SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Menjadi Pribadi-Pribadi Kristen Yang Baik


  


Apa itu agama? Bangsa kita senang sekali dengan pembahasan agama. Agama menjadi hal yang dicari setelah nama seseorang, kalau kita search di Google Indonesia. Contoh artis si A, kelakuannya baik, maka langsung dicari tahu agamanya apa, lain cerita si B, kelakuannya tidak baik, dikaitkan dengan agamanya.

 

Jenis agama di Indonesia ada setidaknya ada enam yang diakui pemerintah seperti  kristen, katolik, muslim, hindu, budha dan konghucu.

 

Lalu apa itu agama? Gam, atau Gama dari bahasa sanskerta artinya tertata, keteraturan. Sementara A, dari Agama adalah antitesi dari ketitdak teraturan. Jadi agama adalah suatu keadaan tertata, dari yang tidak tertata kehidupan orang yang menganutnya.

 

Sehingga agama biasanya memiliki aturan-aturan yang banyak. Baik itu agama kristen, katholik, muslim dan lainnya yang bertujuan untuk menata kehidupan.

 

Terkadang kita melihatnya beragama itu ribet, kalau berbuat baik mah berbuat baik aja. Tapi tidak tepat seperti itu juga.  Allah kita sendiri adalah Allah yang detil, runut dan tertata. Sehingga kita yang menjadi pengikutNya harus tertata, runut dan detil.

 

Masalah muncul ketika peraturan yang sudah dibuat jadi sebatas formalitas, seperti kisah orang farisi menegur orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan atau melakukan sesuatu. Awalmya sih memang bagus sebelum makan cuci tangan untuk kebersihan tetapi mereka mengingatkan bukan ke arah situ tetapi lebih kepada menghakimi, bahwa tidak mencuci tangan adalah sebuah dosa besar kesalahan fatal karena tidak mengikuti perintah Tuhan.   

 

Berbeda maksud Allah ketika membuat peraturan tersebut, adalah benar ketika tidak mencuci tangan akan membuat makanan menjadi tidak bersih karena tangan yang mengambilnya tidak bersih, namun bukan itu inti konsep dibuat peraturannya. Karena bukan sesuatu yang masuk yang menajiskan tetapi yang keluarlah yang menajiskan kita,  seperti kata-kata kita, komen-komen kita didunia medsos ataupun didunia nyata, karena dari perkataan kita yang tidak baik ituah yang pada akhirnya dapat merusak sebuah hubungan.

 

Terkadang kita fokus terhadap yang ritual tetapi lupa esensi kita sebagai manusia.

 

Tiap minggu ke gereja tidak menjadikan kita orang yamg saleh. Bahkan rajin berdoa bukan menjadi jaminan kita dekat dengan Tuhan. Hubungan yang baik dengan sesama,  ini yang  menjadi indikator bahwa kita memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan.

 

Gereja bukan hanya gaya-gaya-an ya. Bukan hanya untuk sekedar update status, itu boleh dan sah-sah saja. Namun jangan berhenti disitu saja. Dengar firmanNya dan menjadi seperti FirmanNya untuk kemuliaan namaNya.

 

Happy Sunday GBU

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar