Mulai
membaca kembali buku dan ini adalah buku perdana yang saya baca di tahun 2025
ini. Biar semangat cari buku yang ringan-ringan aja dan ga perlu terlalu tebal.
Yup, buku Doa yang memerdekakan, hanya 80 halaman semua sudah didalamnya. Dan
memang ga perlu waktu lama untuk "melahap" buku ini, ga lebih dari 2
jam.
Penulisnya
Pdt. Dradjat Tribata, dan buku ini dicetak pada tahun 2022 yang merupakan
kumpulan pesan WA beliau di komunitas Gereja Kristen Nafiri Sion.
Setidaknya
meskipun tidak mengenal Pdt. Dradjat, namun melalui buku ini ia telah
menyampaikan pesannya. Terimakasih Pak Dradjat Tribata, yang sudah kembali
mengingatkan kekuatan sebuah doa. Dan berikut rangkuman catatan saya.
Doa
yang memerdekakan
Doa
seringkali tidak membuat gunung masalah itu lari dari hadapan kita, namun Doa
dapat memberikan kita kekuatan untuk mendakinya (halaman 8, pendahuluan).
Doa
bukan sekedar kata-kata tetapi juga soal tindakan. Terwujudnya sebuah doa
seringkali merupakan kerjasama antara anugerah Tuhan dan usaha kita (halaman 8,
pendahuluan).
Empat
ide membuat sebuah doa menjadi menyenangkan,
1. Membuat jurnal atau gambar, seolah2
kita menulis surat atau menggambar sesuatu untuk Tuhan.
2. Adopsi ayat dari alkitab dan ucapkan
sebagai doa.
3.
Memuji Tuhan melalui doa yang kita panjatkan.
4.
Berdoa saat beraktivitas, seperti ketika berjalan, olahraga pagi dan lainnya.
Doa adalah portal yang membawa kekuatan surga turun ke bumi. Itu adalah kryptonite bagi musuh dan semua siasatnya untuk melawanmu. (halaman 34).
Doa
adalah nubuat. Mereka adalah prediktor terbaik dari masa depan spiritual kita.
Menjadi siapa kita ditentukan oleh bagaimana kita berdoa. Pada akhirnya
transkip doa-doa kita menjadi naskah hidup kita (halaman 34)
Dan
pada bagian lainnya, bukan melulu mengharapkan kekuatan doa, tetapi mengabaikan
fisik yang kita miliki. Kembali diingatkan untuk menjaga fisik untuk terus fit
sehingga kekuatan doa yang ada dapat sejalan dengan fisik yang kita miliki.
Jangan
karena kelelahan fisik, kebanyakan begadang, kebanyakan makan junk food,
dan tidak berolahraga menjadi penyebab fisik tidak bugar yang terkadang membuat
kuasa doa terkendala. Ya meskipun Tuhan dapat juga melampaui keterbatasan fisik
tadi. Artinya adalah mengandalkan kekuatan doa dan mengerahkan semua
batas kemampuan kita, akan menghasilkan sebuah keajaiban doa dalam hidup kita.
Amin..
terimakasih Pak Dradjat untuk pesan singkatnya.