telinga (ilustrasi dari pexels) |
Setidaknya saya
memperhatikan telinga sebelah kiri berdenging dan ada rasa berisik didalamnya.
Entah apa pemicu awalnya, namun sempat menduga-duga kemunculan bunyi berdenging
pada telinga kiri berawal dari bersin pada pagi hari beberapa waktu lalu.
Memang saya kalau pagi hari sering bersin-bersin dan
akan hilang dengan sendirinya jika beranjak siang. Mungkin ini lah penyebab awal kuping
berdenging tersebut (dugaan saya).
Namun telinga berdenging ini tidak disertai gejala
sakit lain seperti pusing atau pilek. Sempat semakin bingung awalnya, ini
telinga hanya berdenging dan sebelah kiri saja (kanan tidak berdenging, normal) tidak merasa sakit tapi jelas mengganggu aktivitas.
Proses
Pencarian Informasi.
Selama hidup baru kali ini merasa telinga berdenging
tidak diketahui juga secara pasti pemicu apa? Penasaran dan mencari tahu dulu
didunia maya.
Google sendiri merangkum dengan kata kunci telinga
berdenging kepada iklan obat herbal, Obat herbal yang dijual seharga Rp.
170.000,- ditengarai mampu mengobati segala keluhan mengenai sakit pada telinga. Ada nomor yang dapat dihubungi setelah
sebelumnya membaca informasi dari halaman website mereka.
Sempat memesan dengan sistem pembayaran COD namun
karena akhir pekan dan saya juga sedang tidak berada dirumah akhirnya diputuskan
untuk menunda transaksi.
Sembari saya juga brosing ke website kesehatan yang terpercaya, beberapa menjelaskan telinga berdenging dengan istilah
tinnitus, dijelaskan secara lengkap apa itu tinnitus hingga disarankan agar
konsultasi ke dokter yang lebih ahli agar dapat diambil tindakan yang lebih
pasti,
Melalui internet informasi dikumpulkan tetapi tetap
dibutuhkan konsultasi kepada orang yang lebih ahli dalam hal ini dokter, sempat
bingung diawal, apakah cukup hanya brosing informasi dari dunia online dan
konsumsi obat herbal dahulu saja. Karena telinga berdenging sebelah kiri saja
sehingga waktu seminggu berlalu. Berdenging tetapi tidak sakit.
Coba Periksa
Ke Puskesmas
Setelah satu minggu berlalu dan kebetulan ada waktu lowong,
saya coba periksakan diri ke puskesmas.
Mengambil waktu sore hari selepas
bekerja juga demi menghindari keramaian pagi hari (pagi hari masih digunakan
sebagai tempat vaksinasi).
Datang bertemu dokter
dan memang sepi puskemas kala sore hari, kebetulan rujukan faskes saya adalah puskemas
menteng (bukan karena saya anak menteng ya, namun lokasi kerja yang kebetulan
di Jakarta Pusat, jadi faskes merujuk ke puskesmas Menteng ini.
Lupa juga saya bertanya nama dokternya, namun yang
saya ingat dokter wanita muda berkerudung merah muda ini baik. Memeriksa dan bertanya
tentang keluhan sakit dan alasan datang ke puskemas.
Menggunakan lampu yang
dikenakan di kepala dokter memeriksa telinga bagian dalam dan semudah
membalikan telapak tangan, penyebab telinga sebelah kiri bising adalah adanya
kotoran telinga yang menumpuk. Maka tindakan yang dilakukan adalah mengambil
kotoran telinga tersebut, menggunakan penjepit panjang yang dimasukkan ke dalam
telinga.
Tidak membutuhkan waktu
lama, kotoran telinga padat berdiameter sebesar ujung jari kelingking berhasil
di tarik keluar.
Kotoran Telinga Yang Menyumbat |
Ploooongggg, setelah
kotoran telinga tadi dibawa keluar, otomatis telinga jadi berasa longgar dan
seketika bunyi berdengingnya hilang.
Kenapa bisa terjadi sumbatan
kotoran telinga ya? Ini yang menjadi pertanyaan saya dan dokternya. Sehingga
telinga kanan juga dilakukan pemeriksaan dan ditemukan hasilnya bersih. Lah
secara saya sendiri kalau membersihkan telinga, pasti kedua-duanya, kiri dan
kanan. Namun mengapa yang kiri mengalami sumbatan dan menjadi kotoran telinga
ya.
Namun kata doktenya,
tidak apa-apa dan tidak menjadi masalah selama kotoran itu sudah dibuang.
Sementara bekas kotoran tadi di telinga menyebabkan sekitar telinga berwarna
merah. Dokter bertanya, apakah sakit telinga setelah di buang kotorannya dan
memerlukan resep penghilang rasa sakit.
Memang karena tidak
sakit (meskipun kata dokternya ada sedikit bekas merah/iritasi bekas kotoran
tadi)ya saya putuskan untuk tidak usah diresepkan obat. Toch sumber yang bikin
berdenging dan suara berdenging itu sudah hilang. Tujuan saya tercapai dan
sembuh.
Kesimpulan,
Beruntung telinga yang berdenging namun tidak sakit namun
memang mengganggu aktivitas, membuat saya mencari tahu dan menentukan berbagai
macam pilihan untuk diputuskan.
Keputusan yang tepat setelah mengumpulkan dan
mendapatkan informasi adalah berkonsultasi kepada yang ahli dalam hal ini
dokter.
Sebab keputusan yang saya buat berdasarkan pencarian
di internet nantinya hanya akan berujung trial and error (coba-coba)
sementara dokter sudah ahli dan paham serta memiliki pengalaman dan pengobatan
mengenai kesehatan itu sendiri.
Jadi kalau sakit, ga salah juga cari tahu di internet
tapi jangan lupakan untuk tetap konsultasi dengan dokter ya, biar ga salah pengobatan.
Salam sehat.
wah hasil pemeriksaan di puskesmas menteng ternyata akibat berdengingnya itu terdapat kotorannya lumayan besar ya, alhamdulilah setelah dibuang tidak ada rasa sakit. Thx for share
BalasHapus