Seringkali
saya meningatkan bocah untuk selalu fokus, konsentrasi dan hati-hati dalam
beraktivitas, hal ini demi menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
Namun demikian akan selalu ada kejadian diluar nurul meskipun beberapa hal
telah kita persiapkan dengan baik. Namun kebayang kan kalau tidak dipersiapkan
sama sekali.
Etapi ini bukan cerita tentang
bocil ya, ini tentang bapaknya yang gagal focus. Kejadian ini bermula ketika
Motor saya inapkan di parkiran stasiun. Kali pertama, ketika saya menitipkan
motor dan hendak mengambilnya, saya hanya fokus untuk membawa kuncinya saja,
tanpa memikirkan jaket pelindung badan dan masker anti debu. Yah,
meskipun ketinggalan namun motor tetap dapat diambil dan dbawa pulang.
Lain
hari, cerita yang sama motor dititipkan diparkiran dan hendak diambil kembali.
Namun kali ini teringat berdasarkan pengalaman sebelumnya, memastikan jaket dan
masker tidak tertinggal. Fokus memastikan kedua item barang tersebut tidak
tertinggal, akhirnya berangkatlah menuju stasiun.
Taraaa,
setelah sampai distasiun baru ngeeehhhh, ini malah KUNCINYA YANG KETINGGALAN. Ya
kalau udah begini, ada jaket dan masker pun ga bakalan berpengaruh, secara motor
tidak dapat dikendarai kalau ga ada kuncinya, ya kan.
Alhasil,
jadi dua kali kerja, kembali ke rumah lagi untuk mengambil kuncinya. Ini gmana ini,
fokus terhadap barang pendukung (jaket sama masker) sementara barang utamanya (kunci)
ketinggalan, jadinya harus balik lagi untuk ambil tuh kunci, kemarin-kemarin
fokus sama kunci edilalanya jaket sama masker yang ketinggalan, memang sih bisa
dipaksain jalan tanpa masker dan jaket.
Anyway (self reminder) tetap
fokus, tetap konsentrasi dan tetap hati-hati ya…