Pertanyaan
menarik yang pernah diajukan, dan dari apa yang pernah dialami langsung,
saya mengimani dan mengamini angka kebaikan lebih banyak dari
kejahatan.
Karena
pada prinsipnya saya pribadi percaya pada dasarnya Tuhan menciptakan manusia
baik adanya. Segambar dengan Allah itu sendiri.
Namun karena adanya kehendak bebas, tuntutan kebutuhan hidup hingga tekanan keadaan membuat manusia tidak dapat melihat dengan akal sehat dan memilih untuk berbuat jahat, curang alih alih tetap berbuat baik.
Lalu
faktanya apa? Mana yang banyak angka kebaikan atau kejahatan?
Dari
situs Badan Statistik adi tahu bahwa berdasarkan laporan Polri yang
mencatat bahwa tingkat kejahatan (crime rate) selama periode tahun 2017–2019
mengalami penurunan. Tingkat resiko terkena tindak kejahatan setiap 100 ribu
penduduk pada tahun 2017 sekitar 129, menjadi 113 pada tahun 2018, dan menurun
menjadi 103 pada tahun 2019.
Dan
tidak dapat dipungkiri pandemi covid 19 membuat tingkat pengangguran semakin
tinggi dampak dari tidak berjalannya roda ekonomi dengan baik. Ini salah satu faktor yang
membuat angka kejahatan/ kriminalitas kembali meningkat.
Lapangan kerja tidak tersedia/ terbatas namun kebutuhan hidup keluarga harus tetap dapat terpenuhi. maka pilihan cepat yang tersedia, adalah hal yang telah sebutkan diatas.
Lalu
apakah ini berarti jumlah kejahatan lebih banyak?
Sementara
ada yang mencatat jumlah statitistik kejahatan namun saya juga coba untuk searching
di google dan tidak menemukan pencatatan mengenai angka kebaikan. Yang ada jika
kalian cari angka kebaikan maka akan muncul angka numerik seperti 7, 8 dan 9. Namun tidak
ada yang mencatat persisnya berapa sich jumlah kebaikan itu sendiri.
Dari
situs lokadata.beritagar.id Total dari tahanan dan narapidana di Indonesia
per 24 Maret 2020 mencapai 293,583 orang. Sementara, kapasitas rumah tahanan
hanya 131,931. Jumlah tersebut melebihi kapasitas hingga 123 persen. Miris jika
dilihat dari rumah tahanan berbanding dengan penghuni tahanan.
Namun,
dari data yang disampaikan kita dapat melihat dan mengetahui bahwa jumlah orang jahat yang
ditahan sejumlah 293.583 orang, banyak ya. Iya. Tapi kita tidak menghitung
orang baik yang melayani dan mendampingi pelaku kejahatan tadi dalam penjara,
sebut saja petugas rumah tahanan, petugas konseling, petugas rohani dan lain
sebagainya. Hmmm,, masih tidak sebanding juga sich.
Coba
Lihat Dari Sini !!!
Kalau
dari hitungan jumlah populasi manusia di Indonesia yang berkisar 270 juta
penduduk maka jumlah orang jahat bahkan tidak mencapai 1%, artinya dari sisa
populasi masih terdapat 99% yang baik ataupun berpotensi baik.
Lalu bagaimana? Tetap kebaikan lebih banyak dari kejahatan.
Karena
kita lebih sering dipaparkan tentang keberadaan kejahatan dan angka
kriminalitas yang tinggi, lalu serta merta spontan menyatakan bahwa lebih
banyak kejahatan ketimbang kebaikan. Tidak begitu juga cara berfikirnya, ye
kan.
Bukan
berarti tidak ada yang mencatat jumlah kebaikan lalu dengan mudahnya kita
mengatakan jumlah kebaikan itu sedikit.
Salam kebajikan....
https://www.pexels.com/photo/cute-multiracial-kids-in-angel-and-devil-costumes-7139724/
https://www.pexels.com/photo/soldier-giving-red-fruit-on-2-children-during-daytime-36785/