Masih teringat jelas, salah seorang pemimpin jemaat di
sebuah gereja beberapa waktu lalu, bagaimana ia sempat mengalami burnout.
Iya burnout, ia mengalami
keletihan/kelelahan yang tidak biasa. Secara definisi burnout adalah
sebuah keadaan dimana seseorang merasa stress serta mengalami kelelahan secara emosional dan secara fisik. Biasanya
seseorang yang merasa burnout akan merasa stress dengan pekerjaannya.
Menjadi lelah dan membenci pekerjaannya, burnout juga dapat menyebabkan
seseorang menjadi perfeksionis dan merasa pesimis.
Sebagai seorang pemimpin jemaat yang pastinya tingkat
kerelijiusan sudah mupuni masih dapat terkena burnout sehingga ia pun
akhirnya memutuskan untuk berkonsultasi dengan mengujungi psikiater. Karena ia
sendiri yakin, burnout yang ia alami tidak dapat selesai dengan
sendirinya dan membutuhkan pertolongan dari orang yang ahli.
Sekaligus sebagai pesannya, ia berujar, bahwa
mengunjungi psikolog bukan berarti seseorang mengalami sebuah penyakit kejiwaan
yang parah (baca : sakit gila), sebab masih banyak yang enggan untuk
mengunjungi psikolog dan bertahan dengan keadaan psikis yang tidak nyaman. Mengunjungi
psikolog sebagai seorang yang ahli akan membantu kita untuk keluar dari
kebuntuan pikiran, stress atau apapun yang berhubungan dengan kejiwaan yang
menyebabkan kualitas hidup menjadi menurun dan tidak maksimal.
5 Personality Penyakit Psikis Yang
harus Kalian tahu.
Tidak hanya burnout saja masih ada beberapa
penyakit psikis yang sering kita alami namun abai untuk berkonsultasi dengan
ahlinya, ini dia lima personaliti yang berhubungan dengan psikis :
1.
Panik
Sebuah
hal yang dirasai oleh seseorang sebagai suatu keadaan dimana terjadi ketakutan
yang intens, disertai dengan gejala somatik seperti keringat dingin, berdebar,
nyeri di dada, sesak napas, diare dan lainnya. Serangan panik biasanya terjadi
tidak berlangsung lama, sebab jika terjadi terlalu lama maka bukan serangan
panik tetapi lebih ke penyakit organik seperti penyakti jantung. Personaliti
Panik adalah orang-orang yang mudah terserang panik. Orang Personaliti panik
biasanya akan bekerja dengan tingkat ketegangan yang hebat karena khawatir akan
serangan panik yang berulang. Personaliti panik biasanya sering murung, cemas
dan insomnia.
2.
Depresi
Sikap
yang pesimis terhadap masa depan, perasaan tidak memiliki harapan, perasaan
merasa berdosa dan putus asa adalah sebuah personaliti depresi. Namun berbeda,
antara penyakit depresi dengan personaliti depresi, pada penyakit depresi belum
tentu memiliki personaliti depresi pun sebaliknya personaliti depresi tidak
serta merta menderita penyakti depresi, maka itu diperlukan orang ahli dan
berpengalaman untuk melakukan penilaian ini.
3.
Paranioa
Personaliti
dari orang-orang yang mempunyai kepercayaan yang aneh, yang salah namun tidak
mau diluruskan. Biasanya curiga
berlebihan kepada orang lain, sering merasa digunakan oleh orang lain.
Menyalahkan kegagalan-kegagalan yang ia alami kepada orang lain, cenderung
lebih sensitif, emosional dan mudah cemas. Personaliti Paranoia ini juga
biasanya kurang percaya diri dan kualitas hidup
yang menurun serta sering terkena depresi.
4.
Hipokondriasis
Sebuah
personaliti dimana penderitanya terus-menerus mengeluh akan kesehatannya yang
buruk, meskipun kenyataannya ambang sakitnya yang rendah. Personaliti
Hipokondriasis akan merasa cemas dan terlalu terpukai dengan gejala yang ada
pada tubuhnya. Kecemasan ini yang dominan dialami. Kecemasan-kecemasan yang
berlebihan inilah yang pada akhirnya membuat hidup tidak efektif.
5.
Neurosis
Dan
Personaliti Neurotik adalah kombinasi yang buruk dari berbagai trait seperti
orang yang sering merasa bersalah, inferior, terlalu banyak khawatir, terlalu
ingin sempurna, tidak efesien dan tidak bahagia. Alhasil orang dengan
personaliti Neulitorosis akan hidup dengan kualitas yang buruk, cemas dan
depresi secara kronik. Dan diperkirakan 2 dari 10 orang menderita personaliti
Neurosis baik dalam tingkatan sedang hingga berat.
riliv Solusi Masalah Psikismu.
Seperti yang saya sebutkan diatas, penting untuk
berkosultasi dengan para ahli mengenai permasalah psikis yang sedang dialami.
Berkonsultasi dengan psikolog sedari awal sangat dianjurkan agar tidak berdampak
atau berefek panjang kemudian hari. Dan riliv memberikan solusi tersebut.
Terlebih dalam masa pandemi kunjungan ke klinik, dokter atau apapun sebisa mungkin dihindari. Konsultasi melalui online menjadi pilihan menarik dan riliv memahami kebutuhan tersebut. Tetapi biasanya yang berbau-bau on line akan mahal atau harga yang disembunyikan. Tapi tidak di riliv semuanya terbuka sedari awal, sesuaikan dengan kebutuhanmu.
Tidak hanya konsultasi yang dapat dilakukan secara
online, salahsatunya coba riliv hening, aplikasi meditasi online yang membantu kita untuk
dapat menjalani hidup lebih tenang, rileks dan bahagia. Ga pakai ribet, duduk,
dengar dan rasakan damainya. 10 menit sehari melakukan meditasi online melalui
riliv akan membantu untuk mengontrol stres, cemas dan overthinking yang berujung
kepada sistem kekebalan tubuh yang baik dan hidup yang berkualitas.
Salam Sehat
Sumber Rujukan
Apa
itu Burnout? – Psychology (binus.ac.id)
10
Penyakit Psikis (konselingindonesia.com)