk menjaga kesehatan dan stamina yang baik bang. makan bang
BalasHapusSyukurlah negatif hasilnya ya kak, biasanya penyebaran di lingkungan kerja ini cepat sekali
BalasHapusJujur aku takut deh dirapid, kabarnya guru guru di daerahku bakal dirapid masal. Aku takutnya hasil reaktif dan disuruh istirahat. hihihi. Nah, apalgi vaksin ya?
BalasHapusPenting banget tetap waspada supaya tidak tertular covid ya kak, sayang banget nih masyarakat di tempat tinggal saya masih ada yg abai, gak pake masker dan masih kumpul2
BalasHapusSyukur alhamdulillah hasil Rapid Negatif kak
BalasHapuswah pasti deg-degan banget yaa. suami saya mau 3 kali tes nih, karena di kantornya udah banyak yang kena. alhamdulillah 2 kali tes negatif. semoga yang ketiga kalinya negatif juga. deg2an juga selama nemenin ke RS untuk tes, hihi. semoga kita semua sehat dan dijauhkan dari penyakit berbahaya. aamiin.
BalasHapus