Menikmati Little Venice Yang Sepi - Kornelius Ginting

 

Gondola  Boat Melintas @Little Venice

Hampir beberapa kali ke puncak dan ke Kota Bunga namun belum pernah mampir ke Little Venice. Padahal dari Villa Kota Bunga ke Little Venice itu hanya sepelemparan batu, jalan kaki aja nyampe. Namun itu tadi, secara setiap liburan, baik akhir pekan, tahun baru atau libur keagamaan Little Venice ramai banget di kunjungi.

Sampai dengan kemarin, penasaran sebenarnya ada apa sih dengan Little Venice, apa yang membuat mereka ramai dikunjungi pada musim-musim liburan.

Padahal awalnya kami hendak menghabiskan waktu liburan ke Taman Bunga Nusantara, entah kenapa juga Taman Bunga Nusantara sedang dalam masa perawatan dan akan buka dalam beberapa hari ke depan.

Lalu disinilah kami, di Little Venice kembali menikmati dan menghabiskan waktu bersama namun tetap dalam protokol kesehatan yang ketat. Ingat protokol kesehatan, menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjauhi kerumunan.

Menikmati Little Venice Yang Sepi.

Sempat khawatir juga sebenarnya jangan-jangan serupa dengan Taman Bunga Nusantara, Little Venice akan tutup secara dari kejauhan tidak ada tanda-tanda kegiatan. Sepi, bahkan tenda-tenda yang menjajakan makanan belum buka (mungkin waktu bukanya mendekati jam buka puasa) namun Little Venice juga tidak menandakan adanya kegiatan.

Danau Little Venice yang Sepi

Ya sudah untung-untungan lah, kalau beroperasi kita mampir kalau tidak lanjut balik kanan. Perkiraan saya salah, memang tidak adanya kegiatan yang signifikan, benar, karena palingan hanya 5-10 kendaraan yang parkir di depan.

Benar saja, Little Venice tetap beroperasi seperti biasa, namun pengunjung tidak seramai biasanya, palingan hitungan kasar saya sekitar 20 orang.

Belajar dari pengalaman sebelumnya ketika ke Cimory yang sudah pesan tiket secara on line, kali ini saya siasati dengan bertanya ke counter tiket terlebih dahulu, membandingkan mana yang lebih murah dan fasilitas apa yang didapat.

Untunglah saya sempat bertanya jadi memiliki bahan perbandingan. Kalau di aplikasi harga yang ditawarkan terlihat lebih murah namun hanya satu wahana saja, artinya diperlukan upgrade jika hendak menaiki wahana lainnya.

Sementara di counter tiket Little Venice langsung kita bisa mendapatkan harga lebih baik jika menaiki beberapa wahana sekaligus (paketan wahana). Seperti kami kemarin hanya memilih 4 wahana saja, dan mendapat potongan sebesar Rp.10.000,- untuk keseluruhan.

Secara per-wahana dibanderol Rp. 25.000,-  artinya jika 4 wahana dikenakan Rp.100.000,- tapi karena membeli paket hanya dikenakan Rp. 90.000,- begitupun paket delapan wahana akan mendapatkan potongan harga.

Big Duck @Little Venice

Tapi tenang, kalau tidak mau ikut paket, hanya mau menaiki satu-dua atau tiga wahana saja tidak masalah kok, dan jika berubah pikiran ketika sudah berada didalam, maka tiket masih bisa beli dalam kawasan wahana, jadi ga usah khawatir.

Karena sepi, alhasil kami benar-benar menikmati Little Venice, serasa kami yang memiliki Little Venice.

Seperti ketika sedang menikmati Dragon Boat dan Missipi Boat, hanya kami sekeluarga yang menumpangi kapal yang berkeliling ditengah danau.  Lalu apa yang membedakan Dragon Boat dan Missisipi Boat?

Jadi Missisipi Boat itu mengelilingi tengah danau dua kali putaran, disini kalian bisa menikmati suasana danau dan swafoto dengan spot-spot menarik yang mereka sediakan sebagai background.

Nah sementara Dragon Boat, serupa dengan Misisisipi Boat, masih bermain-main di danau, namun kali ini tidak ketengah, tapi berputar sedikit ke bagian dalam yang dibuat seolah-olah seperti Venisia atau negara Venezuela yang transportasi kebanyakan masih menggunakan sungai dengan perahu-perahu kecil dimana kiri-kanannya masih terdapat café-café (ala-ala romantis gitu)

Little Venice

Apalagi kalau kalian yang pergi bersama kekasih, menikmati perahu gondola berdua diatas perahu sampan di kayuhi dengan petugasnya.

Ah, seru lah menikmati Little Venice pada saat pandemi selain sepi mereka (admin) selalu mengingatkan pengunjung agar selalu menerapkan protokol kesehatan (padahal sepi dan tidak ada kerumunan, namun mereka setiap beberapa waktu kembali mengingatkan dan mengingatkan pengunjung).

Me @Little Venice

Ditambah petugas yang ramah terutama dibagian pelayanan perahu dan pelayanan wahana, kecuali dibagian tiket (petugasnya jutek) yang menjelaskan wahana sekenanya saja. Untung saja ada petugas lainnya yang membantu memberikan penjelasan secara detil sehingga kami mengerti dan dapat memilih wahana yang hendak kami naiki nantinya.

 

***

Lumayan lah, liburan tipis-tipis kami menghindari keramaian menjauhi kerumunan tetap dengan protokol kesehatan. Dan siap-siap kembali ke rutinitas seperti sedia kala.

Jadi bagi kalian yang hendak berlibur atau menghabiskan akhir pekan ada baiknya benar-benar selektif dalam memillih tempat berlibur dan beraktivitas.

Salam sehat dan salam liburan tipis-tipis murah meriah.

Related Posts