Beberapa hari ini bocah lagi asik-asiknya menyaksikan Film
Tayo, ituloh film yang bercerita tentang bus-bus saling berinteraksi
menciptakan sebuah keseruan tersendiri. Entah mengapa setelah menyaksikan film
Tayo, mendadak terlintas untuk mencoba bus tingkat wisata yang beroperasi di
kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Ini terjadi karena beberapa waktu lalu sempat jalan-jalan
ke Kota Tua dan rencananya dari Kota Tua menggunakan bus wisata tersebut. Namun
sayang nasib baik tidak berpihak kepada kami. Busnya sedang tidak beroperasi,
mungkin terkait dengan revitalisasi kawasan kota tua kali ya.
Jreng, Pemerintah Kota DKI akhirnya memutuskan untuk
membuka kembali kawasan Monas. Ya sudah sekalian kami juga memutuskan untuk
mencoba bus wisata tersebut sembari berdoa agar bus tersebut telah beroperasi
kembali.
Dari media sosial DKI Jakarta, akhirnya terinfokan
bahwa bus wisata tersebut telah beroperasi kembali dan mulai melayani penumpang
setelah Car free Day selesai, ya sekitaran jam 10.00 WIB.
Pagi harinya sebelum mengajak bocah berwisata ke
Monas, mencoba menyelesaikan tantangan lari dari Bluebird. Ya lumayan lah,
dapat juga jogging kecil untuk menjaga kebugaran sejauh 10 KM dengan pace 7”.
Selesai, bocah udah ga sabar untuk menjajal bus wisata bertingkat.
Monas Ramai Bos |
Wisata Murah Meriah Dan Ramai Tumpah
Jreng, padahal waktu masih menunjukkan pukul 09.50 WIB
namun lapangan parkir IRTI sudah penuh sesak dan parkir kendaraan diarahkan
untuk parkir di Stasiun Gambir. Warga pun
sudah banyak yang mengantri di Halte Irti untuk menanti bus wisata. Hmmm, pasti
ini karena minggu ini tanggal 19 Juni 2022 adalah awal dibukannya kembali Kawasan
Monas untuk dapat dimasuki dan dikunjungi oleh masyarakat. Patutlah.
Dan keramaian di halte terjadi juga karena bus wisata
belum beroperasi padahal waktu telah menunjukkan pukul 10.30 WIB, rupanya
karena menunggu selesai Car Free Day, barulah bus dapat lewat dan
melayani penumpang.
Karena Gratis juga makanya peminat bus ini sangat
ramai dan baru perdana kembali beroperasi, ingat gaes, sebisa mungkin jaga
protokol kesehatan dengan menggunakan masker ya.
Bus yang kami naiki, mulai dari Lapangan IRTI melaju
ke arah Sudirman dan berputar Di Senayan (Ratu Plaza) lalu kembali ke Lapangan
IRTI. Ini berbeda dengan pengalaman kami yang menaiki rute IRTIke Kota Tua,
dimana kami harus turun dan berganti bus wisata di Kota Tua jika hendak kembali
ke IRTI, Monas.
Alhasil rute kali ini, kami naik dari IRTI Monas dan
turun di tempat yang sama.
Bocah pun antusias, duduk dalam bus di bagian atas
melihat kendaraan lalu lalang dibawah. Plus banyak teman-teman sebaya juga yang
ia temui. Lumayan riweuh lah, dengan celetuk-celetukan bocah yang terkagum-kagum
dan keseruan selama berada di bus wisata.
Namun ga berlangsung lama, karena dinginnya Ac dan
waktunya tidur siang, kecapekan karena lumayan lama nunggu bus wisatanya. Ya sudah
selesai dengan keseruan, akhirnyanya bocah pun terlelap dalam pangkuan ibunya.
Bocah Pun Tertidur Pulas |
Selesai dengan bus, akhirnya memutuskan untuk makan
siang di Food Court Lenggang Jakarta, masih di IRTI, MONAS. Mencicipi Nasi Uduk
Komplit (yang ini lumayan enaklah) yang di banderol Rp. 22.000,- atau Mie
Goreng (Yang Ini Mie Goreng Kemasan ya) seharga Rp 20.000,- plus air jeruk
seharga Rp. 10.000,-
Dan seperti yang sebutkan karena ini wisata murah
meriah dan ramai tumpah, memang wisatawan yang datang suangat banyak, namun
tertolong dengan lokasi IRTI, MONAS yang terbilang ruang terbuka jadi masih
merasa nyaman.
Seru iya, Murah Iya, namun….
Untuk ke toilet, ampunnnnnnn deh,…. Joroknya tiada
tara
Dan penjaja kaki lima nya tidak tertata dengan rapih,
meskipun bocah sich seneng-seneng aja karena banyak pililhan penjaja mainan.
Atau mungkin karena ini wisata murah meriah sejuta
umat kali ya…
Sementara saya mensiasatinya dengan buru-buru keluar Monas untuk mencari toilet bersih di sekitaran, bisa mampir ke Mall sekitaran atau Toko-toko… bahkan lumayan lebih bersih toilet di Taman Menteng.
Akhirnya kesampaian juga mengajak bocah ngerasai bus
wisata tingkat ala film Tayo. Murah Meriah dan Ramai Tumpah.