Besok sudah masuk kerja, hari ini sudah ribet dengan
drama AC yang tiba-tiba mendadak tidak dingin dan tidak mengeluarkan angin. Yup
sama sekali tidak mengeluarkan angin dan tidak dingin, tetapi mesin AC menyala
baik itu Indoor maupu Outdoornya. Selama memiliki AC belum pernah mengalami hal
seperti ini. Perdana baru ngalamin nyang beginian.
Karena masih suasana liburan alhasil mencari tukang
service AC tidak semudah hari-hari biasanya. Sampai-sampai saya sendiri lupa
punya tukang service andalan di Jakarta, sesudah selesai servis baru sadar, kan
bisa-ya telp dia dulu awalnya, nanya-nanya kalau AC hidup tapi ga keluar angin
dan dingin biasanya masalahnya apa dan seperti apa solusinya.
Untungnya masih ada satu kang service AC yang nyahut,
dan menyatakan akan datang sore hari menjelang malam untuk memeriksa AC.
AC Tidak Dingin-Tidak Keluar Angin-Bau Bangke
Fyi, kamar tiba-tiba kamar (dimana AC mati tersebut)
berbau busuk, seperti bau bangkai binatang yang mati. Dugaan awal mungkin ada
cicak mati kali. Ga perlu lama setelah tukang AC datang dan mencium langsung
kamar yang sudah ada bau bangkai binatang, awalnya sempat menduga AC kelamaan
belum cuci atau AC pernah dicuci dengan sabun. Tapi terbantahkan, kami minimal
melakukan pencucian AC 6-9 bulanan. “Kita lihat setelah kita bongkar AC-nya”-
demikian kang service ac berujar.
![]() |
AC Bermasalah, Tidak Dingin dan Tidak Keluar Angin |
Setelah membuka mesin, fixed yang menjadi masalah
adalah Modul dari AC, ini yang menjadi masalah sehingga AC tidak mengeluarkan
angin dan dingin. Modul ini perlu dilakukan reset, dan tidak dapat dilakukan
oleh kang AC-nya, ia harus membawa ke pabriknya di Cengkareng (katanya). Karena
hari sudah malam, jadi akan dibawa ke pabrik esok pagi dan sore menjelang malam
akan dipasang kembali.
Modul AC bermasalah akan menyebabkan AC tidak dingin, tidak
juga ada angin yang keluar, suara AC
berisik dan AC tidak dapat mengatur suhu dengan baik.
AI mencatat Modul AC bermasalah
karena :
1. Kerusakan komponen didalamnnya seperti kapasitor,
resistor, atau transistor
2. Modul mengalami kerusakan sensor;
3. Kerusakan pada PCB, Kabel, Konektor hingga firmware
ataupun perangkat lunan pada modul;
Kurang lebih penjelasan yang disampaikan AI dan Kang
Servicenya sama persis, sehingga Modul AC akan dilakukan reset terlebih dahulu.
Etapi sempat berfikir, masa iya AC baru tiga tahun
tetiba bermasalah modulnya, selama (memiliki AC) ga pernah ada masalah dengan
modul. Jangan-jangan produk AC yang saya
miliki ada gagal produksi atau bukan produk yang unggul.
Fixed modul AC dibawa oleh Kang AC-nya, dan memang
kami janji sore keesokan harinya akan dilakukan pemasangan setelah modul di
reset dan saya sudah pulang dari kantor.
Jreng, jam 11.00 siang kang service telp, Modul sudah
selesai namun lupa melakukan pemeriksaan terhadap dinamo, sehingga perlu
pemeriksaan lagi (jadi kalau bisa siang ini), ini gmana sih, katanya teknisi
AC, kok tanggung-tanggung melakukan pemeriksaan, kemarin hanya modul saja yang
bermasalah, sekarang khawatir dinamonya.
Karena ga bisa ijin pulang kantor ya tetap sesuai
dengan perjanjian, sore hari baru dapat dilakukan pemasangan.
![]() |
Modul AC Bermasalah dan Telah Diperbaiki |
Service AC-Pemasangan Modul-Membersihkan
AC dari Bangkai Curut
Sore harinya, kang service yang datang berbeda dengan
yang membongkar kemarin, hadeuh ada-ada aja nih kang service. Ketika kang
servicenya hendak melakukan pemasangan, curiga dengan bau busuk yang ada, akhirnya
ia membongkar-bongkar, mencari tahu dan menemukan bahwa bau busuk tadi berasal
dari bangkai curut yang mati didalam unit Indoor AC.
Kang service yang sebelumnya mengatakan karena kelamaan ga dicuci makanya bau, terbantahkan,
faktanya karena curut mate. Bagian membersihkan bangkai curut ini yang lumayan
memakan waktu, secara posisinya agak sulilt dijangkau tangan dan sudah ada
belatung-nya.
![]() |
Curut Mati Yang Sudah Membusuk Di Indoor AC |
Setelah itu ga membutuhkan waktu lama, modul AC selesai
dan terpasang dengan baik, seperti yang dikatakan siang tadi, dinamo ada
masalah, sehingga diperbaiki (menurut kang servicenya). Sepengamatan saya sih
hanya di-obengi-saja, namun menurut dia telah dilakukan perbaikan. Hmm,
pengalaman dinamo mobil sih dahulu kalau rusak biasanya di cek apakah
gulungannya, lalu diperiksa apakah masih layak diperbaiki atau ganti baru. Namun
ini, hanya dilihat, sebatas ditunjukkan dan di-obengi dan tara sudah selesai.
