SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Kebangkitan Kristus Menumbuhkan Harapan Baru

 

Kebaktian Paskah GKI Serpong

 

Sore ini memilih untuk kebaktian sore hari, lebih dikarenakan pagi hari sudah pasti akan padat dengan perayaan dan sukacita paskah. Kebaktian sore dilayani oleh Pdt. Yonatan Wijayanto

Dibuka dengan vocal group yang menyanyikam bahwa kubur  kosong  menandakan Tuhan Yesus telah bangkit.

 

Kembali teringat dengan salah satu lirik lagu “Sbab Dia hidup, ada hari esok, sbab Dia hidup ku tak gentar. Karna ku tau Ia pegang hari esok...” sering didengar namun kali ini lebih terasa.

 

Dalam pesan paskah sore ini Pdt. Yonatan Wijayanto menyampaikan, Pohon itu ketika mendapatkan air maka ia akan bertumbuh. Disitu muncul harapan bahwa tanaman tadi akan bertumbuh dan berbuah.

 

Paskah adalah saat Allah kembali menumbuhkan harapan baru dalam diri murid. Paskah adalah peristiwa kematian Yesus. Bahwa perstiwa jumat agung menyebabkan para murid kehilangan kepercayaan. Apa yang murid lihat dan harapkan dari Yesus tidak demikian.

 

Yesus yang sanggup mengusir iblis, menyembuhkan orang sakit, melakukan mukzizat-mukzizat, namun pada peristiwa jumat agung, Ia yang memiliki kuasa tanda ajaib tiba-tiba (seolah-olah) kehilangan kekuasaan.

 

Apa yang dialami murid sama seperti pohoh yang kurang air, murid kehilangan semangat.

 

Penderitaan dan kematian Yesus memupus harapan murid. Membalikan kenyataan dan keadaan, apakah ini nyata atau tidak.

 

Maka dari itu ketika mengetahui bahwa  kubur kosong dan Yesus menunjukkan kebangkitanNya. Keadaan keimanan murid berubah kembali. Iya berubah kembali percaya dan semakin berapi-api, bahwa benar Tuhan telah bangkit dan mengalahkan maut.

 

 

Kebangkitan Yesus dapat memulihkan harapan murid, maka pada saat yang sama kebangkitan Yesus dapat memulihkan apapun keadaan kita dan membawa kepada masa depan yang indah. Hingga kelak kita dapat bersaksi Ia adalah Tuhan yang menyelamatkan.

 

Note for myself

Kematian Yesus bukan akhir cerita sosok ke-Tuhan-annya, mungkin bisa saja Ia memilih untuk tidak disalib atau bahkan turun dari salib demi menunjukkan bahwa Ia adalah Tuhan yang dapat mengalahkan maut.

 

Tapi itu adalah skenario yang bisa saya bayangkan untuk terjadi, membuktikan bahwa Ia adalah Tuhan. Faktanya Tuhan memilih untuk benar-benar mati di kayu salib.  Kematian dikayu salib bukan sebuah cerita yang sudah selesai, tetapi sebuah perjalanan baru bagi kita manusia umatNya.

 

Melalui kebangkitanNya menandakan bahwa Ia telah mengorbankan diriNya sebagai penebusan atas dosa-dosa kita.

 

Perjalananan baru bagi kita,  percaya dosa telah ditebus dan memiki Tuhan yang mampu mengalahkan maut dan bangkit dari kematian.

 

Jadi ini kematian bukan sebuah end game tetapi melalui kebangkitan kita menemukan dan meneruskan sebuah perjalanan keimanan yang baru dan semakin kokoh untuk percaya menjadi pengikutNya dan menuruti setiap kehendakNya.

 

Selamat Paskah... Kubur Kosong Membuktikan Ia sudah bangkit....

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar