SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Belajar (lagi) Untuk Berkorban Dengan Sepenuh Hati (Living Sacrife-PS Lucman Kaleb)

 

Kebaktian Online


 

Minggu ini terpaksa harus mengikuti kebaktian On Line, melalui kanal youtube saja. Secara dari pagi sudah repot dengan urusan ART, Infal ART pagi hari sudah pulang kampung sementara yang baru (penggantinya) dari kampung belum sampai juga.

 

Ditambah siang hari ada kegiatan melayat kerabat di gereja dan BSD diguyur hujan lebat. Alhasil kanal youtube menjadi alternatif untuk mendengarkan firman Tuhan.

 

Saya memilih untuk.mendengarkan firman Tuhan melalui JPCC dan dilayani oleh PS. Kaleb Lucman, secara setelah masuk Covid-19 saya sudah tidak aktif bergereja disana lagi, dan memilih GKI lebih karena dekat dari rumah.

 

Living Sacrife-PS Lucman Kaleb

Berikut pesan Tuhan dalam kebaktian hari ini. "Tidak kebetulan saya kebaktian Online, saat ini" demikian Ps Kaleb Lucman membuka khotbahnya.

 

Ketika kita berkorban maka kita harus melepas konsep kenyamanan. Semakin kita mengaku Anak Tuhan maka kita harus memiliki mental berkorban, ini juga yang merupakan prinsip ajaran Kristus.

 

Definisi pengorbanan itu apa? Pengorbanan adalah tindakan menyerahkan sesuatu yang berharga demi sesuatu lain yang lebih berharga.

 

Pengorbanan menunjukan prioritas seseorang, nilai mana yang ia anut lebih tinggi.


Kebaktian Online-JPPC On Line Service-PS Lucman Kaleb
Kebaktian Online-JPPC On Line Service-PS Lucman Kaleb


 

Kurban/sacrifice pada awalnya bertujuan untuk mendekatkan umat Israel kepada Tuhan (forgive sin, gratitude, devotion) dan perlahan-lahan mengalami perubahan seperti hanya menjadi sebatas ritual (sudah begitu dari dulunya) atau bahkan transaksional (agar diberkati Tuhan atau mendapatkan sesuatu dari Tuhan).

 

Sementara Tuhan Yesus, Ia telah berkorban karena cintaNya kepada kita, untuk memulihkan hubungan kita dengan Tuhan, kitab Yohanes 15:13 TB [13] Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

 

Kesulitan untuk mengorbankan sesuatu karena tidak sadar bahwa kita bisa sampai keadaan saat ini dari pengorbanan-pengorbanan orang lain.

 

Roma 12:1 TB [1] Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah, itu adalah ibadahmu yang sejati.

 

Taat kepada kehendak Tuhan

Mana yang lebih disukai Tuhan apakah Taat atau Kurban? Taat kepada Tuhan adalah apa yang Tuhan sukai, ketimbang kurban yang diberikan kepada Tuhan.

 

Yang dimaksud dengan ketaatan adalah melakukan kehendak Tuhan dengan caranya Tuhan diwaktu yang Tuhan mau.

 

Jika taat tetapi tidak dengan caranya maka itu adalah partial obedience maka itu adalah disobedience.

 

"Tuhan mau saya melayani, tetapi tidak sekarang" ini masuk kepada delayed obedience maka itu disobedience.

 

Untuk masuk dalam keadaan taat kepada Tuhan memang sulit,  namun bukan tidak mungkin.

 

Ps Kaleb mengutip sebuah kisah dalam Kitab 1 Raja-raja 17:9 TB [9]  ”Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.”

 

Kisah itu menceritakan, pada waktu itu Tuhan menyampaikan bahwa Ia telah menyiapkan janda untuk memberikan makan Elia. Tetapi faktanya terbantahkan dalam kitab 1 Raja-raja 17:12 TB [12] Perempuan itu menjawab: ”Demi Tuhan, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.” 

 

Loh kok bisa, bukankan seharusnya itu janda berkata, kam- lah yang ditunggu dan Tuhan melalui aku telah menyiapkan makan untukmu.

 

Janda itu sama seperti kita saat ini, kalau ia memberikan itu roti maka ia dan keluarganya akan mati, karena hanya tersisa roti itu untuk ia makan dan keluarganya. Masakah iya janda tersebut harus memberikan lagi rotinya kepada orang lain yang ia sendiri tidak mengenalnya.

 

Moral of the stroy-nya dari kisah janda ini, bahwa pada saat yang bersamaan ia menyediakan bagi Elia dan mengajarkan tentang arti pengorbanan dan pengharapan kepada Allah, bahwa ia telah menyerahkan bagian terbaik yang ia miliki, entah nanti akan berakhir seperti apa, setelah apa yang ia miliki ia berikan. Janda tersebut memilih percaya kepada Tuhan.

 

Biasanya kebanyakan dari kita akan berujar seperi ini "Bagaimana kalau saya sudah berkorban, tetapi ia tidak mau berubah" sehingga merasa pengorbanan yang telah kita lakukan sia-sia dan tidak mendapatkan balasan.

 

Kebaktian Online-JPPC On Line Service-PS Lucman Kaleb
Kebaktian Online-JPPC On Line Service-PS Lucman Kaleb


Belajar ketaatan dari kisah Janda ini:

1.       Ketaatan membutuhkan iman ditengah keterbatasan.

2.   Tuhan tidak meminta apa yang kita tidak miliki  tetapi menguji apa yang ada pada kita. Ketika kita fokus kepada apa yang tidak ada (tidak kita miliki) maka kita akan menunda. Tetapi ketika kita sulit untuk berbagi atau berkorban dengan apa yang kita miliki saat ini (meskipun sedikit)  maka pada saat banyak pun akan kita akan enggan untuk berbagi. Siapa setia dalam perkara kecil maka ia akan setia dalam perkara besar.

3.  Dalam penyediaan Tuhan, seringkali terjadi setelah kita taat, bukan sebelum taat. Keinginan kita adalah disediakan terlebih dahulu resources (sumber daya/kebutuhan/peralatannya) baru kemudian taat, ini tidak berlaku bagi Tuhan.

Mengapa Tuhan tidak memberikan complete picture karena Ia ingin kita memiliki iman kepadaNya.

At the end, si Janda tadi akan semakin percaya dengan penyertaan Tuhan dan sementara Nabi Elia sendiri mendapatkan makan seperti yang Tuhan telah janjikan.

THE REWARD OF OBEDIENCE IS DEEPER RELATIONSHIP WITH GOD

Terimakasih untuk pesan baiknya minggu ini Ps Lucma Kaleb,

Tuhan memberkati kita semuanya

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar