Paska
diberlakukannya sistem ganjil genap di kawasan puncak, bukan jumlah pengunjung
berkurang tetapi makin bertambah padat. Salah satunya karena pandemi yang
melanda dan memaksa untuk beraktivitas dari rumah, ketika lokasi wisata dibuka
sebagian, hasilnya luar biasa padat pengunjung.
Yang masih mengalah dan bertahan di rumah, terimakasih untuk pengertiannya,
namun untuk yang tetap memilih berwisata, minimal prokesnya jangan juga kendor.
Beberapa
mensiasati memilih lokasi wisata selain puncak, seperti sekitaran
sentul, namun ini juga merupakan alternatif jalan lain untuk menuju puncak.
Seperti pengalaman kami kemarin, ingin sejenak menikmati sentul, nyasar juga ke
Curug 8 (bukan Curug Cilember). Tapi itupun menurut saya terbilang tidak padat
ketimbang lokasi wisata Cimory RiverSide yang harus antri bermacet-macet ria hingga keluar jalan.
Dan
demi mengatur itu semua kembali pemerintah kota mengeluarkan aturan ganjil genap,
mulai dari hari jumat-minggu dan tidak hanya untuk kawasan puncak saja, beberapa
lokasi wisata yang ditengarai akan padat diberlakukan hal serupa, TMII
dan Ancol.
Artinya
apa? Pemerintah memberlakukan hal ini agar jumlah pengunjung yang berlibur
tidak padat atau diatur bergiliran tidak penuh padat dalam satu hari dalam satu
lokasi wisata. Hari ini untuk yang memiliki kendaraan genap yang dapat menikmati
wisata, berikutnya yang bernomor ganjil.
Demi
mengurangi kerumunan dan membantu pemerintah saya pun sepakat untuk tidak dulu
berlibur ke kawasan lokasi wisata yang dimaksud dan sekitaran puncak, baiknya menunggu hingga pemerintah mengeluarkan kebijakan baru atau
tingkat keramaian menurun. Strategi berikutnya mungkin akan mengambil waktu di
tengah minggu agar dapat menikmati kawasan wisata dengan tenang.
Tentang
Buperta Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
Disinilah
kami pagi ini, tujuannya adalah olahraga pagi, menikmati segarnya udara hutan
kota Cibubur sembari wisata tipis-tipis. Padahal jam masih menujukkan pukul
07.00 WIB namun kendaraan sudah mengantri masuk ke Buperta Cibubur.
Benar
saja, lokasi Buperta Cibubur yang berada di Jakarta Timur menjadi pilihan
menarik untuk tempat berolahraga ringan sekaligus wisata murah meriah bersama
keluaga.
Bagian
depan, dekat dengan pintu masuk penuh sesak dengan pengnjung, masuk ke bagian
tengah sesuai petunjuk marka KempA dan KempI, juga masih penuh namun sudah
mulai berkurang.
Kami memilih masuk menerobos lebih ke dalam, mendekati Bandara Khusus
Wiladatika (kalau ga karena menghindari keramaian di depan, saya juga ga pernah
ngeh ada bandara khusus didalam buperta cibubur).
Jadi di lokasi Buperta Cibubur sekitaran Bandara Khusus Wiladatika ini masih terbilang sepi dan nyaman untuk keluarga, paling penuh satu lapangan diisi oleh 4-5 kepala keluarga, ketimbang di bagian depan, yang tumplek blek.
Ok,
tenang hati berolahraga dan membiarkan keluarga bermain dan berlari-larian di
lapangan sejenak. Sembari keliling Buperta Cibubur, baru mulai memperhatikan
detil-detil Buperta. Setidaknya sudah lebih dari dua kali ke Buperta, namun
karena ada acara, selesai dan pulang tanpa memperhatikan detil-detil Buperta.
Buperta
Cibubur, Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur adalah sebuah kawasan
perkemahan dengan luasan kurang lebih 210 hektare dan berada di Cibubur, Ciracas
Jakarta Timur.
