Menulis adalah pekerjaan keabadian, demikian
Pramodya Ananta Toer pernah berujar. Lainnya berkata, karena yang tertulis akan
abadi dan yang terucap akan berlalu bersama angin, Scripta Manet Verba Volant.
Menulis sama seperti olahraga, memulainya
adalah pekerjaan tidak mudah namun ketika sudah berjalan akan berbalik,
menghentikannya yang menjadi sulit.
Saat ini sudah banyak pelatihan-pelatihan online
yang disediakan untuk mengasah kemampuan menulis, baik yang berbayar ataupun
gratisan. Tinggal memilih sesuai minat dan genre yang akan kalian tekuni.
Dan salah satu cabang kepenulisan yang banyak
menjadi minat penulis-penulis muda adalah menulis novel. Iya menulis novel,
karena beberapa penulis merasa lebih mudah menuliskan novel ketimbang menulis
yang lain. Bahkan ada loh yang menulis novel menceritakan pengalaman hidupnya
sendiri atau pengalaman hidup orang yang ia ketahui. Dan pangsa pasar pembaca
novel pun lebih banyak, karena menikmati novel berbeda dengan menikmati bacaan
lainnya.
Beberapa penulis novel yang sudah mendunia,
sebut saja J.K. Rowling, J.R. Tolkien serta Agatha Christie, lainnya dari Indonesia, Tere Liye, Dee
Lestari, Anwar Fuadi dan Andrea Hirata.
Namun untuk menjadi profesional seperti mereka
tidak mudah, banyak rintangan dan hambatan yang harus dihadapi, hambatan dari
dalam seperti tidak percaya diri, hadirnya malas, sering menunda-nunda atau
hambatan dari luar, tulisan di cap jelek dan belum pantas untuk terbit.
Pastinya jalan untuk menjadi penulis novel
terkenal, tidak semudah membalikkan telapak tangan akan melewati jalan panjang
yang terjal dan berliku.
Namun, ada cara untuk menjadi penulis novel pemula, sebab yang profesional selalu berawal dari pemula,
bukan.
Lakukan 5 hal ini secara rutin dan konsisten,
akan sangat membantu untuk menjadi penulis novel pemula :
1. Banyak Membaca.
Karena dengan banyak membaca akan menjadi ladang inspirasi
untuk menulis. Banyak membaca dengan ragam jenis tulisan sangat disarankan.
Dari rutinnya membaca beragam genre akan melatih dan memahami gaya tulisan apa
yang menarik dan diminati masyarakat. Dan semakin sering membaca akan menambah
kosakata sekaligus memperluas pengetahuan yang kamu miliki. Dari banyaknya
bacaan yang sudah kamu habiskan akan membantu untuk mengembangkan ide cerita
novel yang akan ditulis. Jangan sepelekan membaca ya.
Lalu selain membaca selingi juga dengan kegiatan mencari
informasi dari media lainnya seperti media televisi atau internet. Agar kaya
akan sumber informasi bahan tulisan novel nantinya.
2. Jangan Takut Untuk Memulai.
Pasti ada keraguan ketika memulai untuk menulis, tuliskan saja
dahulu semua ide yang terlintas di kepala. Setelah selesai baru baca kembali
untuk merapihkannya. Meminta bantuan orang terdekat untuk membaca draft tulisan
juga tidak mengapa. Karena dari sini akan belajar kekurangan dan kelemahan
tulisan yang sudah dibuat. Dan perlu diingat agar tidak menjadi alergi dengan
kritik yang diberikan, jadikan ini sebagai bahan untuk menulis lebih baik.
Biasakan menulis serutin mungkin, tidak masalah jika hanya
sebatas caption FB atau IG, untuk membiasakan menulis rutin adalah penting.
3. Mulai Menulis.
Mengasah kemampuan menulis adalah sebuah keharusan. Memang
tidak mudah untuk menyelesaikan satu paragraf ketika awal-awal. Karena itu
mulailah untuk menulis, dengan menulis kalimat-kalimat berikutnya akan mengalir
dengan lancar dan mudah.
Tuliskan ide dan kerangka novelmu, teruskan dengan cerita
dengan gaya bahasa mudah dan menarik agar pembaca tidak merasa bosan pada saat
membacanya.
Segera tangkap ide yang melintas, untuk mensiasati hal ini
segera tuliskan ide dalam smartphone yang dimiliki. Lalu segera setelah
berada di depan laptop teruskan ide yang terlewat tadi.
4. Mempelajari Mekanisme Terkait Dengan Penerbit.
Mempelajari mekanisme dengan penerbit adalah sebuah hal
penting ketika tulisan sudah selesai dan siap untuk dijadikan sebuah buku.
Memilih penerbit yang tepat akan mengantarkan seseorang menjadi seorang penulis
yang handal dan profesional. Penerbit
sendiri memiliki syarat dan ketentuan dalam menerbitkan sebuah buku, namun hal
yang sangat penting ketika penerbit tidak menerbitkan sebuah buku adalah pasar.
Penerbit memiliki pandangan sendiri mengenai pasar, dan masing-masing penerbit
memiliki pasarnya masing-masing. Jangan memaksakan karyamu kepada penerbit yang
sudah terbiasa menerbitkan buku pelajaran, buku ilmu pengetahuan, lihat dan
perhatikan benar penerbit yang akan mencetak dan memasarkan novel buatanmu.
Sebelum menerbitkan buku, usahakan perbanyak diskusi dengan
editor. Sebab editor yang akan memberikan banyak masukkan, agar tulisan menjadi
lebih menarik. Segera pertimbangkan jika penerbit memberikan ide atau masukan,
karena sejatinya penerbit memberikan ide dan masukan yang baik untuk penulis, memperhatikan
selera dan kebutuhan pasar agar novel laris manis terjual.
5. Menikmati Setiap Proses.
Setiap hal yang terjadi dalam proses menulis, maka nikmatilah
baik manis dan pahitnya. Jika merasa tulisan masih kurang dapat dipahami atau
cenderung berantakan, tidak perlu buru-buru panik. Penting untuk melawan rasa cemasmu dan
menjadikan itu sebagai senjata agar dapat menulis lebih baik lagi.
Jangan pernah terbebani dengan pikiran “tulisan saya harus
menjadi 1000 halaman”, namun rubah menjadi “saya sangat menikmati waktu saya
dalam menulis,” atau “saya bisa menjadi lebih ekspresif dengan menulis.
Menjalani proses menulis pastinya akan membosankan tetapi hal itu tidak
boleh berlama-lama terjadi, harus disadari sedari awal bahwa kesalahan adalah
sebuah hal yang wajar dan merupakan bagian dari proses yang harus dilewati.
Penutup.
Jadi memang jalan menjadi penulis novel tidak
mudah namun selalu ada cara untuk menjadi penulis novel pemula. Cara yang sudah
disajikan dapat membantu untuk memulai profesi sebagai penulis novel dan
membantu juga bagi yang sudah memulainya lebih dahulu.
Menulis novel sama seperti profesi lainnya memiliki
potensi yang layak, tidak mustahil suatu saat dapat menjadi penulis yang
profesional dan hidup serta besar dari menulis novel. Point pentingnya adalah
bagaimana melalui semua proses tersebut dengan tekun dan konsisten.
Dan ini pun menjadi Pekerjaan Rumah tersendiri
bagi saya pribadi.
Yuk Menulis Kembali.
Sumber Gambar dari Pexels dot com