“Bayaran kontarakan bulan lalu,
mana?” demikian percakapan itu dimulai. Sementara yang ditanyakan itu terjadi
pada saat bulan sekarang.
“loh, bukannya telah diberikan, bulan
lalu?” demikian yang lainnya membantah.
“Kapan?”
“Ya, pada saat bulan lalu.” Yang telat
pembayaran beberapa hari itu loh.
Biasanya hal-hal sepele seperti itu
dapat dengan mudah terjadi karena sudah sama – sama “terlalu percaya” dan
mengabaikan yang namanya pencatatan atau menulis dalam bentuk yang paling
sederhana, terlebih ini menyangkut soal keuangan.
Memang dalam skala profesional,
ketika terjadi pembayaran atau transaksi maka akan dibuatkan kuitansi. Namun
biasaya karena asas saling percaya dan telah menjadi sebuah kebiasaan maka pembayaran
di mafumkan, ya terima saja dan sama -sama saling mengerti. Baru kemudian ketika
terjadi masalah kemudian hari, baru sadar ada yang kurang.
Kegiatan Menulis itu Penting
Beberapa dari kita menyangka
kegiatan menulis itu adalah sebuah kegiatan yang berat. Harus mengetahui ejaan
bahasa Indonesia yang benar, memahami kaidah-kaidah kepenulisan.
Ya memang demikian kalau kamu
memilih jalan untuk menjadi penulis profesional.
Namun, tidak demikian. Karena kegiatan
menulis itu adalah kegiatan pencatatan sederhana. Sangat sederhana yang
fungsinya untuk membantu kita mengingat-ingat kejadian yang telah terjadi atau
telah dilakukan.
Ga perlu juga perangkat laptop yang
canggih atau smartphone yang terbaru, hanya sebatas selembar kertas atau sebuah buku pun masih
layak kok untuk menjadi tempat kegiatan menulis sederhana.
Dalam kasus diatas, seandainya memang
terjadi pembayaran/ transaksi dan terlupa dikemudian hari, maka melalaui
tulisan/ catatan yang telah kita lakukan akan sangat membantu.
Contoh saja, kita mencatat untuk
diri kita sendiri (catat suatu momen yang memudahkan untuk kita mengingatnya),
bahwa pada hari tersebut terjadi hujan yang cukup deras, dan kontrakan telah
dibayar, namun karena hujan maka diserahkan esok harinya. Tulisan kecil
tersebut akan sangat membantu, terlebih ketika tidak ada pencatatan dalam
bentuk kuitansi. Kita akan mudah menyampaikan “itu loh pada saat hujan deras,
dan esoknya baru saya bayarkan, ada kok saya mencatatnya”. Dengan demikian
catatan tersebut akan membantu baik untuk diri kita dan orang lain yang membacanya.
![]() |
Coretan-Coretan-Rencana-Kerja-Hari-Ini |
Bahkan untuk saya sendiri, setiap
pagi sebelum bekerja saya mencatat terlebih dahulu kegiatan sehari-hari yang akan saya lakukan
dan kemudian mencoret kegiatan-kegiatan yang telah selesai dilaksanakan. Sehingga
memudahkan saya untuk melakukan kontrol kegiatan-kegiatan mana saja yang belum ataupun
sudah dilakukan.
Kegiatan menulis/ mencatat ini akan
menrangsang otak kita, mencari suatu momen dan mengingatnya dengan benar. Kalau
pun otak kita termanipulasi, maka dengan catatan yang telah kita tuliskan akan
memandu otak kita untuk mengingatnya kembali.
Tulisan ini juga merupakan pesan
bagi diri saya sendiri dan belajar bahwa menulis itu sebuah keharusan. Karena
tidak dapat dipungkiri catatan tulisan kita yang akan membantu otak kita
mengingat kembali peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.
Apapun itu tuliskanlah….