“Kamu adalah orang yang tidak berfikir pernah panjang,” demikian bapak berujar kepada anak bungsunya yang tidak pernah mau mendengar pesan yang ia sampaikan. Padahal pesan yang coba bapak sampaikan adalah sederhana berpikir dahulu sebelum bertindak, bukan sebaliknya.
Gejolak
muda, minim pengalaman dan beberapa faktor lainnya membuat adik bungsu selalu
bertindak serampangan. Menunda
pekerjaan yang memang benar-benar penting dan harus segera dilakukan alih-alih
malah melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak penting. Dan seringnya tersadar
ketika sudah terjadi sesuatu yang diluar dugaan atau diluar perkiraan.
Kalaupun tidak banyak kerugian yang terjadi setidaknya
dari segi waktu akan terbuang percuma mengulang kembali hal-hal yang seharusnya
sudah selesai. Ya kan. Memang sih ini akan menambah portofolio pengalaman, tapi
jangan juga pengalaman-pengalaman gagal juga.
Penting Untuk Berfikir Sebelum Bertindak.
Sebagai anak-anak generasi kekinian, terkadang dalam
bertindak kurang berhitung hanya mengandalkan naluri dan emosi yang tidak
berdasar, lebih kepada keinginan sesaat. Brosing-brosing dan paham dong, dari
situs om Arsjad Rasjid saya jadi
tercerahkan secara beliau menerangkanya dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Dimulai dari memahami pentingnya akan sebuah proses
yang didalamnya membutuhkan upaya, waktu dan tenaga. Perlu bagi kita untuk menghormati proses belajar
berpikir sebelum bertindak.
Lalu dilanjutkan dengan berlatih untuk mendengarkan,
dari menjadi pendengar yang baik kita akan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya
sebelum membuat keputusan yang baik. Sangat penting untuk menjadi pendengar
yang baik sehingga mendapat masukan dari banyak orang dan dari mendengarkan dengan
baik akan membuat kita menjadi pribadi-pribadi yang yang peka dan membangun
rasa hormat dengan sesama.
Santai saja tidak perlu terburu-buru, bila mood sedang
tidak bagus ada baiknya kita untuk menunda
agar tidak berimbas ke hal negatif. Ambil waktu, tarik napas dan minum air mineral yang
akan membuat pikiran kita tenang.
Karena tidak dapat dipungkiri untuk membuat sebuah
keputusan memerlukan berbagai proses pemikiran yang tidak singkat.Dimulai dari
menjadi pendengar yang baik, santai
saja, tidak perlu terburu-buru karena dalam pengambilan sebuah keputusan membutuhkan
sebuah proses yang didalamnya terdapat upaya, waktu dan tenaga.
Fyi, Om Arsjad Rasjid saat ini menjabat sebagai Ketua
Kadin Indonesia. Patut saja sebagai seorang pemimpin beliau mampu
menyederhanakan sebuah konsep yang mudah untuk dipahami dan diaplikasikan hanya
butuh konsistensi serta sebuah niat yang baik saja kok.
Sudut pandang saya juga menjadi berubah meskipun bukan
saya yang ditegor oleh orang tua, paham bahwa sedikit pun dari kita tidak merencanakan
sebuah kegagalan. Namun karena minimnya pengalaman dan terburu-buru, tidak
tepat dalam pengambilan keputusan pada akhirnya.
Pada akhirnya dan merupakan inti dari tulisan ini adalah
bahwa berfikir sebelum bertindak adalah sebuah hal yang sangat penting bagi
kita untuk menghindari keputusan salah hingga keputusan-keputusan konyol yang
kita buat akibat dari kurangnya berfikir sebelum bertindak tadi.
Ya, meskipun berfikir sebelum bertindak tidak
menjanjikan sebuah keputusan yang seratus persen tepat dan benar dalam sebuah
penyelesaian masalah. Namun dengan proses berfikir sebelum bertindak yang dijelaskan
oleh Om Arsjad Rasjid setidaknya akan menghindari dari salah dalam pengambilan
keputusan hingga terburu-buru dalam menyelesaikan sebuah masalah.
Dengan menjadi pendengar yang baik dan santai sejenak
tidak perlu terburu-buru akan mendapatkan masukkan dan informasi yang baik
serta akurat yang akan menjadi bahan pertimbangan-pertimbangan.
Pada saat ini “perang” yang terjadi adalah proses
pengumpulan informasi yang tepat dan akurat yang akan sangat membantu dalam pengambilan
keputusan untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Jadi pastikan kita untuk berfikir dahulu sebelum bertindak dan mulailah untuk menggali
dan mendapatkan informasi terbaik.
Semoga kesuksesan menghampiri kita semuanya.
Benar sekali,dalam melakukan tindakan berpikir dahulu apakah akan berdampak positif atau justru sebaliknya. Saya juga mulai berbenah, berbicara atau memperlakukan orang lain dengan cara yang baik.
BalasHapustoss pa guru
Hapuskalau menurut saya sangat penting berfikir dulu sebelum bertindak karena kita berfikir saja resiko masih ada, apalagi yang tidak difikirkan?
BalasHapussipp.. sepakat kita ya kak
HapusSering terjadi dalam keseharian misal ada kebutuhan dan itu acapkali berulang kembali
BalasHapus