Pandemi Covid belum selesai benar, geliat ekonomi mulai bangkit dan
memang harus bergerak. Biar bagaimanapun keadaan roda ekonomi harus berputar. Namun
belum sempurna benar jalannya, kembali dikejutkan dengan naiknya bahan bakar
minyak.
Tidak dapat dipungkiri semuanya akan menambah tantangan (saya menyebutnya
demikian alih-alih menjadi sebuah beban) yang ada. Pilihan semakin tidak banyak,
tetapi apa yang menjadi pilihan kita saat ini akan menentukan siapa kita
kedepannya. Dan ingat menyerah dengan keadaan adalah pillihan untuk kalian yang
lemah dan tidak mau untuk berjuang.
Saya masih ingat benar perkataan orang tua, beberapa tahun lalu, “Kalau
tidak bisa meningkatkan penghasilanmu, minimal berjuang untuk mengurangi
pengeluaran-pengeluaran yang tidak diperlukan.” Saya modiifikasikan sedikit menjadi “apapun yang terjadi sebisa mungkin tingkatkan penghasilanmu dan turunkan
pengeluaran-pengeluaranmu yang tidak penting.”
Namun tidak dapat dipungkiri untuk memulai sebuah usaha tidaklah semudah
membalikkan telapak tangan. Perlu untuk bersabar, melihat dan menggali ide
Bisnis apa yang sedang menjadi trend (kalau bisa) atau ide bisnis apa yang
dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan atau passion yang kita miliki.
Pengalaman Membuka
Toko Spareparts dan Aksesoris Motor.
Sebelum menjadi pegawai kantoran seperti saat ini, berdagang ada salah satu kegiatan
yang saya tekuni untuk mendapatkan penghasilan. Dimodali ruangan 3X4 meter persegi
dengan nol pengalaman. Perlu waktu sekitar 2-3 tahun untuk merubah toko menjadi
6X8 meter persegi dengan tambahan pengalaman, relasi dan toko penuh sesak dengan
barang.
Untuk membuka sebuah usaha, ide bisnis adalah mutlak diperlukan. Sepengalaman saya pribadi, ide bisnis yang terlintas saat itu adalah karena banyaknya motor yang beredar (hingga hari ini), terlebih kredit untuk mendapatkan motor pun terbilang mudah. Alhasil ini akan menjadi peluang untuk motor baik dari segi perawatan dan aksesoris. Setelah menemukan ide bisnis jangan lupa untuk bertindak. Saya melakukan hal ini:
- 1.
Berkomunikasi dengan teman-teman yang lebih
dahulu menekuni usaha ini;
- 2.
Jalin hubungan dengan bengkel sekitaran;
- 3.
Bangun hubungan dengan komunitas-komunitas motor
sekitaran;
- 4. Cari suplier-suplier baru yang sejalan dengan
usaha kita dan memiliki semangat yang sejalan;
- 5.
Bangun citra baik dari usaha yang sedang kita
tekuni;
Saya tidak membahas modal/ keuangan, karena untuk awal berdiri memang
diperlukan. Tetapi ketika sudah berjalan, perlahan-lahan kebutuhan modal akan
digantikan dengan tempo waktu pembayaran yang diberikan, belum lagi promo-promo
menarik buy one get two, selama citra
toko kita baik dan memiliki perputaran yang baik pula, niscaya suplier akan
semakin percaya untuk bekerjasama dan meninggalkan produk mereka di toko yang
kita kelola.
Jika toko kita telah mendapatkan kepercayaan suplier serta banyak mendapatkan
support dan promo menarik, jangan lupa juga untuk memberikan promo-promo
menarik kepada pelanggan-pelanggan. Teruskan kebaikan -kebaikan/ promo-promo yang
telah diberikan kepada pelanggan.
Dan ingat semuanya berawal dari ide bisnis yang terlintas dan mudah untuk dilakukan. Semangat yang tetap dijaga untuk terus mau berusaha. Dan jangan lupa untuk berdoa memohon belas kasihan Tuhan mendukung ikhtiar yang telah kita lakukan.
Ide bisnis yang baik tetapi tidak pernah berani untuk dieksekusi kita
tidak pernah akan tahu menjadi apa ke depan. Ada sebuah ungkapan bijak, “Jika
sebuah usaha kita lakukan memang ada kemungkinan berhasil ataupun gagal, tetapi
dengan tidak melakukan usaha sama sekali, sudah pasti tidak akan mendapatkan
hasil apapun.”
Jadi tentukan ide bisnismu sekarang juga dan mulai berani untuk berusaha.
Selamat mencoba,