Kawasan Puncak |
Sekitaran kawasan puncak cuaca sedang tidak bersahabat, kadang cerah, terang
benderang namun bisa mendadak berubah menjadi mendung dan suram sepanjang hari.
Namun satu yang bisa di pastikan dengan adanya pandemi dan selama bulan puasa,
jajanan dan pusat-pusat makanan tutup sehingga membuat sepanjang jalan Gadog-Megamendung-Cisarua
lowong melompong. Mungkin ini dapat dikatakan juga keberhasilan social
distancing dan pembatasan sosial skala besar sekaligus meningkatnya kesadaran
masyarakat.
Mengambil momen tengah minggu bukan akhir pekan sekaligus menghindari
kepadatan (dugaan) kawasan puncak, pas banget, puncak kosong melompong. Baru kali
ini dalam sejarah saya dan keluarga ke kawasan puncak kosong. Jumlah kendaraan
dapat dihitung jumlahnya. Bahkan pasar-pasar tumpah yang biasanya membuat
kemacetan ini benar-benar tidak ada. Bayangkan dari bawah (Gadog) ke arah Puncak Pass (kebun teh) ditempuh hanya sekitaran 30 menit.
Alhasih ini juga yang membuat kami memutuskan untuk sekedar
menikmati kawasan puncak dengan mampir sebentar ke wisata minimalis ala Cimory.
Cimory River Side |
Menikmati Kawasan Cimory Riverside.
Demi mematuhi protokol kesehatan salah yang satunya dengan menghindari
transaksi tunai, kami memesan via aplikasi burung biru. Memang sih ada potongan
harga, namun tidak semuanya dijelaskan bahwa tiket di burung biru sama dengan
tiket yang tawarkan diloket. Alhasil kami yang memesan tiket di aplikasi hanya
dapat menikmati fasilitas Cimory Forest Walk (CFW) dan Monster Aquarium,
padahal ada satu fasilitas lain yang dapat dinikmati (tidak dijelaskan juga oleh
petugas, apakah tiket dapat di upgrade atau tidak) namun ketika sudah didalam
baru dijelaskan perlu tiket tambahan agar dapat menikmati fasilitas itu dan
harus kembali ke loket depat untuk mendapatkannya.
Terlebih hujan sempat turun dan bimbang, namun karena tiket tidak
dapat di refund ataupun direschedule alhasil menunggu hingga hujan reda.
Cimory Forest Walk, dari namanya
sudah menjawab akan seperti apa. Iya hutan kecil yang dibuat ala Cimory dan menampilkan
beberapa hewan dan pohon-pohon sekaligus ditingkahi suara riak sungai. Hadi benar-benar
perpaduan hutan dan sungai dan kebun binatang mini.
Cimory Forest Walk |
Binatang yang ditampilkan memang tidak banyak, namun untuk yang
memiliki anak dibawah 5 tahunan, bisalah kawasan Cimory Forest Walk ini dijadikan
ajang untuk mengenalkan beberapa jenis hewan, seperti sapi perah cimory,
keledai mini, burung unta, domba baby doll atau memberi makan dan berfoto
bersama kelinci bermain bersama berbagai macam jenis ayam.
Lainnya bisa menyusuri tepian sungai meniikmati riaknya sembari
mengambil beberapa dokumentasi menarik.
Memang yang dijual di CFW selain binatangnya adalah keindahan alam
untuk berswafoto. Kalau memory smartphone masih luas, hawanya hendak mengambil
foto tanpa henti dan membagikannya ke media sosial.
Cimory Forest Walk |
Monster Aquarium, ini wahana lainnya
yang kami nikmati di Cimory Riverside. Masih satu kawasan dengan Cimory Forest Walk, namun
sebelum menyeberang jembatan memasuk CFW sebelah kiri ada wahana Monster Aquarium
yang menampilkan setidaknya tidak lebih dari 20 ikan aquarium yang ajaib-ajaib.
Sebut saja patin albino, ikan aligator, kura-kura aligator hingga piranha juga
ada.
Praktis menikmati 2 wahana yang disajikan Cimory Riverside diatas
mampu juga menghabiskan waktu setidaknya 45-60 menit.
Belum ditambah berkeliling seputaran Factory Outlet (FO) atau sekedar
menikmati arena bermain anak hingga berbelanja oleh-oleh olahan susu dari
Cimory. Ada juga restoran namun karena bulan puasa beroperasi pada pukul
17.00 wib, kami tidak menunggu hingga restoran buka demi menghindari keramaian
juga sih.
Oiya, jangan sampai tertukar ya, yang ada wisata hutan adalah
Cimory Riverside, kalau Cimory lainnya itu Cimory Moutain View, hanya menikmati
pemandangan sekitaran saja, namun tetap ada toko oleh-oleh dan restoran juga.
***
Iyess, ini wisata tipis-tipis yang kami lakukan dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan, menggunakan masker sepanjang waktu, mencuci tangan dan
menghindari kerumunan (salah satunya datang di waktu yang tidak ramai datang
di siang hari) dan memesan via on line menghindari transaksi tunai menggunakan
uang.
Lumayan sejenak keluar dari rutinitas yang tetap harus disiasati
agar terhindar dari keramaian yang luar biasa.
Salam sehat dan tetap kuat ya