Masih di postingan organik yang berupa sharing pengalaman-pengalaman
keseharian, tara……… salah satunya adalah kesehatan. Benar ada ungkapan bahwa
mahal rasa kesehatan setelah hadirnya rasa sakit. Ini yang dirasakan oleh pasangan
ketika sakit gigi kembali melanda, iya kembali melanda setelah hampir satu
tahun lebih gigi yang berlubang ditambal. Menurut dokternya paling lama 1-3
bulan (tahun lalu) gigi yang berlubang tersebut harus diambil tindakan setelah
di lakukan foto panoramik.
Mahluk apalagi foto Panoramik tersebut, usut punya
usut, sitenya primayahospital.com menjelaskan bahwasannya pemeriksaan Panoramik adalah
salah satu foto Rontgen yang digunakan dalam kedokteran gigi untuk
mendapatkan gambaran gigi dan jaringan lunak di sekitarnya. Pemeriksaan
panoramik merupakan pemeriksaan non invasif dan merupakan prosedur
ekstraoral sederhana yang menggambarkan daerah rahang atas dan rahang bawah
pada satu film. Pemeriksaan ini juga disarankan bagi pasien pediatri, pasien
cacat jasmani, atau pasien dengan gangguan refleks. Biasanya, akan dilakukan
prosedur pemeriksaan lain (radiografi periapikal) untuk pelengkap foto Rontgen Panoramik
dalam menegakkan diagnosis.
Sederhananya Panoramik ini adalah foto Rontgen untuk gigi ya, dimana pasien berdiri
dan nanti akan ada alat yang melakukan foto dan memutari seluruh anggota kepala,
kaya foto ig yang kekinian itu loh bedanya foto ig memutari seluruh badan.
Namun tahun lalu karena setelah melakukan penambalan
gigi, rasanya baik-baik saja hingga jumat kemarin, muncul sakit gigi yang muncul
kembali disertai sakit kepala yang lumayan hebat mau tidak mau harus melakukan
pemeriksaan kembali ke dokter gigi.
Dan pilihan pemeriksaan diputuskan juga kemballi ke rumah
sakit Sam Marie Basuki Rahmat (Sammaire Basra) Jakarta Timur. Masih dengan
dokter yang sama, Dokter Pinta.
Fixed,
setelah dilakukan pemeriksaan, gigi yang ditambal tahun lalu sudah rusak dan
ditemukan setidaknya 3 (tiga) gigi lainnya yang berlubang. Namun untuk
memastikan tindakan apa yang akan dilakukan, harus melakukan foto Panoramik
terlebih dahulu.
Mengapa foto Panoramik, memang untuk gigi yang sudah
rusak harus dilakukan operasi pengangkatan gigi namun untuk tiga gigi sisanya
masih belum dapat diputuskan apakah dilakukan tindakan pencabutan atau hanya
sebatas penambalam sahaja. Dan untuk operasi pengangkatan gigi ini juga bukan
dilakukan oleh dokter gigi seperti dirinya melainkan seorang spesialis. Dahulu
tahunya gigi jika bermasalah dan dilakukan pencabutan ya perginya ke dokter
gigi, namun sekarang baru menemukan istilah operasi gigi dan yang melakukan hal
tersebut adalah spesialis gigi, diatasnya dokter gigi.
Sempat saya tanyakan juga ke dokternya, apakah tidak
bisa sembari menunggu hasil foto Panoramik diambil tindakan terhadap gigi yang
rusak dan dilakukan penambalan terhadap gigi yang berlubang. Jawabannya adalah
TIDAK.
Karena dari hasil Panoramik dokter akan merujuk dan
memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan. Usut punya usut hal ini terkait
juga dengan biaya. Googling-googling rupanya untuk satu kali biaya operasi
pencabutan gigi geraham/ bungsu dikenakan biaya 2 juta - 3 juta. Patut saja
dokter menyatakan tidak perlu untuk dicabut semuanya melihat situasi gigi
terlebih dahulu dan menyembuhkan sakitnya.
Alhasil kunjungan kali ini hanya sebatas pemeriksaan
gigi dan HARUS melakukan Panoramik terlebih dahulu (ini dilakukan diluar rumah
sakit, laboratorium tertentu) baru nanti dikonsultasikan kembali.
Sebatas Konsultasi dan Pemeriksaan Gigi serta obat
kumur pereda sakit dan pembersih gigi harus merogoh kantong Rp. 600.000,- belum
lagi Foto Panoramik Rp 300.000,- memang nantinya
akan diganti oleh kantor.
Tapi pesannya adalah selain biaya yang harus
dikeluarkan ada rasa sakit yang harus dilewati dan waktu berkunjung ke rumah
sakit (yang mana akhir2 ini -pandemi covid- saya dan pasangan paling anti ke
sini kalau tidak dalam keadaan mendesak dan darurat).
Hmmm… saya juga jadi terinspirasi, meskipun gigi belum
pernah bermasalah dan jangan juga sampai bermasalah, sepertinya sudah harus
diaktifkan kembali sikat gigi sebelum tidur, baru teringat, sudah lebih dari 10
tahun hanya menggosok gigi pagi sore kala mandi saja namun tidak sebelum tidur.
Fixed, ini semacam kode alam, untuk mengaktifkan
kembali kegiatan menggosok gigi sebelum tidur.
Yuklah jaga kesehatan gigi dan mulut sebelum muncul
penyakit.
Salam Sehat.