Sebelum
menjadi kawasan perkemahan seperti sekrang, Buperta Cibubur dahulu adalah
kawasan hutan karet. Menggandeng TNI AD dan TNI AU dalam mengelola Buperta,
jadilah seperti sekarang yang dapat dinikmati bersama.
Buperta
Cibubur biasa digunakan untuk acara-acara outbound, camping atau cocok juga menjadi
tempat jogging, lari pagi atau jalan pagi sembari menikmati segarnya suasana, pegowes
a.ka sepedaan di Buperta Cibubur juga ok.
Namun
pagi ini, saya menikmati Buperta dengan Jogging ringan dan berjalan kaki sejauh
5 KM. Seger uy.
Lokasi
Buperta sendiri berada di Jalan Transyogi Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, karena lokasinya yang strategis, mudah
diakes melalui kendaraan umum, dari Terminal Kampung Rambutan, cari kendaraan
yang menuju Kranggan atau Mekar Sari Sari Jonggol, pasti akan melewati Buperta.
Tarif
masuk Buperta Cibubur masih terbilang murah, tiket masuk Buperta Cibubur 2021,
untuk kendaraan roda 5 dikenakan tarif Rp. 15.000,- dan untuk tiket masuk per-orang
Rp. 5.000,- Ini berlaku untuk jam 06.00-08.00 WIB, pagi hari. Harga tersebut dihitung
sebagai pengunjung yang berolahraga bukan tiket berwisata. Ya, meskipun beberapa tahan juga berlama-lama
disana.
Penutup.
Kami
berhasil masuk dan mendapat tempat nyaman di Buperta Cibubur, waktu di jam
menunjukkan pukul 07.45 WIB, sementara kami memutuskan untuk meninggalkan
Buperta Cibubur tepat 09.45 WIB, dua jam berada di Buperta. Lumayan membakar
200 Kalori dengan jarak tempuh 5 KM. Hmm, jadi terpikir juga untuk Gowes di
Buperta, secara tempatnya lumayan representatif, selain TMII dan Kawasan Universitas Indonesia. Oke, bisa diagendakan ke Buperta Cibubur, untuk
ber-Gowes Ria.
Fixed,
Buperta Cibubur menjadi pilihan menarik untuk berolahraga ringan sekaligus
wisata tipis-tipis. Mudah dijangkau harga bersabahat.
Yah meski ada masih kurang di beberapa bagian, seperti toilet yang tidak bersih dan marka yang minim (semoga ini menjadi perhatian pihak pengelola) untuk olga pagi dan sejenak keluar dari rutinitas menikmati alam terbuka, Buperta Cibubur menjadi pilihan menarik.
Namun……
Mohon
kembali diingat, Covid-19 belum selesai, PPKM pun masih berada di Level 3 untuk
Pulau Jawa, prokes jangan kendur ya. Jadilah traveler
bertanggung jawab dengan :
1. Pastikan
untuk membawa sertifikat vaksin dan sudah mendownload aplikasi pedulilindungi.
2. Protokol
Kesehatan jangan kendur apapun alasannya. Sediakan stok masker untuk berganti
dan handsanitizer cadangan.
3. Pastikan
untuk mengunjungi lokasi wisata yang dekat-dekat saja dahulu.
4. Pastikan
kondisi fisik dalam keadaan prima.
5. Jangan
memaksakan masuk lokasi wisata jika keadaan tidak memungkinkan (sangat ramai)
6. Sediakan
alternatif lokasi wisata lain, jika lokasi wisata yang hendak dikunjungi sangat
ramai atau tutup.
7. Jangan
juga berlama-lama dalam lokasi wisata, datang, nikmati dan segera pulang.
Salam
sehat untuk kita semua.
Semoga
kita semua dapat melalui badai pandemi ini dalam keadaan baik. Amin-Amin.
Ref
Tambahan :
Buperta
Cibubur - Kereta Cepat Indonesia China (kcic.co.id)