Postingan ini adalah kembali menjadi awal saya memulai untuk menulis kembali di blog www.korneliusginting.web.id. Mengapa, ada apa kok kembali menjadi awal?
Iya,
semenjak kecelakaan tabrak lari ketika Bike To Work (awal tahun ini)
yang membuat tangan patah dan praktis membuat semua kegiatan jadi sedikit
terhambat. Nanti kalau sudah cukup keberanian terkumpul dan demi sebuah catatan
untuk masa depan akan saya tuliskan.
Berangsur-angsur
tangan yang sudah selesai menjalani operasi dan masuk masa terapi kembali
pulih, yah memang belum 100 persen tapi sudah mampu untuk beraktivitas dan
berkontribusi.
Rupanya perjuangan saya belum berhenti disana (berusaha sembuh) promosi dikantor yang saya ajukan juga kandas tidak membuahkan hasil. Sempat "down" namun tidak perlu berlama-lama. Gagal promosi tidak menyurutkan niat untuk selalu berkontribusi memberikan pelayanan yang terbaik. Sembari mensyukuri kesehatan yang semakin pulih dan menikmati keadaan dan kebersamaan.
Gado-gado-Boplo |
Disinilah kami sejenak menikmati BOPLO CIKINI.
Mantan
bos datang ke kantor meminta sedikit bantuan, hmmm ya sudah kita bantu. Orang
yang ga dikenal aja sebisa mungkin dibantu ini apalagi orang yang pernah kita
kenal, bos kita. Kita tolong dong.
Selesai
dengan ini-itunya, waktu sudah hampir menunjukkan jam makan siang. Demi
menghindari kerumunan pada saat jam makan siang. Kami memutuskan untuk
makan siang lebih awal, tetap dengan protokol kesehatan yang pastinya rumah makan lebih sepi (ya iyalah kan belum jam makan siang). Dan Gado-gado Boplo menjadi
pilihan.
Disinilah
kami, Gado-gado Boplo Cikini, letaknya strategis dan mudah ditemukan tepat
diapit Hotel Novotel dan Pom Bensin Cikini Raya. Mantan Bos, Bos yang
sekarang dan kami anak buahnya bersilahturahmi sembari menikmati suasana Boplo.
Beberapa
kali makan gado-gado Boplo, hmmm jadi pengen tahu sejarah mereka.
Gado-gado-Boplo |
Gado-gado Boplo.
Nama
Boplo disematkan karena memang usaha gado-gado ini berawal dari gang sempit
didaerah pasar Boplo 38 tahun lalu.
Yang
membedakan dengan gado-gado lain adalah racikan saus kacangnya, ibu Juliani
Hartono sebagai pendiri membuat ramuan yang pas saus kacang antara kacang tanah
dan kacang mede. Fixed, ini yang membuat beda ya gaes.
Oh iya,
meskipun namanya Gado-gado Boplo dan memang dari namanya, gado-gado yang
menjadi menu unggulan. Namun banyak juga menu lain bagi mereka yang tidak suka
dengan gado-gado.
Ada rujak
juhi atau soto betawi, ada juga kwetiau. Banyak pilihan selain gado-gado.
Oh iya
tempat Gado-gado Boplo Cikini memang enak, lumayan luas. Namun jangan
berlama-lama kalau makan di tempat ya dan usahakan tetap dengan protokol
kesehatan. Atau kalau bisa pesan secara on line atau pesan "take
away".
Seperti
yang kami lakukan pada saat kemarin. Demi keluar sejenak dari rutinitas, kami
memilih lebih awal dan lebih dekat lokasi rumah makan agar lebih cepat selesai
dan tidak ramai.
Kalau
soal rasa, ya, kalian tau lah kualitas Boplo dengan banyak cabang mereka yang
sudah banyak tersebar di Jakarta. Harga? Hmmm.... relatif ya. Ga terlalu mahal
juga dan ga terlalu murah tuch.
Gado-gado-Boplo |
Ini
Tulisan Ucapan Syukur Saya.
Akhirnya,
kebersamaan yang terjadi mampu kembali meningkatkan rasa syukur atas berkat dan
karunia Tuhan.
Mungkin
sederhana, hanya sepiring gado-gado dan riuh rendah tawa kebersamaan. Namun
tanpa disadari (dan harus disadari dengan menuliskannya) bahwa ada nikmat
yang Tuhan coba berikan melalui kebersamaan dan kesehatan yang masih bisa hadir
dan kuat untuk tetap melakukan aktivitas.
Dan
berujung pada meningkatnya imun tubuh, sembari tetap terus menjaga tetap sehat,
tetap sembuh dan tetap berkontribusi.
Terimakasih
Bu Bos dan orang-orang baik yang masih banyak diluar sana. Yang dengan hadirnya
memberi warna berbeda, memberi semangat untuk tidak menyerah sembari terus
berusaha dan berkontribusi.
Salam
erat....sehat-sehat kita semua melewati pandemi ini.
aku suka sekali gado gado boplo tapi aku biasanya makan yang di thamcit, saus kacang medenya manis kental enak banget
BalasHapusOooo...ok kk seringnya yg di thamcit ya... kalau aku bru coba yg dicikini aja kak...kebetulan ga jauh dari kantor...
Hapus