Indonesia VS Bahrain, sembilan puluh menit yang
menegangkan. Setelah kalah dari Australia 5-1, mau tidak mau Timnas Garuda
harus berupaya lebih keras untuk memenangkan laga Indonesia VS Bahrain.
Bukan perkara mudah memang, secara pertemuan
sebelumnya Indonesia hanya mampu mencatat imbang melawan Bahrain. Ditambah belum
pulih dari trauma kekalahan melawan Australia dan bertanding di kandang sendiri
plus doa ribuan supporter, pada akhirnya mampu membuat Tim Nasional Garuda membobol
gawang lawan dibabak pertama.
Namun perjuangan belum berhenti sampai disana,
Tim Bahrain pun berupaya dengan tidak kalah kerasnya. Sepertinya hari ini
adalah harinya Tim Nasional, beberapa kali Tim Bahrain mencoba menerobos masuk
ke lini pertahanan Garuda selalu dapat dipatahkan.
Tidak puas dengan selisih satu angka saja,
Garuda pun berupaya keras untuk dapat menambah kemenangan. Sialnya beberapa
kesempatan manis berlalu begitu saja, menandakan Tim Garuda masih memerlukan
latihan yang lebih keras sehingga kesempatan-kesempatan yang diciptakan dapat
berujung gol indah. Skor bertahan 1-0 untuk Indonesia hingga wasit meniup pluit
tanda selesainya pertandingan.
Tuhan Masih Sayang Bangsa Ini
Timnas dahulu baru mudik kemudian, demikian
kira-kira spanduk yang dibawa oleh penonton di GBK. Kecintaan terhadap Sepakbola
dan rasa Nasionalisme menjadi pemersatu bangsa ini. Sejenak kita melupakan
masalah bangsa seperti harga kebutuhan pokok yang beranjak naik, Demo menentang
RUU Dwi Fungsi Militer, kemacetan menjelang mudik belum lagi masalah PHK dan
THR Gojek yang belum dibayarkan.
Sejenak semuanya dikesampingkan selama sembilan
puluh menit laga pertandingan Indonesia VS Bahrain. Baik itu yang berada di
GBK, di rumah, kantor atau sekalian bukber hingga Nobar, merapal doa dan
dukungan yang sama terhadap Tim Nasional Garuda, jangan sampai kalah, kalau
tidak mungkin menang agar mengupayakan hasilnya imbang.
Sepertinya Tuhan mendengar doa tersebut,
memberikan kelegaan sejenak bangsa Indonesia, melalui skor 1-0. Saya sendiri
sempat ngeri dan tidak berani membayangkan jika Tim Garuda harus kembali menelah
pil pahit kekalahan, terlebih di kandang sendiri.
Yang Penting Menang Untuk Saat ini
Setidaknya dengan kemenangan yang diraih mampu
membuat bangsa ini memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan (walaupun untuk
sesaat). Namun dengan kemenangan yang diraih pun masih ada mulut yang mencibir
dan mempertanyakan mengapa yang bermain kebanyakan pemain Naturalisai. Apakah
tidak ada dari 280 juta penduduknya yang dapat bermain sepakbola dan mampu untuk
membela bangsanya.
Etapi Naturalisasi itu kan tidak melanggar
peraturan yang ada, kan ya. Artinya tetap diperbolehkan. Mungkin saat ini Garuda
mampu menang dari Naturalisasi tapi saya percaya (dan akan saya doakan)
kedepannya akan banyak Garuda-Garuda Muda yang merupakan anak bangsa dalam
negri sendiri. Sedih memang ketika mendengar Tim Garuda adalah Tim Belanda KW,
dan seolah-olah kalaupun menang, adalah tidak layak.
Terbayang tidak, kalau kalah, pastinya akan
muncul cibiran juga, tuh kan meskipun sudah banyak pemain naturalisasi tetap
saja kalah.
Ah, capek juga kalau mendengar omongan-omongan
bernada miring yang selalu mencela. Untuk saat ini kita nikmati kemenangan ini
sejenak kawan, sembari tetap merapal doa, kita akan mampu melewati pertandingan
selanjutnya.
Maju Terus Tim Garuda, Doa Terbaik Untukmu, kiranya kemenangan selalu menyertai…