Rematik atau yang dikenal dengans sebutan Rheumatoid arthritis merupakan
penyakit yang identik dengan sendi nyeri atau mengalami pembengkakan. Gejala rematik pun cukup banyak namun sering diabaikan oleh
sebagian besar penderita.
Jika ingin mendapatkan kesehatan yang maksimal maka segera konsultasikan
dengan dokter secara online dan akan membantu meredakan rasa sakit yang
dialami. Cara menjalin komunikasi dengan banyak dokter pun sangat mudah cukup mendapatkan
aplikasinya dengan download di sini.
Gejala Rematik
Berikut inilah beberapa gejala yang menimbulkan penyakit rematik namun
tidak pernah terduga sebelumnya:
1.
Masalah Pendengaran
Jika dipahami tentunya masalah pendengaran dianggap tidak ada hubungannya
dengan penyakit rematik. Namun banyak sekali penderita yang mengalaminya ada
gejala masalah pendengaran hingga tinnitus.
Meskipun memang sampai sekarang belum ada kejelasan secara penuh namun
bukti menunjukkan adanya peradangan yang terjadi di seluruh tubuh. Terdapat
beberapa obat yang digunakan untuk mengobati masalah pendengaran dan rematik
bagi penderita seperti halnya obat antiinflamasi nonsteroid dan antirematik
pemodifikasi penyakit berupa hidroksi klorokuinn dan juga metotreksat.
2.
Masalah Pernapasan
Gejala rematik lainnya yang tidak terduga adalah masalah pernapasan dan
menunjukkan beberapa kondisi seperti mendengkur dan batuk. Hal ini dikarenakan
penderita terkena infeksi penyakit.
Akan tetapi untuk penyakit paru-paru apnea tidur obstruktif juga
berhubungan langsung dengan penyakit rematik. Dari studi yang telah dilakukan
pada tahun 2014 menyatakan adanya peradangan yang menyebabkan beberapa gejala
untuk rematik dan penyebab masalah pada pernapasan.
3.
Ruam Kulit dan Memar
Gejala lain yang menimbulkan penyakit rematik memang cukup banyak. Bahkan
sejumlah gejala yang terlihat sepele pun sebagai gejala pada penyakit rematik.
Gejala ini bisa berupa kemerahan, peradangan di bagian sendi ataupun panas
dan sebagai gejala umum untuk penyakit rematik. Akan tetapi dari sejumlah
penderita telah melaporkan adanya gejala seperti halnya ruam, mudah memar dan
adanya perubahan warna.
4.
Mati Rasa dan Kesemutan
Gejala rematik yang satu ini memang sudah wajar dan biasanya di alami oleh
sebagian besar orang. Gejala bisa berupa mati rasa, kesemutan, kelemahan di
bagian lengan, tangan dan kaki dengan sebutan neuropati perifer.
Masalah seperti ini bisa muncul karena beberapa kondisi kronis salah
satunya rematik ini dan ada banyak alasan yang membuat penyakit ini menjadi
berkembang termasuk tekanan saraf hingga peradangan sendi. Namun peneliti juga
masih bingung dengan studi kecil tahun 2011 yang menunjukkan bahwa tidak ada
hubungannya dengan tingkat keparahan rematik.
5.
Peningkatan Lemak Tubuh
Penurunan massa otot yang terjadi pada tubuh pada umumnya bisa dialami oleh
banyak orang dan menjadi penyakit rematik. Kurangnya melakukan kegiatan karena
terjadi peradangan dan rasa nyeri sendi bisa menyebabkan massa otot hilang dan
adanya peningkatan lemak di dalam tubuh.
Apabila pergeseran ini dapat terjadi maka akan meningkatkan lemak tubuh dan
juga massa otot yang jauh lebih rendah. Hal ini tentu menambah risiko yang
cukup signifikan pada penderita rematik dan menimbulkan peradangan karena
penyakit tersebut.
6.
Masalah Tidur
Masalah tidur bisa terjadi karena kondisi kronis tertentu. Namun untuk
masalah tidur yang berhubungan dengan penyakit rematik berhubungan dengan
tingkat keparahan dari penyakit dan rasa sakit yang telah ditimbulkan.
Dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 menunjukkan hasil bahwa
nyeri rematik bisa membuat masalah tidur. Sehingga pada gilirannya bisa
meningkatkan kantuk yang terjadi pada siang hari dan masalah tidur lainnya.
7.
Penyakit Gusi
Sama seperti gejala rematik lainnya bahawa penyakit gusi dapat berkembang
dan menjadi komplikasi umum bagi penderita rematik pada awal 1990-an. Belum
lama ini telah dilakukan penelitian pada tahun 2016 yang menunjukkan peradangan
pada bagian gusi.
Penyakit gusi ini disebabkan oleh adanya bakteri yang sama dan sebagai
pemicu respons peradangan autoimun pada penyakit rematik. Maka dengan demikian
jangan menyepelekan kondisi seperti ini.
8.
Pembengkakan Sendi
Gangguan autoimun menjadi salah satu penyebab dari seseorang yang terkena
penyakit sendi dan menyebabkan peradangan di bagian lapisan sendi atau
sinovium. Selain itu juga peradangan juga menimbulkan beberapa gejala yakni
pembengkakan pada sendi, kemerahan serta terasa hangat dan lembut saat disentuh
langsung.
Pembengkakan sendi pada umumnya bisa terjadi lebih dari satu sendi
ataupun kedua sisi tubuh. Kondisi
seperti ini bisa sampai 6 minggu atau bahkan bisa lebih lama lagi.
9.
Nyeri Sendi sebagai Gejala Rematik
Nyeri sendi merupakan salah satu gejala yang memang sering dirasakan oleh
penderita rematik. Sakit ataupun nyeri yang terjadi di bagian persendian pada
umumnya akan terasa berdenyut dan bahkan memburuk di pagi hari ataupun saat
sedang istirahat.
Rasa nyeri yang timbul lebih dari satu sendi atapun kedua sisi tubuh. Hal
ini juga sering terjadi pada bagian tangan kanan atau kiri dan lutut kanan atau
kiri.
10.
Kelelahan
Selain ada beberapa gejala di atas, rematik juga memiliki gejala lain
berupa kelelahan yang sering timbul. Kelelahan ini merupakan salah satu hal
yang sangat wajar apabila meskipun tidak melakukan aktivitas berat seperti
duduk, tidur atau menonton televisi dalam waktu lama.
Kelelahan juga ditandai dengan datangnya rasa kantuk berlebihan atapun ada
perasaan tidak berdaya. Meskipun begitu penderita rematik jarang sekali
mengalami rasa lelah yang terbilang parah dalam waktu cukup lama.
Demikianlah beberapa uraian mengenai gejala rematik yang sering terjadi
namun tidak diketahui dengan jelas. Dengan banyaknya gejala yang ada harusnya
membuat setiap orang bisa lebih waspada pada kesehatannya.
Sepertinya saya mengerti melalui membaca artikel rematik, perawatan dan antisipasinya
BalasHapusYup..sehat2 kita semua ya kak
Hapuslengkap banget mbak, sy jadi paham tentang rematik, ternyata gejalanya banyak tersamarkan
BalasHapusIyes...sehat2 kita semuanya kak
HapusOalah saya baru tahu kalau gejala rematik ini ada banyak. Saya pikir hanya nyeri lalu sakit-sakit dibagian pinggang atau punggung saja, tapi ternyata lebih kompleks. Terima kasih kak, untuk informasinya. Jadi punya alarm kalau ada tanda-tanda seperti ini
BalasHapusYup... rematik masih banyak yg belum tahu kak... semoga yg lain pada tahu.. dan menghindari sedini mungkin...
HapusSelama ini saya tahunya rematik itu nyeri di bagian pinggang saja, ternyata gejalanya banyak banget ya, bahkan hingga ke pendengaran juga.
BalasHapusMesti lebih aware nih ya kalau ngerasa ada yang nggak beres dengan seluruh bagian tubuh
bener banget kak.... aware semenjak dini itu penting sebelum semuanya menjadi terlambat
HapusTernyata efek rematik banyak juga ya. Waduh, jangan sampai kena deh. seusia saya mulai waspada sih.
BalasHapusMakasih informasinya.
yesss. . . sehat2 kita semua kak susi
HapusSaya baru tau mengenai rematik ini kadang sering sepelein kaya gini makasih banget info nya lho jadi tau mengenai gejala rematik ini
BalasHapusyup.. biar kita dapat mencegahnya semenjak dini ya mas dar
Hapusselain dari tanda-tanda atau gejala diatas ada gak sih alat deteksi rematik? seperti kalo kolesterol kan ada alatnya tuh. aku sering kesemutan dan sakit gusi, tapi kan belum pasti rematik juga ya, hehe
BalasHapuspalingan saat ini kak.. baru sebatas konsultasi ke dokter saja dahulu.. nanti dokter yang akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut... tidak seperti kolesterol yang memiliki alat khusus tersendiri.. rematik belum ada kak
Hapusbanyak juga ya tanda-tanda rematik ini yang kadang kita emang udah rasa tapi masih abaikan, anggap sakit biasa padahal itulah gejala awal dari rematik yang bisa buat kita sakit berkelanjutan ya :(
BalasHapusnah itu dia kak.. pengabaian ini yang biasanya menjadi bahaya di kemudian hari ...
Hapuswah ternata gejala rematik meluas juga ya, ke masalah pendengaran, pernafasan, kulit, lemak tubuh, masalah gusi. Saya baru tahu ini, saya kira hanya sekitaran persendian aja. Memang penting banget jaga kesehatan dan waspada jangan sampai ada penyakit yang kita enggak tahu sama tubuh sendiri atau orang terdekat ya. Makasih infonya Mas
BalasHapus