Ada lagi masalah, ketika dilakukan pencucian AC, bagian
pembuangan air ke luar bermasalah, sehingga air tidak lancar keluarnya. Kalau
bagian air mampet ini saya lihat memang ada mampetnya, mungkin
belatung-belatung tadi sudah masuk ke bagian pembuangan sehingga membuat mampet
salurannya.
Dan untuk melancarakan bagian pembuangan ini, perlu dilakukan
flushing dengan freon, sederhananya dilakukan penyemprotan dengan menggunakan
freon bertekanan. Flushing tiga kali dengan freon, selesai, mampetnya
langsung terpecahkan, ya lebih karena belatung-belatungnya sudah terdorong
keluar.
Biaya Perbaikan dan Perawatan AC
Melakukan reset Modul AC, membuang bangkai curut mati,
pemasangan modul, service dinamo dan flushing saluran pembuangan, kurang lebih
jasa ini yang dilakukan oleh Kang Service AC. Dan ini bagian pentingnya, pembayaran
biaya perbaikan. Mari kita rinci satu persatu:
1. Reset Modul mereka kenakan Rp. 875.000,-
2. Service Dinamo Rp. 275.000,-
3. Flushing Saluran Pembuangan Rp. 200.000,-
4. Cuci AC / Pembersihan Rp. 70.000,-
Alhasil total biaya yang harus saya keluarkan adalah Rp.
1.420.000,- dan diberikan garansi satu bulan, jika ada masalah maka dapat
dilakukan perbaikan kembali.
![]() |
Perbaikan AC, Perbaikan Modul dan Pemasangan Kembali |
Kang Ac-nya menyampaikan sempat khawatir dengan
perbaikan dinamo yang dilakukan karena tidak dilakukan pemeriksaan menyeluruh
sedari awal. Hanya fokus di modul ac saja, semoga saja dinamo ga ngadat setelah
modul ac-nya diperbaiki.
Saya pun sempat berseloroh, seharusnya engga ya,
selama tidak ada masalah kelistrikan yang berarti. Terlebih pemakaian Ac di
rumah tidak terbilang hidup setiap saat hanya terbatas malam hari saja. Masa
iya, ringkih sekali dinamonya.
Kang servicenya berkata “ya, namanya juga elektronik,
pak”. Iya juga sih, tetapi jika bermasalah kemudian dan harus mengeluarkan biaya
yang kurang lebih sama, maka pilihan berikutnya adalah lebih baik melakukan
penggantian AC baru saja. Ya iyalah, 2 kali service mengeluarkan biaya hampir
1,5 juta makan dua kali sudah hampir sama dengan harga baru untuk AC ½ PK yang
saya miliki.
Kang servicenya, mengaminkan juga apa yang saya
katakan, tetapi melihat AC yang saya miliki ia menyampaikan barangnya lumayan
bagus seharusnya dinamonya sih ga bermasalah hanya Modul AC saja.
Dan Modul Ac ini dapat rusak “mungkin” saja karena ada
curut yang masuk dan menggigit kabel didalamnya atau bagaimana ceritanya-lah,
sehingga itu curut pun mati didalam indoor AC.
Sebelum pulang, kang service menyarankan agar
dilakukan pembersihan AC/ Cuci AC minimal 2 bulan sekali dan setahun sekali
dilakukan overhaul (pembersihan keseluruhan) Indoor AC diturunkan dan
dibersihkan keseluruhan mulai dari lendir-lendir yang ada didalam dan lainnya. Jadi
setidaknya untuk satu tahun Biaya Overhaul itu Rp. 450.000,- dan Cuci AC Rp.
70.000 dikali 6, total Rp. 420.000,- maka setahun Rp.870.000,- untuk
pembersihan AC normal/ rutin.
Dengan harapan AC minimal akan bertahan selama 10 tahun,
hmm artinya perawatannya saja Rp. 8.700.000,-
rutin ya belum jika ada kejadian seperti saat ini.
Fyi untuk harga perawatan Rp. 8,200.000,- itu setara
dengan harga AC ½ PK (2 unit) yang saya miliki saat ini (bahkan lebih mahal
perawatannya). Praktis sebenarnya untuk masa 10 tahun dengan perawatan rffutin saja,
artinya saya sudah mengeluarkan biaya untuk 4 unit AC (2 Unit pembelian awal, 2
unit perawatannya). Ini belum lagi dengan biaya dadakan seperti saat ini, rusak
karena masuknya curut ke indoor.
Ok baik kita lihat akan berapa lama tahan Reset Modul Ac dan Service Dinamo yang telah dilakukan. Semoga tidak ada masalah dikemudian hari.
Ya kalau terdapat masalah lagi mungkin dapat
diperhitungkan apakah akan melakukan servis kembali atau mengganti dengan yang
baru, “demikian saya berujar” kepada kang servicenya.
“semoga ga ada masalah lagi, pak. Kalau ada masalah
segera hubungi saya kembali ya pak.” Jawab kang service, seraya mengakhiri
percakapan dan meninggalkan nomor kontaknya agar saya mudah menghubunginya
kembali.