Menjadi sehat selama masa pandemi adalah sebuah keharusan. Saya memilih untuk
berkegiatan sepeda, namun terpaksa beristirahat sejenak, setidaknya 6 bulan
sudah tidak bersepeda.
Namun
olahraga ringan dan sederhana tetap dilakukan, mulai dari berjalan kecil
keliling kompleks tempat tinggal hingga menghindari penggunaan lift di kantor.
Lumayan lah untuk meningkatkan kegiatan fisik agar tetap bugar selama pandemi.
Ada
baiknya setelah rutin olahraga, penting untuk melakukan uji kesehatan, tidak
perlu yang ribet hanya sederhana saja. Ini dia.
1. Uji
Fleksibilitas, berguna untuk mengetahui kelenturan atau fleksibilitas tubuh,
sederhana caranya yaitu :
a)
Duduk dilantai
b)
Julurkan kaki lurus ke depan.
c)
Coba untuk menyentuh bagian ujung jari kaki
dengan kedua tangan.
Jika
kamu dapat melakukan ini dengan mudah dapat dipastikan kondisi tubuh baik baik dan lentur. (hikks saya belum).
Tetapi
ketika kesulitan melakukan uji fleksibilitas, olahraga yang disarankan adalah
berenang, yoga atau lainnya.
Uji
fleksibilitas bermanfaat untuk mencegah lemahnya fungsi persendian pada tubuh.
2.
Uji
Jantung, kita harus melakukan hal ini :
a)
Duduk dengan tenang selama lima menit dalam
keheningan
b)
Kemudian letakkan empat jari di sisi dalam
pergelangan tangan
c)
Temukan denyut nadi anda
d)
Ukur selama 1 menit
e)
Hitung jumlah ketukan denyut nadi
Untuk
orang dewasa dan anak di atas sepuluh tahun, 60-100 detak jantung per menit dianggap
normal. Bila ukuran denyut nadi berlebih atau kurang, hal ini dapat
mengindikasikan masalah dengan tekanan darah. Tenang jangan panik jika ukuran denyut berlebih atau kurang,
jangan mencoba membuat diagnosis sendiri, pergi dan konsultasi ke dokter.
3. Uji Sirkulasai Darah (Jari),
uji ini berfungsi untuk mengetahui kesehatan sirkulasi darah dalam tubuh, mudah
kok, lakukan hal berikut ini :
a)
Tuangkan air yang sangat dingin ke dalam
gelas
b)
Celupkan jari ke dalamnya selama 30
detik
Jika ujung jari berubah menjadi putih atau biru, maka ada masalah dengan sirkulasi darah Anda.
4. Uji Sistem Pernafasan, untuk
menguji kemampuan dan kesehatan sistem pernafasan, lakukan hal berikut ini :
a)
Nyalakan korek api, dan rentangkan tangan
sambil memegangnya di depan.
b) Tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan kemudian keluar melalui mulut, cobalah dan hitung berapa kali melakukannya untuk dapat mematikan api.
Jika
beberapa (maksudnya banyak dan lama untuk dapat mematikan api), maka ada
kemungkinan memiliki sistem pernapasan yang lemah.
Kemungkinan
hal ini dapat terjadi karena merokok, kurang olahraga, atau penyakit kronis
saluran udara.
5. Uji Retensi Cairan, untuk menguji kemampuan retensi cairan tubuh disarankan
untuk melakukan hal ini:
a)
Tekan ke bawah baik di bagian atas atau
bawah kaki dengan ibu jari.
Jika
masih ada lekukan pada kaki beberapa detik setelah melepaskan ibu jari, maka
kemungkinan tubuh memiliki masalah dengan retensi cairan.
Ada
baiknya agar mengurangi konsumsi jumlah garam dalam diet dan menghindari mengkonsumsi produk makanan
olahan.
6. Uji Tiroid, untuk
mengetahui tiroid dalam keadaan baik atau tidak lakukan pengujian berikut ini :
a)
Tutup mata.
b) Rentangkan tangan Anda di depan Anda
c) Rentangkan jari ke samping, dan minta seseorang untuk meletakkan
selembar kertas tipis di tangan.
Jika
selembar kertas mulai bergetar bersama dengan jari-jari, ada
baiknya atur jadwal untuk mengunjungi ahli endokrin.
***
Uji
test sederhana ini sebagai pengingat buat saya, untuk mengetahui diri apakah
dalam keadaan baik, sempurnanya setelah mengetahui keadaan baik, setiap 6 bulan
atau satu tahun sekali melakukan pemeriksaan medical check up (saya sendiri belum
melakukan hal tersebut).
Jika melihat
salah satu gejala di atas pada tubuh sendiri, lakukan pemeriksaan kepada dokter sebagai pihak ahli sangatlah disarankan. Sebaiknya jangan mengabaikan informasi
yang didapat dari uji ringan diatas.
Kunjungidokter untuk pemeriksaan detail.
Salam
sehat.
Rujukan
dari :
Simak Tes Sederhana untuk Menguji Kesehatan dalam Tubuh Anda (id-berita.com)